The

Republic
Off

PL A T O

PLATO | idealisme | metaxy | Politea | virtue | hyperuranion | realisme | Πολιτεία

 TUGAS
MATA KULIAH SEJARAH FILSAFAT BARAT

“PLATO dari ATHENA”

Dosen Dr. Pande Putu Toya Wisuda, S.Fil.H., M.Fil.H

Oleh : Komang Suciani
NIM : 2312091005
Prodi : Filsafat Hindu
Jurusan : Filsafat Timur
FAKULTAS BRAHMA WIDYA
UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
2023
 Biodata Plato
Sekitar Tahun 427-428 SM – Meninggal Sekitar Tahun
Lahir
347-348 di Athena

Kebangsaan Yunani

Era Era Filsafat Yunani Kuno /Kawasan Filsafat Barat

Aliran Idealisme

Gagasan Penting Teori ide, idealisme, realisme, hyperuranion, dan metaxy

Pemikiran banyak dipengaruhi oleh Gurunya Bernama

Guru dan Muridnya Socrates dan pemikirannya nanti mempengaruhi
muridnya yang bernama Aristoteles
 PEMBAHASA
N
01 02 03 04
PERJALANAN KARYA GAGASAN KESIMPULAN
HINDUP

Presentasi by Komang Suciani

 01.PLATO
PERJALANAN
ialah filsuf besar
HIDUP PLATO
berasal dari keluarga aristokrasi yang
Yunani, yang hidup pada era klasik. secara turun-temurun memegang
Ia dilahirkan sekitar Tahun 427 SM di peranan penting dalam politik Athena.
Athena. Ayahnya bernama Ariston Saat Plato lahir, Athena merupakan
Keturunan Kodrus raja terakhir Athena, sebuah Kota yang paling berkuasa di
dan Ibunya bernama Solon adalah Yunani dengan sistem demokrasi.
keturunan peletak dasar hukum Athena Kekuatan militer dan maritimnya
yang legendaris.Plato memiliki dua nomor satu,. Dia masih mudah ketika
saudara ( Adimantes dan Glaukon )
Athena kalah perang, dan dia
serta satu saudari (Potone).Plato
menunjuk sistem demokrasi lah
memiliki nama asli, Aristocles. Plato
penyebab kekalahan itu.
juga dijuluki dataran tinggi (plato)
Yunani yang berarti memiliki dada yang
lebar.
Dimasa kecilnya. Selain Selain kepuasaan baginya. Pengaruh Socrates
mempelajari pelajaran umum, ia juga makin hari makin mendalam padanya.
menggambar ,melukis, belajar musik Tidak lama setelah Socrates meninggal,
dan puisi. Pada masa anak-anaknya Plato lalu pergi dari Athena. Pertama ia
plato mendapat pendidikan dari guru- pergi ke Megara, Euklides mengajarkan
guru filosofi. pelajaran filosofi pertama filsafatnya. Dari Megara, ia pergi ke
diperolehnya dari Kratylos. Ketika Kyrena, di sana ia memperdalam
beranjak dewasa ia sudah pandai pengetahuannya tentang matematika
membuat karangan yang bersajak. Plato pada Theodoros. lalu, ia pergi ke Italia
mempunyai kedudukan yang istimewa Selatan dan terus ke Sirakusa.
sebagai seorang filosof. Ia pandai
menyatukan puisi dan ilmu seni Serta
filosofi. Pandanganya yang dalam dan
abstrak dapat dilukiskannya dengan
gaya bahasa yang indah.Sejak berumur
20 tahun Plato mengikuti pelajaran
Socrates. Pelajaran itulah yang memberi
ia juga mendapatkan banyak
pertentangan. Plato dituduh berbahaya
bagi kerajaan. Ia kemudian ditangkap
dan dijual sebagai budak. lalu
diselamatkan oleh salah satu muridnya
yang bernama Annikeris Sementara
murid Plato yang lain ,juga ikut
membantu. Mereka ingin mengganti
uang yang digunakan Annikeris untuk
membebaskan Plato dari perbudakan.
Namun, Annikeris menolak. Uang
tersebut dibelikan tanah.Di tanah
itulah, Plato membangun rumah dan
pondok yang kemudian disebut
Akademia. Karena itu Plato dianggap
sebagai pencetus universitas yang
pertama.Ia dikenal melahirkan
beberapa gagasan penting.
Gagasannya antara lain adalah
Teori
ide,realism,hyperuranion,metaxy
dll. Ajaran tentang ide-ide ini
merupakan inti dasar seluruh filsafat
Plato.
Ide menurut Plato adalah sesuatu yang
objektif, bukan subjektif. Ada ide-ide
yang terlepas dari subjek yang
memikirkannya.Ia juga menyebut bahwa
seluruh yang ada di dunia fisik, ada juga
di alam ide. Ide-ide tidak bergantung
pada pemikiran. Justru, pemikiran-
pemikiran ini yang bergantung pada
ide.Plato juga berpendapat bahwa bumi
berasal dari bentuk kubus.Teori
tersebut dibenarkan oleh penelitian
modern dari Amerika dan Hongaria.
Para peneliti tersebut menggunakan
simulasi fragmen 3D alami dunia.
Hasilnya, sebagian besar faktor asal
bumi memang berbentuk kubus.
Kontribusinya yang paling terkenal
menyandang namanya, Platonisme (juga
secara ambigu disebut realisme Platonis
atau idealisme Platonis). Dia juga
diabadikan dalam istilah cinta Platonis
dan Platonic solid. Plato juga sering
disebut sebagai salah satu pendiri agama
dan spiritualitas Barat.
Apa yang kemudian disebut para filsuf
Neoplatonisme seperti Plotinus dan
Porphyry akhirnya juga memengaruhi
Saint Augustine dan dengan demikian
turut memengaruhi pemikiran Kristen.
Plato adalah inovator dari dialog tertulis dan bentuk dialektika dalam
filsafat. Plato juga tampaknya adalah pendiri filsafat politik Barat.
Pengaruh filosofisnya biasanya dianggap sejalan dengan Socrates,
Pythagoras pra-Sokrates, Heraclitus, dan Parmenides.Tidak seperti karya
hampir semua orang sezamannya, seluruh karya Plato diyakini bertahan
selama lebih dari 2.400 tahun. Plato meninggal di Athena sekitar tahun 347
SM pada usianya yang ke 80 tahun.
 02. KARYA PLATO
Masa Muda ( 399-390 SM)
Hippias meizon (minor) Ion,
Laches, Xarmides, Protagoras,
Euthypron, Hippias elatton
( mainor), Apologia Sokratous,
Kriton. Gorgias, Menon,
Euthydemos, Lysis, menexenos,
Kratylos.
Karya ini dibuat saat Akademia
sudah berdiri. Disini masih ada
pengaruh pemikiran sokratik,
tetapi ide-ide Plato mulai keluar
seperti pengetahuan
lewat anamnesis dan pentingnya
pengetahuan matematis.
Dewasa ( 385-370 SM)
Phaidon, Symposion, Politeria,
Phaidros, Republica
Phaidon membahas konsep jiwa
dankekekalannya, Symposion mem
bahas eros, politeria beridealisasi
tentang pembaharuan polis dan
prinsip-prinsip kebaikan politik,
sementara Phaidros berupa kritik
atas retorika yang dihubungkan
dengan teori tentang jiwa..
Masa Tua (370-348 SM) khas Platonisian dalam debatnya
dengan Eleatisme, Philebos bebicara
Theaitetos, Parmenides, Sophistes, tentang hidup yang baik, Timaios
Politikos,Timaios, Kritias, Philebos, adalah fisikanya platon, dan Nomoi
Nomoi, memberikan sistem Politik paling
komplit yang pernah dibuat oleh
Theaitetos memberikan definisi seorang filsuf
pengetahuan serta mengkritik
konsepsi pengetahuan dari
Herakleitos dan Protagoras,
Sophistes dan Parmenides
membahas ontologi dan epistimologi
 02. Gagagan PLATO
Politea (Republik) yang mencari dan membicarakan hakikat
Tema isi buku Politea adalah mengenai segala yang ada di dunia ini. Kedua,
keadilan. Menurut Plato, keadilan mengenai etika baik dan benar. Ketiga,
memiliki pengertian bahwa seseorang mengenai pendidikan yang harus dijalani
membatasi dirinya pada kerja dan tempat seseorang di dunia ini dan terakhir
dalam hidup yang sesuai dengan mengenai pemerintahan yang ideal.
bidangnya atau dengan kata lain bekerja
sesuai dengan kemampuannya. Dalam
hubungan kenegaraan, keadilan menurut
Plato terletak pada adanya keselaran
antara fungsi dan kecakapan seseorang
dalam suatu bidang. Ada empat masalah
besar yang dibahas dalam buku Republik,
yakni : pertama, mengenai metafisika
 02. Gagagan PLATO
Pemikiran Plato mengenai negara yang memunculkan pembagian kerja sosial.
ideal adalah negara yang menganut Negara ideal menurut Plato juga
prinsip kebajikan (virtue). Kebajikan melarang adanya kepemilikan pribadi,
dalam hal ini adalah pengetahuan. Atas baik dalam bentuk uang, harta, keluarga,
dasar ini Plato melihat pentingnya anak dan istri.
lembaga pendidikan bagi kehidupan Negara juga oleh Plato dilihat sebagai
kenegaraan. Negara yang mengabaikan sebuah sistem pelayanan, di mana setiap
prinsip kebajikan jauh dari negara yang anggota harus memberi dan menerima.
didambakan manusia. Plato melihat
bahwa munculnya negara karena adanya
hubungan timbal-balik dan rasa saling
membutuhkan antara sesama manusia.
Manusia tidak dapat hidup tanpa manusia
yang lain. Manusia juga dianugerahi
bakat dan kemampuan yang tidak sama.
Keadaan inilah yang kemudian
 02. Gagagan PLATO
Syarat Penguasa
Plato berpendapat bahwa yang berhak menjadi seorang penguasa adalah
seorang fisuf (the philosopher king) atau orang yang berpengetahuan. Ia amat
mengedepankan pentingnya pengetahuan bagi seorang penguasa, karena
menurutnya pengetahuan berkorelasi dengan kebajikan. Ia mengumpakan
pentingnya pengetahuan itu melalui analogi kisah manusia di dalam gua.
Pembagian Kerja
Sebagaimana telah diulas sebelumnya bahwa Plato amat menekankan adanya
keseuaian antara fungsi dan kapabilitas seseorang, maka berdasarkan panggilan
kesadaran diri manusia terhadap tujuan hidupnya, Plato membagi tiga jenis kelas
dengan berdasarkan fungsi, yakni : kelas penguasa (yang mengetahui segala sesuatu),
kelas pejuang atau pembantu penguasa (yang penuh semangat) dan kelas pekerja
(yang lebih mengutamakan keinginan dan nafsu).
 02. Gagagan PLATO
Komunisme
Plato melarang adanya hak milik dan kehidupan berkeluarga. Hak milik menurutnya hanya akan mengurangi
dedikasi seseorang pada kewajibannya sebagai anggota masyarakat. Oleh karenanya keperluan jasmani
seseorang akan dicukupi oleh negara. Di samping itu, pelarangan Plato terhadap hidup berkeluarga ditujukan
untuk menjamin tidak bercampurnya antara kepentingan negara dengan kepentingan diri dengan adanya
keluarga.
Komunisme ala Plato ini hanya ditujukan untuk kelas-kelas penguasa dan pembantu penguasa,
sebab melalui hal ini diharapkan lahirnya individu-individu sehat dan berbakat (usaha untuk menciptakan
varietas unggul). Akan tetapi kelas ketiga, yakni pekerja, diperbolehkan untuk memiliki hak milik dan
keluarga, karena tugas mereka untuk menghidupi kelas lain melalui penyelenggaraan produksi perekonomian.
Pemikiran Plato ini diilhami dari negara Sparta di mana warga negaranya tidak diperkenankan memiliki uang
dan melakukan perdagangan.
penguasa (yang mengetahui segala sesuatu), kelas pejuang atau pembantu penguasa (yang penuh semangat)
dan kelas pekerja (yang lebih mengutamakan keinginan dan nafsu).
Menurut Plato ganda. Manusia Etika adalah hakiki yang bersifat
memiliki tubuh intelektual dan abadi.
“Demokrasi adalah yang "berubah", rasional. Dasar
bentuk yang tidak ajarannya adalah
pemerintahan yang terpisahkan dengan perolehan karakter
menawan, penuh dunia indera, dan yang baik.
variasi dan tunduk pada takdir
kekacauan; dan yang sama seperti
membagikan segala sesuatu yang Yang dimaksud
semacam kesetaraan lain di dunia ini dengan akal adalah
untuk yang setara “mengetahui”
dan tidak setara.” Tujuan pendidikan
Filsafat menurut Plato adala
Dasar manusia adalah pengetahuan h mengembangkan,
adalah jiwa dan yang berminat menanamkan, dan
raga, manusia mencapai kebenaran mengarahkan
adalah makhluk asli (vision of truth). kepada kebenaran
1. “Kita dapat dengan mudah memaafkan
seorang anak yang takut akan
kegelapan; Tragedi kehidupan yang
sebenarnya adalah ketika manusia
takut akan cahaya.” – Plato
2. “Salah satu hukuman menolak
berpartisipasi dalam politik adalah 6. “Jika wanita diharapkan melakukan
kamu akhirnya diperintah oleh orang
tidak kompeten.” – Plato
3. “Orang bijak berbicara karena mereka
memiliki sesuatu untuk dikatakan;
Orang bodoh berbicara karena mereka
harus mengatakan sesuatu.” – Plato
4. “Kemenangan pertama dan terbesar
adalah menaklukkan diri sendiri;
ditaklukkan oleh dirimu sendiri adalah
sesuatu yang paling memalukan dan
keji.” – Plato
5. “Keberanian adalah mengetahui apa
yang tidak perlu ditakuti.” – Plato
pekerjaan yang sama dengan pria, kita
harus mengajari mereka hal yang
sama.” – Plato
7. “Ukuran seorang manusia ditentukan
dengan apa yang dia lakukan
dengan kekuasaan.” – Plato
8. “Ada tiga kelas manusia; pecinta
kebijaksanaan, pecinta kehormatan,
dan pecinta materi.” – Plato
9. “Perilaku manusia mengalir dari tiga 13. “Bagi semua orang, menaklukkan
sumber utama; keinginan, emosi,
dan pengetahuan.” – Plato
10. “Kita seperti dipersenjatai dua kali
jika kita bertarung dengan
keyakinan.” – Plato
11. “Arah pendidikan yang didapatkan
oleh seseorang akan menentukan
masa depannya dalam kehidupan.”
– Plato
12. “Dia yang bukan hamba yang baik
tidak akan menjadi tuan yang baik.”
– Plato
dirinya sendiri adalah yang pertama
dan termulia dari semua
kemenangan.” – Plato
⍆ 14. “Orang baik tidak membutuhkan
hukum untuk memberi tahu mereka
agar bertindak secara bertanggung
jawab, sementara orang jahat akan
menemukan jalan untuk menghindar
dari hukum.” – Plato
⍆ 15. “Seorang manusia yang
mengabaikan pendidikan, akan
berjalan lumpuh sampai akhir
hidupnya.” – Plato
⍆ 16. “Keunggulan bukanlah hadiah,
tetapi keterampilan yang
membutuhkan latihan. Kita tidak
bertindak dengan benar karena kita
luar biasa; kita mencapai keunggulan
dengan bertindak benar.” – Plato
⍆ 17. “Lebih baik melakukan sedikit
yang dilakukan dengan baik, daripada
banyak tapi tidak sempurna.” – Plato
⍆ 18. “Manusia mana pun dapat dengan
mudah menyakiti, tetapi tidak setiap
orang bisa berbuat baik kepada orang
lain.” – Plato
⍆ 19. “Awal adalah bagian terpenting
dari pekerjaan.” – Plato
20. “Latihan fisik, ketika dipaksakan, menginfeksi jiwa dengan kejahatan.” –
tidak membahayakan tubuh; tetapi Plato
pengetahuan yang diperoleh di bawah 24. “Kebebasan berlebihan, baik itu di
paksaan tidak akan melekat pada tingkat negara atau individu, tampaknya
pikiran.” – Plato hanya menjadi perbudakan yang
21. “Setiap hati yang menyanyikan lagu berlebihan.” – Plato
tidaklah lengkap sampai hati yang lain 25. “Harga yang dibayar oleh orang
berbisik kembali. Mereka yang ingin baik untuk ketidak pedulian pada urusan
bernyanyi selalu menemukan lagu. publik adalah mereka akan dikuasai
Dengan sentuhan seorang kekasih, oleh orang jahat.” – Plato
semua orang menjadi penyair.” – Plato
22. “Manusia adalah makhluk yang
mencari makna.” – Plato
23. “Kata-kata palsu tidak hanya jahat
dalam diri mereka sendiri, tetapi mereka
26. “Tujuan kita dalam pembangunan
negara adalah kebahagiaan bagi
keseluruhan, dan bukan kebahagiaan
satu kelas saja.” – Plato
27. “Kamu dapat memahami lebih
banyak tentang seseorang dalam satu
jam pertunjukan sandiwara daripada
dalam satu tahun percakapan.” – Plato
28. “Tindakan yang baik memberi
kekuatan pada diri kita dan
menginspirasi tindakan yang baik pada
orang lain.” – Plato
29. “Keputusan yang baik didasarkan
pada pengetahuan dan bukan pada
angka.” – Plato
30. “Opini adalah penghubung antara
pengetahuan dan ketidaktahuan.” –
Plato
31. “Cinta adalah sukacita orang
baik, keajaiban orang bijak,
kekaguman para Dewa.” – Plato
32. “Kekayaan terbesar adalah
hidup tercukupi dengan sedikit
materi.” – Plato
33. “Berpikir merupakan
pembicaraan jiwa dengan dirinya
sendiri.” – Plato
34. “Pengetahuan tanpa keadilan
seharusnya disebut kelicikan alih-
alih kebijaksanaan.” – Plato
35. “Ketidaktahuan, akar dan uap dari
semua kejahatan.” – Plato
36. “Sains tidak lain adalah persepsi.” –
Plato
37. “Semua manusia pada dasarnya
sama, dibuat dari bahan yang sama
oleh satu pencipta.” – Plato
38. “Kejujuran sebagian besar kurang
menguntungkan daripada
ketidakjujuran.” – Plato
39. “Tidak ada salahnya mengulangi
hal yang baik.” – Plato
40. “Hidup harus dijalani seperti
sandiwara.” – Plato
41. “Tidak ada hukum atau tata cara
yang lebih kuat daripada
pemahaman.” – Plato
42. “Ada beberapa hal yang tidak boleh
membuat orang marah, apa yang
bisa mereka kontrol, dan apa yang
tidak bisa mereka kontrol.” – Plato
43. “Keadilan berarti mengurus urusan
sendiri dan tidak mencampuri
urusan orang lain.” –Plato
44. “Pengetahuan adalah opini yang
benar.” – Plato
45. “Hanya orang mati yang melihat
akhir peperangan.” – Plato
46. “Kita tidak belajar, dan apa yang
kita sebut belajar hanyalah proses
perenungan.” – Plato
47. “Kebijaksanaan adalah ilmu dari
ilmu lainnya.” – Plato
48. “Kebenaran adalah awal dari setiap
kebaikan bagi para dewa, dan dari
setiap kebaikan bagi manusia.” –
Plato
49. “Aku adalah orang paling bijaksana
yang hidup, karena aku tahu satu
hal, dan itu adalah aku tidak tahu
apa-apa.” – Plato
50. “Tirani secara alami muncul dari
demokrasi.” – Plato
51. “Mereka yang menceritakan kisah
memerintah masyarakat.” – Plato
52. “Terdapat dalam diri setiap
orang, bahkan mereka yang
tampaknya paling moderat,
sejenis keinginan yang
mengerikan, liar, dan diluar
hukum.” – Plato
53. “Tidak ada yang indah tanpa
perjuangan.” – Plato
54. “Menghasilkan uang adalah
urusan yang melelahkan,
karena mereka tidak memiliki
standar tetapi hanya nilai tunai.”
– Plato
55. “Kediktatoran secara alami
muncul dari demokrasi, dan
bentuk tirani dan perbudakan
yang paling buruk muncul dari
kebebasan yang ekstrem.” –
Plato
56. “Apa pun yang menipu
manusia tampaknya
menghasilkan pesona magis.” –
Plato
57. “Para penguasa negara
adalah satu-satunya orang yang
seharusnya memiliki hak
istimewa untuk berbohong, baik
di dalam maupun di luar negeri;
mereka dibolehkan berbohong
demi kebaikan negara.” – Plato
58. “Demokrasi … adalah bentuk sendiri.” – Plato
pemerintahan yang menawan, penuh62. “Orang-orang seperti tanah.
variasi dan kekacauan; dan Mereka dapat memeliharamu dan
membagikan semacam kesetaraan membantumu tumbuh sebagai
untuk yang setara dan tidak setara.” pribadi atau mereka dapat
– Plato menghambat pertumbuhanmu dan
59. “Musik memberi jiwa ke alam membuatmu layu dan mati.” – Plato
semesta, sayap ke pikiran, 63. “Seorang pahlawan dilahirkan di
kemampuan terbang ke imajinasi antara seratus, orang bijak
dan kehidupan untuk segalanya.” – ditemukan di antara seribu, tetapi
Plato orang yang cakap mungkin tidak
60. “Kegilaan cinta adalah yang ditemukan bahkan di antara seratus
terbesar dari berkah surga.” – Plato ribu orang.” – Plato
61. “Bersikap baiklah, karena semua
orang yang kamu temui sedang
berjuang dalam pertempuran mereka
64. “Penyair mengucapkan yang sederajat.” – Plato
hal-hal besar dan 67. “Keindahan gaya dan
bijaksana yang mereka harmoni dan keanggunan
sendiri tidak mengerti.” – dan ritme tergantung pada
Plato kesederhanaan.” – Plato
65. “Puisi lebih dekat 68. “Gagasan adalah
dengan kebenaran vital sumber dari semua hal.” –
daripada sejarah.” – Plato Plato
66. “Persahabatan sejati
hanya bisa eksis di antara
KESIMPULAN
Plato adalah seorang filosof Yunani yang lahir pada tahun 427SM dan
meninggal pada tahun 347 SM di Athena dalam usia 80 tahun. Ia adalah seorang
murid dari Sokrates. Begitu penting tempat yang diberikannya kepada Sokrates,
sehingga karya-karya Plato itu dapat dipandang sebagai monumen atau
tugu peringatan bagi Sokrates. Ide merupakan inti dasar dari seluruh filasafat
yang diajarkan oleh Plato. Ia beranggapan bahwa ide merupakan suatu yang
objektif, adanya ide terlepas dari subjek yang berfikir. Ide tidak diciptakan oleh
pemikiran individu,tetapi sebaliknya pemikiran itu tergantung dari ide-ide. Etik
plato bersikap intelektual dan rasionil.
Dasar ajarannya ialah mencapai budi baik. Budi ialah
Tahu. Orang yang berpengetahuan dengan sendirinya berbudi baik. Sebab itu
sempurnakanlah pengetahuan dengan pengertian
Rujukan
https://armawanpena.wordpress.com/2013/10/25/gagasan-dunia-ideal-plato/

https://www.academia.edu/30632895/MAKALAH_FILSAFAT_PLATO

BUKU SEJARAH FILSAFAT BARAT/ karya Betrand Russell/Penerbit Pustaka Pelajar/BAB

XIII - XVIII

https://www.neliti.com/id/publications/137541/filsafat-ketuhanan-
menurut-plato
Terima kasih
Semoga Bermanfaat