Psikolinguistik adalah ilmu antardisiplin antara psikologi dan linguistik, yang memiliki ciri-
ciri, antara lain:
Objek psikolinguistik adalah bahasa, gejala jiwa, dan
hubungan di antara keduanya. Bahasa yang berproses
dalam jiwa manusia yang tercermin dalam gejala jiwa.
Bahasa dilihat dari aspek psikologis, yakni proses bahasa
yang terjadi pada otak (mind), baik pada otak pembicara
maupun otak pendengar
Proses yang terjadi ketika anak memperoleh bahasa ibunya itu meliputi dua aspek: performansi
dan kompetensi. Performansi merupakan pelaksanaan kemampuan bahasa secara nyata (aktual)
berupa ujaran yang dihasilkan bahasawan seperti berbicara, menyimak, membaca, dan
menulis. Kompetensi merupakan pengetahuan tentang bahasa yang bersifat abstak dan tidak
sadar
Pemerolehan bahasa anak berarti proses anak mulai mengenal komuni-kasi dengan lingkungannya
secara verbal. Anak-anak (0-7 tahun) berbahasa sebagai pranata sosial dan sistem lambang
komunikasi.
Wood (1981) menggambarkan fungsi bahasa dengan fase pemerolehan bahasa sebagai berikut.
(2) Fase I (9-16 bulan): bunyi dan makna dengan fungsi bahasa regulasi, instrumental, interaksional,
heuristik, personal, dan imajinatif.
(3) Fase II (16-24 bulan): tata bahasa dan dialog dengan fungsi bahasa pragmatik dan matetik.
(4) Fase III (24 bulan - …): teks dengan fungsi bahasa interpersonal dan ideasional.
Masa Kritis Proses Pemerolehan Bahasa
Penfield & Robets berpendapat bahwa Lenneberg membagi masa kritis berbahasa sebagai
secara neurologis anak usia 2-12 tahun berikut.
memiliki kemampuan terbatas untuk
berbahasa. masa ini merupakan masa
pemerolehan bahasa secara khusus karena
otak platis bahasa anak berkembang.