Anda di halaman 1dari 12

Microscope Fluorescent

Kelompok 5
Farhan Wahyu (11180950000086)
Aisa Nazihah (11180950000090)
Ayu Novita (11180950000098)
Jilan Nuriyah Hasanati (11180950000102)
Aulia Dinyati Lussy (11180950000108)
Inneztia Amanda Asriyanti (11180950000110)
Pengertian
Mikroskop fluoresensi (fluorescence microscope)
adalah jenis mikroskop cahaya yang digunakan
untuk mendapatkan gambar obyek yang memiliki
karakteristik fluoresensi. dalam aplikasinya lebih
memanfaatkan fosforesensi, panjang gelombang
dan fluoresensi

Fluoresensi : menyerap cahaya pada panjang


gelombang tertentu dan meng-emisi lainnya

Mikroskop fluorescence mirip mikroskop cahaya dengan tambahan


fitur 
•Mikroskop konvensional : cahaya tampak (400-700 nanometer) untuk
iluminasi dan menghasilkan gambar sampel yang diperbesar.
•Mikroskop fluorescence :, menggunakan intensitas cahaya yang lebih
tinggi,yang mengeksitasi bagian berpendar pada sampel.
• Infographic Style
Penemu
Fluoresensi dikenal pada abad ke 19 oleh Sir George G
Stroke membuat penengmatan bahwa fluorspar mineral ketika
diterangi dengan snar UV menciptakan Fluoresensi

Fluoresensi adalah terpancarnya sinar oleh suatu zat yang telah


menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lain. Dalam beberapa
hal, sinar yang dipancarkan memiliki gelombang lebih panjang dan
energi lebih rendah daripada radiasi yang diserap
Sir George G stroke
Kemudian pada awal abad 20 mikroskop Fluoresensi
ditemukan oleh kohler, carl reichert, heinrich dan lehman.
Aplikasi pertama dari skema iluminasi ini untuk mikroskop
fluoresensi diterbitkan pada tahun 1993 oleh Voie et al. dengan
nama orthogonal-plane fluorescence optical sectioning
(OPFOS).
Kegunaan
Untuk mengamati dan mendeteksi benda
asing atau anti gen seperti bakteri,
rickettsia atau virus.

Banyak digunakan dalam dunia riset


terutama dunia kedokteran dan medis.

Mikroskop flouresensi juga dapat


digunakan untuk membuat gambar yang
sangat jelas pada struktur yang sangat
detail.
.
Komponen Mikroskop
Prisip Kerja
Pewarna fluoresen, (fluorofor/fluorokrom) menyerap cahaya
eksitasi pada panjang gelombang tertentu (umumnya UV), dan
setelah penundaan singkat memancarkan cahaya pada panjang
gelombang yang lebih panjang

Lampu emisi kemudian dapat disaring dari lampu eksitasi untuk


mengungkapkan lokasi fluorofor

Mikroskopi fluoresensi menggunakan cahaya intensitas jauh


lebih tinggi untuk menerangi sampel.

Cahaya ini menggairahkan spesies fluoresensi dalam sampel,


yang kemudian memancarkan cahaya dengan panjang
gelombang yang lebih panjang.

Gambar yang dihasilkan didasarkan pada sumber cahaya kedua


atau panjang gelombang emisi dari spesies fluorescent daripada
dari cahaya yang awalnya digunakan untuk menerangi, dan
merangsang, sampel.
Cara kerja
Spesimen akan menjadi sumber cahaya. Mikroskop ini memanfaatkan sifat senyawa
kimia tertentu. Ketika sumber cahaya dengan panjang gelombang tepat menyinari objek,
maka bahan
2017kimia akan menyala
2018seperti sinar ultraviolet
2019

Cahaya dengan
panjang Senyawa
gelombang luminescent
tertentu Cahaya berekasi dan
dilewatkan mengenai mulai
melalui memancarkan
spesimen
kondensor yang
cahaya.
memfokuskan
cahaya menjadi
sinar yang
sangat kecil.
Cara Kerja
Mikroskop fluoresensi menggunakan lampu merkuri atau xenon untuk menghasilkan
cahaya ultraviolet.

Cahaya masuk ke mikroskop mengenai cermin dichroic

- cermin yang memantulkan rentang panjang gelombang


dan memungkinkan jangkauan lain untuk melewatinya

Cermin dichroic memantulkan cahaya ultraviolet ke spesimen

Sinar ultraviolet merangsang fluoresensi di dalam molekul dalam spesimen

Lensa objektif mengumpulkan cahaya panjang gelombang fluoresen yang dihasilkan

.. Cahaya fluoresens ini melewati cermin dichroic dan filter penghalang (yang
menghilangkan panjang gelombang selain fluorescent), membuatnya ke lensa
mata untuk membentuk gamb
Cahaya yang digunakan dalam mikroskop fluoresensi berbahaya untuk
mata, maka penggunaannya harus difilter menggunakan filter polarisasi
sehingga cahayanya tidak merusak mata pengguna

Molekul fluoresen dalam spesimen dapat terjadi secara


alami atau dimasukkan
secara alami
beberapa mineral dan spesimen bermolekul fluorophores yang akan berpendar atau mengalami
fosforesensi dengan panjang gelombang cahaya tertentu. Molekul- ini dapat membentuk
struktur tertentu dan menciptakan citra neon ketika spesimen bereaksi karena cahaya
mikroskop.
dimasukkan
Sel hidup : menodai sel dengan pewarna yang disebut calcein / AM
Yang mengikat kalsium sehingga bercahaya hijau di bawah
sinar ultraviolet hidup berfluoresensi hijau.
Sel mati : dengan Propidium iodida berikatan dengan DNA dalam
nukleus dan berpendar merah di bawah sinar ultraviolet
Keuntungan dan Kekurangan
1. Memiliki peningkatan 1-2 kekuatan
resolusi mikroskop cahaya, dikenal 1. Untuk pengamatan
sebagai resolusi super sebaiknya di ruangan
2. Dapat mendeteksi senyawa/elemen yang gelap
dalam zat yang tidak diketahui melalui 2. Membutuhkan
spektroskopi raman lampu/cahaya merkuri
3. Dapat melihat sel-sel spesifik dalam bertegangan tinggi
populasi
10% yang lebih besar dengan teknik 3. Lebih efektif digunakan
khusus (FISH)
40%
hanya 2-3 jam
20%
4. Dapat membedakan molekul yang
mengalami
30% kolokalisasi
Aplikasi 01 Dapat digunakan sebagai
pemantauan lingkungan, penelitian
biologi, dan juga dibidang
kesehatan
02 Memungkinkan penggunaan
pewarnaan multicolor, pelabelan
struktur dalam sel, dan
pengukuran keadaan fisiologis
sel.

03

Anda mungkin juga menyukai