Anda di halaman 1dari 23

PEMBUATAN PREPARAT

JARINGAN HEWAN (HATI)


DENGAN METODE PARAFIN
Presented by:

Alvy Ryzqa Adhya


1906103010075
DAFTAR ISI
1. Sampling organ 7. Blocking
2. Fiksasi organ 8. Sectioning
3. Triming organ 9. Pewarnaan
HE
4. Dehidrasi 10. Mounting
5. Clearing 11. Pengamatan
6. Embedding
MIKROTEKNIK

Mikroteknik adalah ilmu yang mempelajari


metode atau prosedur pembuatan preparat
mikroskopik.
Pembuatan Larutan Fiksasi (Carnoy)

Alkohol absolut 60 ml

Kloroform 30 ml

Asam asetat glasial 10 ml


Pembuatan Larutan Pewarnaan
(Hematoksilin)

Amonia allum 400 cc

Hematoksilin dalam
alkohol 25 cc
Pembuatan Larutan Pewarnaan
(Eosin)

Eosin 1 gr

Aquades 20 ml
Sampling adalah proses pengambilan
organ sebagai sampel.
• Merpati (Columba livia) disembelih
kemudian dibalikkan kepalanya ke
bagian bawah agar darah bisa keluar
dengan sempurna.
SAMPLING • Kemudian merpati (Columba livia)
dibedah untuk diambil organ yang akan
digunakan untuk pembuatan preparat.
• Selanjutnya organ dibersihkan dengan
larutan NaCl fisiologis.
FIKSASI
Organ diawetkan
Fiksasi adalah memberikan dengan larutan
perlakuan tertentu terhadap fiksatif (carnoy)
elemen-elemen jaringan terutama selama 24 jam di
inti sel atau nukleusnya sehingga dalam botol
dapat diawetkan dalam kondisi spesimen dan
yang sedikit banyak mendekati diberi label.
keadaan aslinya.
TRIMMING
• Pada tahap trimming ini organ diiris Trimming adalah
dengan ketebalan 0,5 cm dan penipisan sampel
disusun di dalam tissue cassette untuk
(kantong teh) untuk mempermudan mendapatkan
proses penangan. jaringan/organ
• Organ dimasukkan ke dalam alkohol yang benar dan
70% sebagai stopping point dengan bagus
tujuan untuk menghentikan segala
proses pada organ.
DEHIDRASI

Proses dehidrasi Dicelupkan pada larutan alkohol


bertujuan untuk 80%, alkohol 90% dan alkohol
mengeluarkan air
dari dalam jaringan 95% masing-masing 24 jam,
dengan kemudian alkohol absolut I,
menggunakan seri alkohol absolut II, dan alkohol
alkohol bertingkat absolut III masing-masing 1 jam.
CLEARING

Tujuan clearing • Xylol I (45 menit)


untuk
menggantikan • Xylol II (30 menit)
tempat alkohol di • Xylol III (15 menit di suhu
dalam jaringan ruang dan 15 menit suhu
sehingga jaringan
menjadi bersih dan 60-68 derjat celcius
transparan
INFILTRASI
PARAFIN
Organ dikeluarkan dari tissue
cassette menggunakan pinset lalu
Proses infiltrasi dimasukkan ke dalam parafin cair I,
parafin, dilakukan II dan III dalam oven suhu 65 derjat
untuk menghilangkan masing-masing selama 30 menit.
xylol dalam jaringan
EMBEDDING

Embedding adalah
proses menanam
jaringan ke dalam
blok-blok parafin
(tempat pagoda
pastilles)
BLOCKING
• Cara penempelannya pisau
dipanaskan agar parafin mudah
untuk dipotong (usahakan organ
Pembuatan blok tidak ikut terpotong bersama
preparat (blocking) parafin)
bertujuan untuk • Kemudian pisau dipanaskan kembali
untuk dilakukan penempelan di atas
menempelkan organ
blok kayu dengan pisau yang hangat
pada blok kayu agar
di gosok pada bagian bawah yang
dapat dipotong terdapat parafin sehingga parafin
dengan mikrotom menempel pada blok kayu, lalu
dimasukkan ke dalam kulkas.
• Hasil blocking dipotong dengan
mikrotom dengan ukuran sayatan 3-5 µ.
• Lalu sayatan tersebut dimasukkan ke
dalam air kran agar parafin terbuka
lebar
SECTIONING • Dengan menggunakan kaca benda
sayatan tersebut dimasukkan ke dalam
(Pemotongan) water bath dengan suhu 60 derjat
dengan tujuan agar organ menempel
pada kaca benda dengan sempurna,
dibiarkan sampai mengering.
Pewarnaan Hematoksilin-Eosin
merupakan pewarnaan umum untuk
melihat morfologi umum preparat.
PEWARNAAN
1. Hematoksilin untuk mewarnai inti
(HEMATOKSILIN- sel (biru)

EOSIN) 2. Eosin untuk mewarnai sitoplasma


(magenta)
• Sebelum pewarnaan jaringan di inkubator pada suhu 67
derjat selama 3 menit agar airnya menguap.
• Selanjutnya dilakukan deparafinisasi (menghilangkan
parafin)-rehidrasi (memasukkan air kembali) dimulai dari
xylol III, xylol II, xylol I, kemudian ke alkohol 95%, alkohol
90% sampai alkohol 80% selama 2 menit.
• Selanjutnya dimasukkan ke dalam baskom yang berisi air
kran selama 10 menit dilanjutkan ke dalam aquades
selama 5 menit.
• Kemudian dilakukan pewarnaan dengan hematoksilin
sebanyak 2 tetes selama 7 menit dilanjutkan dengan
diferensiasi (pemucatan warna hematoksilin).
• Langkah selanjutnya dimasukkan ke dalam baskom yang
berisi air kran selama 10 menit atau lebih dengan tujuan
untuk mempertegas warna dari hematoksilin.
• Dilanjutkan dengan memasukkan ke dalam aquades
selama 5 menit untuk menghentikan proses yang terjadi.
• Selanjutnya dilanjutkan dengan pewarnaan
denga eosin sebanyak 2 tetes selama 2
menit.
• Dilanjutkan dengan diferensiasi (pemucatan
warna eosin).
• Kemudian dilakukan dehidrasi cepat dimulai
dari alkohol 80%, alkohol 90%, alkohol 95%,
dilanjutkan dengan xylol I, xylol II sampai
dengan xylol III.
• Proses mounting yaitu penempelan
jaringan pada kaca penutup dengan
menggunakan entelan, selanjutnya
dikering anginkan.
MOUNTING & • Langkah yang terakhir dilakukan
pada praktikum ini adalah fotografi
PENGAMATAN yaitu preparat diamati di bawah
mikroskop dan difoto untuk
selanjutnya dibuatkan laporan hasil
kerja.
HASIL
PENGAMATAN
PADA HATI • Warna biru merupakan inti sel.
MERPATI • Inti sel adalah organel yang dibatasi
oleh membran yang di dalamnya
(Columba livia) terdapat materi genetik dalam
bentuk molekul DNA
• Warna magenta merupakan
sitoplasma.
• Sitoplasma adalah bagian yang
terdapat di dalam membran sel.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai