Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN GEOTEKSTIL SEBAGAI INOVASI

SUMUR RESAPAN UNTUK PENANGGULANGAN


BANJIR DAN KETERSEDIAAN AIR TANAH

Disusun Oleh:
1. Devana Alfariz Santoso (062140112067)
2. Geraldi Yazid (062140112069)
MASALAH INDONESIA SEBAGAI
NEGARA TROPIS
 BANJIR  KEKERINGAN
SOLUSI
Kedua masalah diatas berhubungan dengan AIR.
BANJIR = kelebihan AIR
KEKERINGAN = kekurangan AIR
Maka, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membuat SUMUR RESAPAN
APA ITU SUMUR RESAPAN ???
“Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk
menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari
sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah,
sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan
demikian konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di
atas muka air tanah. Sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah.”
(Kusnaedi, 1995)
FUNGSI SUMUR RESAPAN
1. Mengurangi genangan air
2. Menambah potensi dan mencegah penurunan air tanah
3. Melestarikan sumber daya air untuk jangka panjang
4. Altrenatif saluran air PAM
5. Sumber irigasi
CARA KERJA SUMUR
RESAPAN
1. Air hujan masuk melalui lubang-lubang
penutup sumur resapan
2. Air tetampung di dalam sumur
3. Air meresap ke dalam tanah perlahan
melalui lubang-lubang pada dinding
sumur resapan
4. Air menembus tanah
NO MORE PROBLEM
Kedua masalah AIR telah teratasi dimana:
1. Ketika musim hujan, air akan tertampung dan terserap ke dalam tanah, sehingga air pada
permukaan akan terminimalisir
2. Ketika musim kemarau, air yang terserap ke dalam tanah saat musim hujan dapat
dimanfaatkan, sehingga sumur gali tidak kering. Dapat juga dibangun sebuah bak
penampung air yang mengalir dari sumur resapan. Atau juga air hujan yang beru
tertampung langsung dipompakan menuju rumah sehingga terdapat persediaan air pada saat
musim kemarau.
INOVASI = SUMUR RESAPAN
GEOTEKSTIL
Untuk membuat sumur resapan lebih efektif lagi, maka dilakukanlah sebuah
inovasi dengan menambahkan pemakaian bahan geotekstil pada sumur
resapan. Inovasi ini disebut dengan SUMUR RESAPAN GEOTEKSTIL.
“Geotekstil adalah material pelapis yang dimanfaatkan dalam berbagai
pekerjaan di bidang teknik sipil. Yang mana material tersebut tersusun atas
benang-benang sintetis yakni jenis tidak anyaman dan anyaman.” (KBBI)
Geotekstil yang digunakan adalah jenis geotekstil non-woven. Yaitu berupa
lembaran namun tidak dengan cara dianyam melainkan dengan cara cara
needle punch dan dipanaskan. Material dasarnya juga masih menggunakan
polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP).
KEUNGGULAN !
1. Geotekstil non-woven dilapisi pada bagian dinding dan dasar sumur resapan yang bertujuan
untuk menambah luas serapan air.
2. Untuk memperkuat posisi geotekstil, dimasukkan batu pecah sekitar 50 cm dari dasar
sumur. Dan bagian atas sumur dibuat lebih lebar untuk tempat pasangan bata, agar posisi
geotekstil lebih kokoh.
3. Geotekstil non-woven dapat menaikkan kuat geser tanah sebesar 46,2 % jika dipasang
secara vertikal dan 48,9 % dipasang horizontal (Yelvi et al., 2021).
4. Geotekstil juga memiliki sifat permeabilitas tinggi, yang memungkinkan air mengalir
melalui bahan geotekstil.
5. Dalam penerapannya, aliran air membawa partikel-partikel tanah, sehingga di sini geotekstil
berperan sebagai penyaring dimana air masih dapat mengalir tetapi partikel-partikel tanah
tidak menembus bahan geotekstil.
TERIMA KASIH !

Anda mungkin juga menyukai