Pengertian
SLED
Pengertian dan
jenis Profiling Tujuan
dialisis
Penerapan
Heparinisasi
Pogram SLED
selama SLED
dalam mesin
Observasi
Hemodialisis
pasien SLED
Kejadiannya lebih dari 50-60 %
Kejadian AKI di ICU
pasien di ICU
Memperlambat QD
Memperlambat QB
> 25 Standar
22-23 +2
20-22 +3
15-19 +4
< 12 +5
Persiapan Profiling Natrium
Kolaborasi dengan dokter
Pastikan nilai laborat : elektrolit pasien
Pastikan keadaan umum pasien
Setting prescripe natrium mesin sesuai SPO
Pre Dialisis Serum HCO3 Dialysate Bicarbonate
> 25 Standar
22-23 +2
20-22 +3
15-19 +4
< 12 +5
Ultrafiltrasi yaitu berpindahnya cairan melalui
membran permiable karena adanya perbedaan
tekanan
UF profiling adalah mengatur
ULTRAFILTRASI dimana modelnya tidak
sama untuk setiap jam sesuai dengan kondisi
pasien
UF profiling sangat berpengaruh pada tekanan
darah > ultrafiltrasi rendah lebih stabil untuk
hemodinamik
Time dialisis : 6 – 12 jam
QB : 100 – 150 ml/mnt
QD : 200 – 300 ml/mnt
Ultrafiltrasi : Profiling ultrafiltrasi
Natrium : Profing natrium
Bikarbonat : Profiling bikarbonat
Suhu : lebih rendah 35,5 – 36,5° C
Heparin : Sesuai kondisi ( >> free heparin )
Hipotensi
Perubahan keseimbangan elektrolit dan asam
basa
Perdarahan
Hemodinamik pasien lebih stabil
Adekuasi dialisis dapat dicapai
Mudah dikerjakan oleh semua perawat dialisis
Biaya tidak jauh berbeda dengan hemodialisis
biasa
SLED adalah metode RRT yang digunakan untuk
pasien dengan hemodinamik yang tidak stabil
atau mempunyai resiko terhadap gangguan
hemodinamik intradialisis
SLED bukan hanya dilakukan pada pasien rawat
intensive tapi juga pasien IHD dengan gangguan
hemodinamik
Perawat merupakan bagian penting dalam
memberikan informasi melalui pengkajian dan
observasi yang tepat untuk kebutuhan preskripsi
SLED
Komplikasi tersering adalah hipotensi