Anda di halaman 1dari 14

HOAX BENCANA ALAM

DI PULAU JAWA PASCA


INSIDEN GEMPA
LOMBOK & PALU
Kelompok
Adella Fitri Nuraisyah – 1161003233
Marliani Devita - 1161003240
Khairunnisa - 1161003022
Suci Safitri - 1161003157
Siti nurartina - 1161003358
Mohammad Rizki Azhari - 1151003213
Latar Belakang
• Penyebab Indonesia rawan gempa dan banyak memiliki gunung api
tidak hanya dari Cincin Api Pasifik. Masih ada Sabuk Alpide yang
merupakan jalur gempa paling aktif nomor dua di dunia, yang turut
menyumbang faktor rentan gempa bumi Indonesia. Lalu ada juga
tumbukan tiga lempeng benua, yaitu lempeng Indonesia-Australia
dari selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari Timur yang
menambah keramaian geologi Indonesia.Meskipun bencana alam
sering terjadi di Indonesia, namun sampai saat ini belum ada satu pun
teknologi di dunia yang mampu secara akurat dan presisi
memprediksi kapan datangnya bencana, terutama gempa bumi.
Penting & Menarik
Sekitar 60-70%
penduduk Indonesia
berada di Pulau Jawa.
Berdasarkan data
perhitungan proyeksi
penduduk Indonesia
2010-2045, pada tahun
Kebohongan yang Hoax berisikan wacana
2015, penduduk di
menyebarkan gempa susulan dari Hoax yang beredar di
Pulau Jawa lebih padat
gempa Palu berkekuatan Facebook & kemudian
ketakutan di 8,9 SR yang akan disebarluaskan kembali
dibanding pulau
kalangan lainnya, yakni sekitar
menggetarkan Pulau melalui group Whatsapp
149.162 juta dengan
masyarakat adalah Jawa & (Khususnya tersebut hanya
luas wilayah 128.297
suatu fenomena Jakarta) dengan mudah keisengan pelaku untuk
km persegi (
diterima dan mendapatkan komentar
yang sepatutnya disebarluaskan oleh pembaca dari teman-
kompas.com). Dengan
kita lawan jumlah penduduk
masyarakat yang teman di sosial media
sebanyak ini dan
bersama-sama. ketakutan.
rendahnya kemampuan
filterisasi informasi di
kalangan masyarakat,
hoax sangat mudah
diterima & tersebar luas
membawa ketakutan
yang tidak perlu.
Apa yang Menjadi Masalah?
Betapa berita bohong mudah sekali menyebar,
dipercaya, dan disebarkan kembali

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai


teknologi terkait bencana alam dan bagaimana cara
memvalidasi kebenaran suatu berita membuat
masyarakat mudah sekali mempercayai berita
bohong dan turut menyebarkan kecemasan.

Karena bencana alam merupakan ancaman terbesar


di Indonesia, ketika ada informasi mengenai bencana
alam, validasi kebenaran biasanya bukan merupakan
prioritas, namun masyarakat fokus pada bagaimana
bersiap untuk menyelamatkan diri.
Teori & Konsep
Secara sadar atau tidak sadar, pola hidup Fungsi komunikasi massa yang pernah
masyarakat sudah dikendalikan oleh media dikemukakan oleh Harold D.Laswell
massa. Gamble dan Gamble (2001) yakni (Nurudin, 2007, hal. 78-88):
menyebutkan banyak orang menghabiskan • Fungsi Pengawasan (Surveillance of the Environment)
waktunya sekitar tujuh jam untuk • Fungsi Korelasi (Correlation of the Part of Society in
mengonsumsi media massa di tengah Responding to the Environment)
kesibukan kerjaannya. Mereka juga memiliki • Fungsi Pewarisan Sosial (Transmission of the Social
Heritage from one Generation to the Next).
pilihan media yang sangat spesifik, seperti
majalah atau tabloid yang berkaitan dengan
pekerjaannya.

Menurut Aspen Media Literacy Leadership


Institute (1992), literasi media adalah
kemampuan itu untuk mengakses, meneliti,
JENIS, KOMPONEN, & KECAKAPAN
mengevaluasi dan menciptakan media di dalam
LITERASI MEDIA
bermacam wujud yang berlian dengant
kemampuan tiap-tiap individu dalam beragam
tahapan aktivitas literasi media.
Key Message

Pesan kunci yang ingin disampaikan pada kampanye kami yaitu


#CerdasTolakHoax yang dilatarbelakangi oleh masih minimnya kesadaran
masyarakat terhadap melek media. Masyarakat masih dapat dipengaruhi oleh
berita-berita maupun informasi yang tersebar luas di media massa dan belum
jelas kredibilitasnya.

Tujuan Kampanye:
Memberikan awareness dan edukasi mengenai pentingnya literasi media,
sehingga masyarakat dapat semakin kritis dalam mencari sumber yang kredibel
ketika menerima informasi maupun dalam mengkonsumsi setiap berita yang
dipublikasikan oleh berbagai media.
Saluran Kampanye
Berupa video iklan
layanan masyarakat
TEL mengenai cara
EVI menanggapi dan
SI menangani informasi
hoax yang saat ini mudah
disebarluaskan.

Kami akan melakukan


kerja sama dengan
KOMINFO untuk siaran
iklannya. Saluran TV
yang kami sasar yaitu
ANTV, SCTV, RCTI,
METRO TV, dan TV
Radio
Berupa iklan berdurasi 50
detik tentang cara cerdas
menanggapi informasi
hoax yang mudah didapat
maupun disebarluaskan.
Iklan ini akan kami siarkan
di SINDO TRIJAYA, RRI,
FEMALE RADIO, dan
MUSTANG dengan
pertimbangan
menyesuaikan target
audiens masing-masing
saluran radio.
Billboard
& Poster
Kampanye kami juga akan
menggunakan poster yang berisi
himbauan untuk cerdas dalam
menerima setiap informasi yang
mudah diperoleh melalui sosial
media.
Kami juga akan memasang iklan
tersebut di billboard daerah
Kuningan, Jakarta Selatan, dengan
pertimbangan padatnya lalu lintas
di daerah tersebut.
Kemudian poster akan dipasang di
sekitar halte Trans Jakarta dan di
beberapa stasiun kereta api
wilayah Jabodetabek, yaitu Bogor,
Manggarai, Sudirman,
Gondangdia, Jakarta Kota,
Tangerang, dan Bekasi.
New
Media
Kami memanfaatkan media sosial Youtube, Facebook, dan Whatsapp.
Di media sosial Facebook, kami akan membuat group komunitas #CerdasTolakHoax yang akan aktif
dalam konten seputar informasi hoax yang beredar yang akan langsung di telusuri kebenarannya.
Sedangkan di Youtube, kami akan mengunggah video pertama berdurasi 1.19 menit berisi edukasi
mengenai hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi & video kampanye
#CerdasTolakHoax Kemudian link video akan dibagikan melalui media sosial Facebook dan group chat
Whatsapp dengan pertimbangan sasaran utama kita adalah ibu-ibu dan bapak-bapak yang umumnya
menggunakan media sosial Facebook, Whatsapp, dan mengonsumsi media Youtube.
Kesimpulan
Sekitar 60-70% penduduk Indonesia berada Melalui literasi media masyarakat atau
di Pulau Jawa. Dengan jumlah penduduk pengguna media teredukasi untuk
sebanyak ini dan rendahnya kemampuan menganalis pesan yang disampaikan oleh
filterisasi informasi dan literasi media di berbagai media. Pengguna tidak serta
kalangan masyarakat, hoax sangat mudah merta mempercayai kebenaran suatu
diterima dan tersebar luas membawa pesan, dan yang paling penting khalayak
ketakutan yang tidak perlu. Namun hal ini dapat mengidentifikasi kebenaran suaru
tentunya akan dapat diminimalisir. Media berita melalui berbagai platform media
massa sebagai sumber yang informatif dan yang sedang berkembang, seperti media
dapat diakses oleh berbagai golongan, online. Pergerakan literasi media tentunya
dianggap tepat untuk mengurangi dampak di dukung dengan berbagai konten variatif
hoax berita hoax. Melalui pemberitaan dan informatif yang dapat menjangkau
yang tersebar di media massa, masyarakat
seluruh khalayak. Jika hal ini dilakukan
dapat mengkonfirmasi kebenarannya. Hal
secara berkelanjutan, sedikitnya dapat
yang paling utama untuk mengurangi
penyebaran berita hoax melalui literasi mengubah pandangan masyarakat dalam
media. menerima pesan ataupun informasi
bohong.
Saran

Karena umumnya bahaya Selain itu, agar masyarakat mengetahui Hal lain dapat dilakukan dengan adanya
bencana dapat terjadi di mana langkah-langkah penanggulangan edukasi baik langsung maupun tidak
saja dengan sedikit atau tanpa bencana sehingga dapat mengurangi langsung secara jangka pendek dan jangka
peringatan, maka sangat penting ancaman, mengurangi dampak, panjang, sehingga kapanpun terjadi bencana
bersiaga terhadap bahaya menyiapkan diri secara tepat bila masyarakat sudah siap dan tidak banyak
bencana untuk mengurangi risiko terjadi ancaman, menyelamatkan diri, yang terdampak dari kejadian tersebut.
dampaknya. Melalui pendidikan memulihkan diri, dan memperbaiki Jepang menjadi pembelajaran yang penting
masyarakat, dapat dilakukan kerusakan yang terjadi agar menjadi bagaimana bangkit dari bencana dalam
beberapa hal untuk mengurangi masyarakat yang aman, mandiri dan waktu yang singkat, mengingat negara
risiko bencana. berdaya tahan terhadap bencana. tersebut juga sebagai rawan gempa.

Anda mungkin juga menyukai