Anda di halaman 1dari 64

ANATOMI

SISTEM ENDOKRIN

By : ELLY SUSILAWATI, SST, Bdn, M.Keb


KELENJAR HIPOFISE
 Kelenjar pituitari (juga dikenal sebagai hipofisis) adalah
kelenjar kecil seukuran kacang polong yang terletak di
dasar otak di bawah hipotalamus .
 Ia berada di ruang kecilnya sendiri di bawah otak yang
dikenal sebagai sella turcica. Ini adalah bagian dari
sistem endokrin dan bertugas membuat beberapa hormon
penting .
 Kelenjar pituitari juga memberitahu kelenjar sistem
endokrin lainnya untuk melepaskan hormon.
 Kelenjar adalah organ yang menghasilkan satu
atau lebih zat, seperti hormon, cairan
pencernaan, keringat, atau air mata. Kelenjar
endokrin melepaskan hormon langsung ke aliran
darah.
 Hormon adalah bahan kimia yang
mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh
dengan membawa pesan melalui darah ke
berbagai organ, kulit, otot, dan jaringan lain.
Sinyal-sinyal ini memberi tahu tubuh apa yang
harus dilakukan dan kapan melakukannya.
KELENJAR TIROID
 Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem
endokrin yang berfungsi mengontrol
metabolisme tubuh dan memproduksi energi
untuk melakukan aktivitas.
 Dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar
tiroid adalah triiodothyronine (T3) dan
tiroksin (T4).
 Hormon tersebut berperan penting untuk
mengatur tekanan darah, suhu tubuh, jantung,
pencernaan, kadar kolesterol, berat badan,
siklus menstruasi, otot, dan saraf
 Kelenjar tiroid menggunakan yodium dari makanan yang
di makan dan akan menggabungkannya dengan asam
amino untuk menghasilkan hormon triiodothyronine dan
hormon tiroksin.
 Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, yaitu lobus kiri dan
kanan.
 Kedua lobus tersebut membuat kelenjar tiroid nampak
seperti kupu-kupu.
 Kelenjar tiroid terdiri dari struktur yang dikenal sebagai
folikel dan mengandung zat lengket bernama koloid.
 Setiap folikel dalam kelenjar tiroid dikelilingi oleh
lapisan sel epitel. Di situlah produksi hormon tiroid
terjadi.
REGULASI KELENJAR TIROID
 Proses hormon endokrin dari kelenjar tiroid dikendalikan
oleh mekanisme umpan balik negatif yang melibatkan
hipotalamus dan kelenjar hipofisis anterior otak.
 Jika tubuh mengalami penurunan kadar triiodothyronine
dan tiroksin dalam plasma darah. Maka hipotalamus
akan menerima sinyal untuk mengeluarkan hormon
pelepas tirotropin atau TRH (thyrothropin releasing
hormone).
 Hormon tersebut kemudian akan mengaktifkan kelenjar
hipofisis anterior untuk melepaskan hormon TSH
(thyroid stimulating hormone) yang dikirim dan masuk
ke kelenjar tiroid.
 Hormon TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk
memproduksi hormon triiodothyronine dan tiroksin.
GANGGUAN KELENJAR TIROID
 Gangguan kelenjar tiroid bisa menyebabkan seseorang
mengalami hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
 Hipotiroidisme adalah ketika seseorang memiliki terlalu
sedikit hormon tiroid. Kondisi tersebut bisa
menyebabkan beberapa gejala seperti merasa
kedinginan, penambahan berat badan, dan laju
metabolisme yang lambat.
 Selanjutnya, hipertiroidisme adalah ketika seseorang
memiliki terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi tersebut
akan membuat kerja metabolisme tubuh menjadi cepat
sehingga penderitanya cenderung merasa kepanasan atau
berat badan menurun.
HIPOTIROIDISME
HIPERTIROIDISME
KELENJAR

PARATIROID
 Kelenjar paratiroid merupakan empat kelenjar kecil yang
letaknya ada di belakang kelenjar tiroid.
 Kelenjar paratiroid terdiri dari sel oksifil dan sel chief
yang dipisahkan melalui lapisan jaringan ikat.
 Sel tersebut adalah sel utama yang bertugas untuk
menghasilkan hormon paratiroid PTH (parathyroid
hormone) sebelum dilepaskan ke dalam aliran darah.
 Hormon PTH yang diproduksi akan bertugas untuk
mengatur kadar kalsium dalam aliran darah
 Hormon paratiroid akan memicu pelepasan ion kalsium dari
jaringan tulang dengan mengaktifkan sel-sel osteoklas yang
memecah tulang.
 Hal tersebut juga akan mengaktifkan produksi calcitriol yang
merupakan hormon untuk memicu usus agar menyerap lebih
banyak kalsium dari makanan.
 Kalsium merupakan zat penting yang terlibat dalam banyak fungsi
biologis.
 Misalnya, proses konduksi saraf melibatkan aliran ion kalsium
yang diatur secara ketat masuk dan keluar dari sel-sel saraf di
seluruh tubuh kita.
 Selain itu, kontraksi otot juga bergantung pada proses aliran ion
kalsium yang diatur masuk dan keluar dari sel-sel otot.
 Oleh karena itu, kalsium sangat penting bagi sistem
muskuloskeletal, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf lainnya.
REGULASI PARATIROID
 Proses sekresi hormon paratiroid sebagian besar
dikendalikan oleh kadar kalsium yang ada dalam aliran
darah.
 Ketika kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, sel-sel
paratiroid akan membuat lebih banyak hormon
paratiroid.
 Setelah hormon paratiroid dilepaskan ke dalam darah,
mereka akan bertugas untuk meningkatkan jumlah
kalsium dalam darah.
 Sebaliknya, ketika kadar kalsium dalam darah terlalu
tinggi, sel-sel paratiroid akan membuat lebih sedikit
hormon paratiroid atau berhenti membuatnya.
GANGGUAN PARATIROID
 Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan
hiperparatiroidisme.
 Gangguan ini akan menyebabkan jumlah kalsium yang
berlebihan.
 Selain itu, masalah lain yang timbul akan membuat
kepadatan tulang melemah sehingga orang tersebut rentan
mengalami patah tulang.
 Selain itu, gangguan paratiroid juga dapat memberikan
efek negatif pada sistem saraf.
 Ketika kelenjar paratiroid terlalu sedikit aktif dapat
menyebabkan hipoparatiroidisme.
 Gangguan tersebut memiliki efek buruk pada sistem saraf
dan dapat menyebabkan kejang otot.
HIPERPARATIROIDISME
KELENJAR ADRENAL

Anda mungkin juga menyukai