BAGIAN HISTOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022
NABILA-KELAS C
NPM 2208260249
TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mahir menggunakan mikroskop cahaya,
mampu menyebutkan bagian-bagian sel dan organel sel, mampu melakukan interpretasi sediaan
histologi berdasarkan ciri-ciri sel dan organel sel yang tampak dengan pewarnaan hematoxylin-eosin
(HE), dan menjelaskan fase siklus sel dalam sediaan kultur leukosit
LANDASAN TEORI
MIKROSKOP
Mikroskop atau disebut sebagai “mikroskopik”, “microscope” atau “alat pengamat” berasal dari
bahasan yunani yaitu Micro yang berarti kecil, dan Scopein yang berarti melihat. Secara umum,
mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecil nya
objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa
diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan),
bakteri hingga virus.
Dalam hal lain, mikroskop adalah alat laboratorium yang menggunakan lensa tunggal untuk
perbesaran, seperti kaca pembesar sedangkan mikroskop majemuk menggunakan beberapa lensa untuk
meningkatkan perbesaran suatu objek. Alat ini menggunakan lensa untuk memperbesar objek melalui
perbesaran sudut saja, memberikan pemirsa gambar virtual yang diperbesar tegak. Penggunaan lensa
cembung tunggal atau kelompok lensa ditemukan pada alat perbesaran sederhana seperti kaca
pembesar, pembesar, dan lensa okuler untuk teleskop dan mikroskop. Ini sebenarnya adalah lensa
cembung dengan panjang fokus kecil, yang digunakan untuk melihat gambar benda kecil yang
diperbesar.
Enterosit adalah sel epitel yang melapisi permukaan usus (Gambar 1.2). Sel-sel ini memiliki
permukaan sel apikal (atas), lateral (samping), dan basal (bawah). Sel-sel ini berperan dalam penyerapan
makanan. Permukaan apikal enterosit ditutupi dengan mikrovili, yang merupakan lipatan halus
membran sel enterosit. Konstruksi mikrovili dapat diamati dengan mikroskop elektron. Di bawah
mikroskop cahaya, struktur mikrovili dapat ditemukan sebagai struktur yang disebut batas tetap, yaitu
pita tipis berwarna merah tua. Struktur mikrovili menunjukkan peran enterosit dalam penyerapan
nutrisi.
Enterosit mempunyai permukaan apikal (Ap), lateral (Lat), dan basal (Bas). Permukaan apikal enterosit adalah permukaan yang
menghadap lumen (L) dan memiliki striated border (panah). Enterosit juga menunjukkan vesikel berisi mucin dalam sitoplasma
sel Goblet (G). Nuklei sel-sel terwarnai ungu. Pembesaran 40X. Pewarnaan HE.
Sel asinar pankreas adalah bagian dari kelenjar eksokrin. Kata acinus mengacu pada
sekelompok sel yang menyerupai banyak buah beri seperti raspberry dan stroberi. Sel asinar pankreas
diklasifikasikan sebagai kelenjar eksokrin karena sel asinar mengandung granula sekretorik yang
mengandung enzim pencernaan yang disekresikan ke dalam lumen duktus kelenjar. Dalam mikroskop
cahaya, butiran sekretori (disebut butiran zymogen) terlihat di bagian apikal sel asinar (berdekatan
dengan lumen kelenjar).
Kelenjar eksokrin pankreas (Gambar 3.A) menunjukkan sel-sel dengan ciri yang khas yaitu sitoplasma dengan dua warna yang
berbeda: biru pada bagian basal sel dan merah pada bagian apikal sel. Inzet pada gambar 3.A dibesarkan pada gambar 3.B.
Gambar B menunjukkan nuklei sel-sel asinus pankreas (A), nukleus sel sentroasiner (S), dan lumen asinus. Sel-sel asinus
menunjukkan granul-granul pada bagian apikal sitoplasma (bagian yang berdekatan dengan lumen asinus).
Badan Nissl adalah organel seluler dalam neuron (Gambar 1.). Badan Nissl berwarna ungu
karena mengandung poliribosom. Badan Nissl juga dikenal sebagai kelenjar tiroid karena mereka adalah
macan tutul di kulit harimau. Badan Nissl sebenarnya adalah retikulum endoplasma kasar.
Preparat kromosom manusia dibuat dari biakan leukosit yang diberi mitogen (Gambar 1.5).
Berbagai sel limfoblastik dan sel limfoblastik dengan membran sel yang rusak hadir dalam preparasi.
Kromosom sedikit tersebar. Di masa lalu, kultur leukosit diberikan colchicine untuk menjaga beberapa
sel kultur dalam metafase. Dengan persiapan kromosom yang baik, kita dapat menghitung jumlah
kromosom manusia yang berjumlah 23 pasang.
Setelah pewarnaan giemsa, sediaan kultur leukosit menunjukkan nuklei limfosit dengan beragam bentuk dan fase. Ada nuklei
yang piknotik (), berada dalam prometafase (panah), dan metafase (dilingkari ).
1. Mikroskop
2. Atlas histologi dan buku penuntun praktikum
3. Buku gambar
4. Pensil warna
5. Sediaan histologi
a. Enterosit dengan mikrovilli. HE
b. Sel asinus pankreas. HE
c. Nissl’s bodies, human, sec,CV
d. Kromosom, slide of male limphocytes, Human
PROSEDUR PRAKTIKUM
NAMA : NABILA
NPM: 2208260249
LUMEN
GOBLET
2. SEL ASINUS PANKREAS :
SEPTUM
INTRALOBULAR
DUCT
3. NISSL’S BODIES :
SEL
SCHWAN
DENDRIT NUKLEUS
AXON
HILLOCK
4. KROMOSOM :
PIKNOTIK
PROMETAFASE
METAFAS
5. MITOSIS :
PROFASE
ANAFASE
TELOFASE
6. DARAH TEPI :
ERITROSIT
PLATELET
EOSINOFIL
NEUTROFIL