Anda di halaman 1dari 25

P E M B U ATA N P R E PA R AT

J A R I N G A N H E WA N
( H AT I ) D E N G A N
M E T O D E PA R A F I N

Nama : Yowanda Firdausi


Nim : 1906103010102
MIKROTEKNIK

Mikroteknik adalah ilmu yang


mempelajari metode atau prosedur
pembuatan preparat mikroskopik.
Pembuatan preparat
histologi dengan
menggunakan Teknik
pewarnaan dan eknih
pengawetan
Mikroteknika
Tumbuhan dan
Mikroteknik
Hewan
Pembuatan larutan fiksasi

Larutan Boins

Larutan Carnoy

Larutan Formalin
ALKOHOL BERTINGKAT

Alkohol 30%

Alkohol 50%

Alkohol 70%

Alkohol 90%

Alkohol 100%
Pembuatan Larutan Fiksasi (Carnoy)

1 Alkohol absolut 60 ml

2 kloroform 35 ml

3
Asam asetat glasial 10 ml
Pembuatan Larutan Pewarnaan (Hematoksilin)

1 Amonia allum 400 cc

2 Hematoksilin dalam alkohol 25 cc


Pembuatan Larutan Pewarnaan
(Eosin)

1 Eosin 1 gr

2 Aquades 20 ml
SAMPLING

Sampling adalah proses pengambilan organ


sebagai sampel.
1. Merpati dibedah / dibelah kemudian
kepalanya ditaruh ke bagian bawah agar
darah keluar dengan sempurna.
2. Kemudian merpati dibedah lalu diambil
organnya
3. Selanjutnya organ dibersihkan dengan
larutan NaCl fisiologis.
FIKSASI

Fiksasi adalah perlakuan diawetkan, larutan yang


memberhentikan organ dalam. Organ diawetkan dengan
larutan fiksatif (carnoy) selama waktu yang ditentukan
yaitu 24 jam.
TRIMMING

Trimming adalah pemotongan atau


pemisahan sampel untuk mendapatkan
jaringan/organ yang bagus
• Trimming diiris dengan ketebalan 0,5 cm dan
disusun di dalam tissue cassette (kantong
teh) untuk mempermudan proses penangan.
• Lalu organ dimasukkan ke dalam alkohol
70% sebagai stopping point dengan tujuan
untuk menghentikan segala proses pada
organ.
DEHIDRASI

Alkohol bertingkat
Proses dehidrasi adalah Diletakkan pada larutan alkohol 80%, alkohol
untuk pengeluaran air dari 90% dan alkohol 95% selama 24 jam, lalu
organ/jaringan. alkohol absolut I, alkohol absolut II, dan
alkohol absolut III masing-masing 1 jam.
CLEARING

1. Xylol I (45 menit)


2. Xylol II (30 menit)
Tujuan clearing untuk penjehnihan
3. Xylol III (15 menit
sehingga jaringan menjadi bersih dan
di suhu ruang dan 15
transparan
menit suhu 60-68
derjat celcius
I N F I LT R A S I PA R A F I N

Proses infiltrasi parafin, dilakukan untuk


memudahkan pemotongan dan menghilangkan xylol dalam
jaringan .

Organ dikeluarkan dari tissue cassette menggunakan


pinset lalu dimasukkan ke dalam parafin cair I, II dan III
dalam oven suhu 65 derjat masing-masing selama 30
menit.
Embedding adalah proses
memasukkan / menanam jaringan
EMBEDDING
ke dalam blok-blok paraffin atau
pencetakkan (tempat pagoda
pastilles) sehingga memudahkan
proses pemotongan mikrotom
Bahan yang digunakan adalah
parafin.
Parafin ada 2 jenis
1. Keras
2. Lembut
BLOKING

Pembuatan blok preparat bertujuan untuk menempelkan


organ pada blok kayu agar dapat dipotong dengan mikrotom

Lakukan pembuatan blok preparat tempelkan pisau


panas agar parafin mudah untuk dipotong jangan sampai organ
kut terpotong bersama parafin
Kemudian pisau dipanaskan lagi untuk penempelan di
atas blok kayu di gosok pada bagian bawah agar parafin
menempel pada blok kayu, lalu dimasukkan ke dalam kulkas.
SECTIONING
(Pemotongan)

• Pemotongan dilakukan dengan mikrotom putar.


Stoming dilakukan pada ruangan yang dingin
sehingga blok paraffin tetap keras.
• Hasil dari blocking dipotong dengan mikrotom
dengan ukuran sayatan 3-5 µ.
• Lalu sayatan tersebut dimasukkan ke dalam air kran
agar parafin terbuka lebar
• Dengan menggunakan kaca benda sayatan tersebut
dimasukkan ke dalam water bath dengan suhu 60
derjat dengan tujuan agar organ menempel pada kaca
benda dengan sempurna, dibiarkan sampai mengering.
P E WA R N A A N
( H E M AT O K S I L I N - E O S I N )

Pewarnaan Hematoksilin-Eosin merupakan pewarnaan umum


untuk melihat morfologi umum preparat.

1. Hematoksilin untuk mewarnai inti sel (biru)

2. Eosin untuk mewarnai sitoplasma (magenta)


• Sebelum dilakukan pewarnaan jaringan hidupkan dulu inkubator pada
suhu 67 c masukkan organnya selama 3 menit agar airnya menguap.

• Lalu dilakukan deparafinisasi untuk menghilangkan paraffin

• Rehidrasi memasukkan air kembali pertama dimulai dari xylol III,


xylol II, xylol I masing masing waktunya 2 menit, dilanjutkan ke
alkohol 95%, alkohol 90% sampai alkohol 80% selama 2 menit.

• Selanjutnya dimasukkan ke dalam air keran didalam baskom selama 10


menit dilanjutkan ke dalam air dw atau aquades selama 5 menit.
• Kemudian teteskan pewarnaan 2/3 tetes hematoxylin
selama 7 menit dilanjutkan dengan diferensiasi yaitu
pemucatan warna hematoksilin.
• Lalu dimasukkan ke dalam air kran selama 10 menit
didalam baskom. Lama sedikit di rendam karna ada
reaksi yang terjadi agar warnanya lebih pekat lagi.
• lalu masukkan ke dalam aquades 5 menit untuk
menetralkan reaksi yang terjadi.
• Lalu diteteskan 2 tetes eosin selama 2 menit lalu
dengan diferensiasi pemucatan warna eosin
• Lalu dilakukan dehidrasi cepat dimulai dari alkohol
80%, alkohol 90%, alkohol 95%, dilanjutkan
dengan xylol I, xylol II sampai dengan xylol III.
MOUNTING & PENGAMATAN

• Proses mounting melekatkan kaca penutup


preparatnya / lem dengan menggunakan
entelan, lalu dikering anginkan.
• Terakhir adalah fotografi yaitu preparat diamati
di bawah mikroskop dan difoto untuk
selanjutnya dibuatkan laporan hasil kerja.
HASIL PENGAMATAN PADA HATI MERPATI
(Columba livia)

• Warna eosin dan hematoxilin menyatu


• Inti sel berwarna biru
• Darah berbentuk seperti keping-keping
• Warna magenta merupakan sitoplasma.
• Sitoplasma adalah bagian yang terdapat di dalam membran
sel.
• Inti sel adalah organel yang dibatasi oleh membran yang di
dalamnya terdapat materi genetik dalam bentuk molekul
DNA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai