Anda di halaman 1dari 2

• Nama : Laely Agesty El-Bahri

• NIM : 11230161000019
• Kelas : 1A
• Prodi : Tadris Biologi

JURNAL PEMBAHASAN PERTEMUAN KEDELAPAN TEKNIK


LABORATORIUM
PEMBUATAN PREPARAT DAN PEWARNAAN (STAINING)

A. PEMBAHASAN

Prinsip dasar pembuatan preparat melibatkan langkah-langkah seperti pengambilan sampel,


fiksasi untuk menjaga struktur, pewarnaan untuk meningkatkan visibilitas, dan mounting untuk melindungi
serta membuat preparat dapat diamati di bawah mikroskop. Fiksasi preparat adalah proses pengawetan
sampel biologis, seperti jaringan atau sel, untuk mencegah kerusakan struktural dan mempertahankan
keadaan asli saat dilihat di bawah mikroskop. Proses pewarnaan preparat adalah langkah dalam
mikroskopi di mana zat pewarna digunakan untuk meningkatkan kontras dan mempermudah pengamatan
struktur sel atau objek mikroskopis. Pewarnaan membantu menyoroti bagian-bagian
tertentu dalam preparat, memungkinkan peneliti atau pengamat melihat detail yang lebih jelas di
bawah mikroskop. Pada tahap mounting, preparat yang telah diwarnai ditempatkan pada kaca preparat
dan di tutup dengan penutup kaca atau kaca objek.

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PREPARAT


 Fiksasi: perendaman sample pada larutan fiksasi seperti HCL, formalin, dll
 Pewarnaan: setelah perlakuan fiksasi rendam sample dengan larutan pewarna seperti
acetocarmine.
 setelah didiamkan kurang lebih 15 menit,lalu angkat sample dan lakukan pengirisan sample.
 setelah dilakukan pengirisan lalu letakan sample pada kaca preparat dan tutuplah dengan kaca
objek, jangan lupa lakukan squah agar sample dapat terlihat dengan jelas.

MACAM-MACAM IRISAN DALAM PEMBUATAN SAMPEL


1. Irisan melintang (transversal section)
2. Irisan membujur (radial section)
3. Irisan paradermal (paradermak section)

Pewarnaan adalah proses pemberian warna pada jaringan yang telah dipotong sehingga
unsur jaringan menjadi kontras dan dapat dikenali / diamati dengan mikroskop. Prosedurnya
yaitu;
 Sebelum diwarnai, semua parafin yang ada dalam irisan dan sekitar nya harus
dihilangkan lebih dahulu (deparafinisasi).
 Kemudian lingkungan irisan dibuat sama dengan pelarut zat pewarna yang akan
digunakan.
 Setelah itu jaringan diwarnai supaya unsur-unsur jaringan tampak jelas dan dapat saling
dibedakan, bila diperiksa dengan mikroskop

Jenis-jenis pewarnaan
 Hematoksilin
 Papaniculou
 Masson trikrom
 Pewarnaan giemsa
 Pewarnaan perak
 Cresyl violet
 PAS (periodic acid Schiff)
 Pewarnaan sudan (pewarnaan lipid)

Cara agar memahami pembelajaran


 Mengulangi materi di luar kelas
 Mendiskusikan Bersama teman
 Bertanya dan aktif di kelas
 Mencoba latihan soal untuk mengasah kemampuan memahami materi

Anda mungkin juga menyukai