Topik Syok
Distributif Disusun oleh
Verra Apriawanti
I4061172023
Pembimbing
dr. Ranti Waluyan
Definisi
❖ Syok distributif diartikan sebagai maldistribusi aliran darah oleh
karena adanya vasodilatasi perifer sehingga volume darah yang
bersirkulasi secara efektif tidak memadai untuk perfusi jaringan yang
mengakibatkan perubahan resistensi pembuluh darah sehingga
terjadi hipoperfusi sistemik.
iskemia visceral
Parameter SIRS
Sindrom respons inflamasi sistemik
(SIRS : systemic inflammatory response syndrome) respon tubuh terhadap inflamasi sistemik
mencakup 2 atau lebih keadaan berikut :
• Suhu < 36 ° C (97 ° F) atau > 38 ° C (100 ° F)
• Denyut jantung > 90/min
• Pernafasan > 20/min atau PaCO 2 <32 mmHg (4,3 kPa)
• WBC < 4x10 9 / L (< 4000/mm ), > 12x10 9 / L
!
Sepsis
Keadaan klinis berkaitan dengan infeksi dengan manifestasi SIRS
Sepsis berat
meninggi ❖ Hipotensi
❖ Indeks jantung naik ❖ Curah jantung berkurang
! Alkalosis ❖ Vasokonstriksi perifer
! Oligouria ❖ Daerah akral dingin
! Hipotensi ❖ Asam laktat meninggi
! Daerah akral hangat ❖ Keluaran urin berkurang
! Tekanan perifer rendah
! Laktikasidosis
Toxic shock syndrome
Definisi dan Etiologi
❖ Toxic shock syndrome adalah penyakit multisistemik akut yang dimediasi oleh toksin, dan
dipicu oleh infeksi baik staphylococcus aureus maupun streptococcus pyogenes.
!
Toxic shock syndrome dapat dipicu oleh eksotoksin/enterotoksin yang dihasilkan oleh
bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes.
❖ Dicurigai pada pasien yang menunjukkan tanda-tanda seperti demam, ruam, hipotensi,
gagal ginjal atau gagal pernafasan dan juga perubahan pada status mental yang terjadi
secara tiba-tiba.
Manifestasi Klinis
❖ Staphylococcal toxic shock syndrome kebanyakan muncul pada wanita
• Gejala-mirip-influenza
• Nyeri kepala
• Dyspnea
Patofisiologi
Insufisiensi adrenal
Definisi dan Etiologi
❖ Insufisiensi adrenal adalah sekresi yang inadekuat dari adrenokortikosteroid, dapat terjadi
sebagai hasil dari sekresi ACTH yang tidak cukup atau karena kerusakan dari kelenjar adrenal
dapat sebagian atau seluruhnya.
❖ Manifestasi yang terjadi dapat bermacam macam, dapat terjadi tiba tiba dan mengancam
jiwa atau dapat juga berkembang secara bertahap dan perlahan-lahan.1,3
Etiologi
• Autoimun (kurang lebih 70-90 kasus)
• Infeksi (TBC, histoplasmosis, HIV, syphilis)
• Keganasan, seperti metastase dari paru-paru, mamae, carcinoma colon,
melanoma, dan limfoma
• Terapi glukokortikoid jangka lama (mensupresi CRH)
• Tumor pituitari/hipotalamus
• Penyakit infeksi dan infiltrasi dari kelenjar pituitari (sarkoid, histiositosis,
TB,dll)
• Radiasi pituitari
Manifestasi klinis
❖ Syok yang sulit dijelaskan etiologinya biasanya tidak ada pengaruh dengan pemberian
resusitasi cairan atau vasopresor.
❖ Hipotermia atau hipertermia
❖ Yang berhubungan dengan kekurangan kortisol yaitu cepat lelah, lemah badan, anoreksia,
mual mual dan muntah , diare, hipoglikemi, hipotensi, hiponatremi.
❖ Gejala yang berhubungan dengan kekurangan hormon aldosteron yaitu hiperkalemia dan
hipotensi berat yang menetap
❖ Manifestasi lain tergantung dari penyebab, mungkin didapatkan panas badan, nyeri
❖ 3 hormon steroid yang penting dalam kelangsungan kerja berbagai sistem organ, yaitu;
1. hormon glukokortikoid (kortisol)
2. mineralokortikoid (aldosteron)
3. androgen.
Reaksi anafilaksis
Definisi dan etiologi
❖ Anafilaksis merupakan kondisi alergi dengan curah jantung dan tekanan arteri yang
seringkali menurun secara drastis.
❖ Reaksi ini terutama disebabkan oleh suatu reaksi antigen-antibodi yang timbul
segera
setelah suatu antigen yang sangat sensitif untuk seseorang masuk ke dalam
sirkulasi.
Etiologi
Obat-obatan :
• Khususnya antibiotik seperti penisilin dan sefalosporin,
Protein Heterolog :
• Seperti racun serangga, makanan, serbuk sari, dan produk serum darah.
Manifestasi Klinis
Sistem Gejala dan tanda
Umum
Prodromal Lesu, lemah, rasa tak enak yang sukar dilukiskan, rasa tak enak di dada dan perut, rasa gatal
di hidung dan palatum
Pernapasan
Mata Gatal
1. Tipe klasik, pada usia lanjut, pada penyandang keterbelakangan mental atau usia muda.
2. Tipe heat stroke kedua terjadi pada saat latihan yang berlebihan pada suhu lingkungan
yang sangat panas dan lembab.
❖ Gejala heat stroke diakibatkan oleh gangguan metabolik dan kematian sel. Kreatin kinase,
aspartan aminotransferase (AST) dan enzim serum dehidrogenase laktat meningkat dan
dapat terus meningkat selama 7-10 hari pada keadaan ini.
❖ Rabdomiolisis yang diakibatkan oleh mioglobinuria, dapat menimbulkan gagal ginjal akut
bahkan di sisi lain, waktu pembekuan kadang-kadang memanjang meskipun DIC jarang
terjadi.
❖ Kondisi-kondisi di atas sering sekali dieksaserbasi oleh syok sirkulasi, yang dapat memiliki
komponen baik syok hipovolemik (kehilangan plasma melalui evaporasi) maupun syok
distributif (maldistribusi cairan dalam tubuh).
❖ Meskipun terdapat peningkatan curah jantung, hipotensi dapat timbul karena vasodilatasi
perifer berat dan penurunan volume. Tahanan vaskular sistemik akan segera jatuh drastis
akibat vasodilatasi sekunder. Pada temperatur 40 o C kontraksi jantung ikut menurun seiring
memburuknya kondisi pasien, sehingga tanpa terapi cairan, hipotensi yang otomatis terjadi
dapat membunuh pasien dalam waktu singkat.
Manifestasi klinis
• Hipertermia dan d i s f u n g s i s a ra f otonom.
• Disfungsi otak
• Penurunan kesadaran delirium atau bahkan koma.
• Kejang
Te rapi A wa l
04 Cairan
Te rapi K a u s a l
Pemeriksaan Fisik
A irway : Pastikan Jalan Napas Paten
D isability: Cek status neurologis: tingkat kesadaran (GCS), ukuran dan respon pupil serta
fungsi sensorik dan motorik
intravaskuler dalam waktu singkat dan juga menstabilkan volume vaskuler dengan cara
menggantikan kehilangan cairan berikutnya ke dalam ruang interstitial dan intraseluler.
❖ Vasopresor dan Inotropik
❖ Bikarbonat
❖ Nutrisi
❖ Kortikosteroid
Kontrol Kausa
Hal terpenting dalam tatalaksana Syok distributif adalah menghilangkan faktor presipitasi
dan penyebab atau sumber infeksi (khususnya sepsis):
❖ Terapi Cairan
❖ Obat Inotropik
❖ Antibiotik
Kesimpulan
❖ Syok distributif diartikan sebagai maldistribusi aliran darah oleh karena adanya