Anda di halaman 1dari 61

KEHAMILAN DISERTAI

PENYAKIT

Sutoko Andrianto, dr. SpOG (K), FISQua


Kediri, 22 Juli 2023
 Gangguan pertumbuhan janin
 IUFD
 Pathologi kehamilan
 Pathologi persalinan
 Pathologi bayi baru lahir
Infeksi
Hormonal
Kardiovaskuler
penyakit hamil Respirasi
Hematologi
etc
 Memperberat
 Meringankan
INFEKSI
PMS Program Nasional
 Hepatitis  Hepatitis,HIV-AIDS, Siphilis,
 HIV-AIDS Anemia
 Siphilis  Tb Paru
 Gonorhea (GO)  Malaria
 Kondiloma akuminata
COVID
 Herpes Zoster
 etc KEHAMILAN DENGAN DIABETES MILITUS,
KEHAMILAN DEGAN PENYAKIT JANNG
SLE
WILLIAM OBCETRIC
HEPATITIS DALAM
KEHAMILAN
HEPATITIS
Keradangan sel hepar

etiologi gejala klinis


 Infeksi virus, bakteri & protozoa  Ikterus

 Obat-obatan  Hepatomegali

 Zat kimia  Kencing warna seperti teh

 Alkohol  BAB putih


HEPATITIS VIRUS
GPENYEBAB GGEJALA KLINIS

 VHA,VHB,VHC, VH  Mual-muntah
non A non B  Pusing
 Belum ada obatnya
 Subfebris
 Vaksinasi VHB
 Pegal dan lemas
 VHA : mamin
 Ikterus
 VHB : cairan tubuh
 BAK/BAB
 VBC : tranfusi darah
 Hepatomegali
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 SGOT,SGPT
 Bilirubun total, direk & indirek
 Urobilinogen
 Faces lengkap
 USG abdomen
 Antibodi terhadap VH
 Virus Hepatitis
DIAGNOSA
 Keluhan umum
Lemah, Letih dan Lesu
 Ikterus
 Pemeriksaan penunjang
 Virus hepatitis
 USG
PEMERIKSAAN VIRUS HEPATITIS
PEMERIKSAAN SERUM DARAH

 IgM VHA,VHB,VHC  Hepatitis B


HbSAg, HbCrAg,
 IgG VHA,VHB,VHC HbEAg

 Hepatitis C
HbCAg

Biopsi ( HbCrAg )
PENATALAKSANAA
N
TIDAK ADA OBAT SPESIFIK
komplikasi
 Bed rest  Hepatitis fulminan
 Hindari obat /makanan  Hepatitis kronik
hepatotoksik
 Cerosis hepatis
 Vitamin hepatoprotektor
 Hepatoma
 Imunomodulator
PROGNOSA
 Hepatitis A ( 99,9 % ) sembuh sempurna

 Hepatitis B
85 % sembuh dengan kekebalan
15 % menjadi kronik,cerosis, hepatoma

 Hepatitis C
50 % sembuh

 Hepatitis Non A Non B


PROGNOSA
 Hepatitis A ( 99,9 % ) sembuh sempurna

 Hepatitis B
85 % sembuh dengan kekebalan
15 % menjadi kronik,cerosis, hepatoma

 Hepatitis C
50 % sembuh

 Hepatitis Non A Non B


PROGNOSA
 Hepatitis A ( 99,9 % ) sembuh sempurna

 Hepatitis B
85 % sembuh dengan kekebalan
15 % menjadi kronik,cerosis, hepatoma

 Hepatitis C
50 % sembuh

 Hepatitis Non A Non B


PROGNOSA
 Hepatitis A ( 99,9 % ) sembuh sempurna

 Hepatitis B
85 % sembuh dengan kekebalan
15 % menjadi kronik,cerosis, hepatoma

 Hepatitis C
50 % sembuh

 Hepatitis Non A Non B


PENCEGAHAN

1. Imunisasi
2. Gaya hidup sehat
makanan,obat, kehidupan seksual
3. Jaga tahan tubuh
olahraga, istirahat teratur, makanan sehat & bergizi
4. Khusus bagi resiko tinggi
RESIKO TINGGI Pencegahan
RESIKO TINGGI Pencegahan

 Tenaga medis & paramedis


 Pemakai narkoba
 Gonta-ganti pasangan
 Homoseksual
 Anggota keluarga menderita HVB
 IBU HAMIL
 Balita
RESIKO TINGGI Pencegahan

Tenaga medis & paramedis


 Imunisasi
Pemakai
 Cuci narkoba
tangan (5 momen)
Gonta-gantisarung
 Pemakaian pasangan
tangan
Homoseksual
 Kaca mata
Anggota kepala
 Penutup keluarga
& menderita
hidung HVB
IBU HAMIL alat atau bahan dengan larutan klorin 2,5 %
 Dekontaminasi
 Balita
HEPATITIS B DALAM
KEHAMILAN
 Tak ada obatnya
 Penularan cukup besar terutama negara tropis dan
berkembang
 Menular ke janin dan bayi
 Prognosa pada balita jelek ( 90 % kronik )
 Menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan
KOMPLIK
ASI

kehamilan persalinan
 Abortus  Penularan luka
 Partus prematurus persalinan
 Perdarahan pasca salin
 Penularan uteroplasenta
akibat gangguan faal
 Hepatitis fulminan pembekuan darah
PENATAKSA
NAAN
Hamil Persalinan
 Pemeriksaan SGOT/  Pemeriksaan Faal
SGPT, Bilirubin Pembekuan Darah
 Status penularan  Pencegahan infeksi
HbEAg  Persalinan senormal
 Status kronisitas mungkin
 Hindari episiotomi
HbSAg, IgG,IgM
 Vaksinasi pasif dan aktif
 USG janin
pada bayi baru lahir
 USG abdomen
 Tidak menyusui
SESAK DALAM
KEHAMILAN
FISIOLOGI KEHAMILAN
Respirasi

 Penurunan PCO2
 Peningkatan kepekaan PCO2
 Peninggian diafragma
 Hiperventilasi
 Peningkatan tidal volume
 Penurunan residual volume
FISIOLOGI KEHAMILAN
Respirasi kardiovaskuler

 Penurunan PCO2  Dilatasi & hipertropi


 Peningkatan kepekaan PCO2  Terdorong ke kiri atas
 Peninggian diafragma  Volume meningkat 10 %
 Hiperventilasi  Cardiac Output meningkat
 Peningkatan tidal volume  Tekanan vena femoralis
 Penurunan residual volume meningkat
hematologis
 Volume plasma meningkat ± 50 % pada usia
kehamilan 32 minggu
 Produksi hemoglobin meningkat
 Pseudoanemia/anemia fisiologis
 Eritrosit,leukosit & fibrinogen meningkat
 LED meningkat
hematologis
 Volume plasma meningkat ± 50 % pada usia
kehamilan 32 minggu
 Produksi hemoglobin meningkat
 Pseudoanemia/anemia fisiologis
 Eritrosit,leukosit & fibrinogen meningkat
 LED meningkat
SESAK NAFAS

 Frekuensi > 24 kali/menit


 Tarikan intercostal
 Dalam atau dangkal
 Penyebab
jantung
paru-paru
intravaskuler ( anemia )
ETIOLOGI
paru-paru jantung

 Infeksi  Kelainan katub


pneumonia ASD,VSD,MR,MS
TBC jantung rematik
 Imunologi /Rhematoid Hart Disease
 Decompensasi cordis
astma bronchiale
grade I,II,III & IV
 Tumor
 Normal pada kehamilan
 Metastase
ETIOLOGI
paru-paru jantung

 Infeksi  Kelainan katub


pneumonia ASD,VSD,MR,MS
TBC jantung rematik
 Imunologi /Rhematoid Hart Disease
 Decompensasi cordis
astma bronchiale
grade I,II,III & IV
 Tumor
 Normal pada kehamilan
 Metastase
TB PARU
 Penyebab bakteri : Mycobacterium Tuberculosis
 235 / 100.000 penduduk
 Droplet infection
 sejak 2500 SM
 belum tuntas dan cenderung meningkat
GEJALA KLINIS
 Batuk berdahak lebih dari tiga bulan, disertai dan atau tanpa darah
 Berat badan menurun
 Subfebris

RIWAYAT KONTAK POSITIF


FAKTOR RISIKO
 Ibu hamil
 Bayi & Balita
 Lansia
 ODHA
 Lapas
 Asrama
 Panti jompo
PEMERIKSAAN
 ronkhi kasar paru  biakan bakteri Mycobacterium
 Darah lengkap Tuberculosis
 Fotho ronthgen (sinar x
thorax)
 sel BTA (Bakteri Tahan Asam)
KOMPLIKASI
Kehamilan

 Abortus
 KMK/BBLR
 Partus prematurus
 Gawat janin
 IUFD
KOMPLIKASI
Kehamilan Persalinan & Nifas

 Abortus  Partus lama/distosia

 KMK/BBLR  Gawat janin


 IUFD
 Partus prematurus
 Infeksi nifas
 Gawat janin
 IUFD
PENGOBATAN
Aman untuk janin Kontra indikasi

 INH ( I )  Ethambutol
 Rifampicina ( R )  streptomicyne
 Pirazinamide ( P )
DOTS ( Directly Observed Treatment Short )
SIPHILIS
DEFINISI
 Penyakit infeksi menahun yang disebabkan
treponema palidum, biasanya ditularkan lewat
hubungan seksual dengan remisi dan
eksaserbasi, menyerang semua alat tubuh dan
dapat bersifat kongenital.
PATOGENESIS
 Kuman menembus membran mukosa yang utuh
atau kulit yang terabrasi.
 Masa inkubasi 9 – 90 hari ( 21 hari )
 Infeksi sistemik melalui darah & limfe
 Inokulasi 2 – 6 minggu, timbul manifestasi
primer.
 6 minggu kemudian timbul manifestasi
mukokutis ( manifestasi sekunder )
 2 – 10 tahun timbul manifestasi tersier
MANIFESTASI KLINIS

 PRIMER  SEKUNDER

lesi,makula,papula. fase remisi &


eksaserbasi
ulkus durum pada labium
mayus gejala flu like sindroma
pembesaran kelenjar pembesaran kel.getah bening
getah bening kondiloma latum
sangat menular mukous patches
korona veneris
alopesia sifilitika
sangat menular
TERSIER
 Setelah fase laten yang lama ( 2 – 10 tahun )
 Lesi soliter, dalam, jar.paut ( Gumma )
kulit,subkutis,membran mukosa,tulang dan
visera
 Tidak menular
 Menyerang semua organ tubuh, bahkan
pembuluh darah aorta ( aneurisma aorta )
 Gejala neurologi & psikiatri
 Kematian mendadak
DIAGNOSA
 Anamnesa
riwayat kontak faktor resiko

 Inspeksi
kulit muka/leher,gigi,lidah
vulva/vagina

 Laboratorium
swab ulkus pada vulva-vagina
serologi VDRL,WR,TPHA
TERAPI
 Penicillin procaine
sifilis primer 4,8 juta
sifilis sekunder 6,0 juta
sifilis tersier 9,0 juta
 Erytromicine
 Tetracicline
 Kanamycine
SIFILIS KONGENITAL
 Lewat plasenta
 Abortus,prematur,IUFD,lahir mati,lahir
hidup dengan sifilis kongenital
 Sifilis kongenital prekoks
 Sifilis kongenital tarda
SIFILIS KONGENITAL
PREKOKS
 Sangat menular
 3 minngu kehidupan
 Papula merah besar pada tealapak
tangan/kaki ( pemfigus sifilitika )
 Mucous patches
 Mulut : ragade parrot
 Kulit kuning kecoklatan spt ortu
 Alopesia sifilitika, sifilis wig
 Rinitis ( sifilis snuffes ), sekret mukopurulen
shg susah nafas dan minum
 Kuku lepas ( sifilis onikia )
 Osteokondritis,periostitis, pseudoparalitika
sifilitika.
 Tangan bengkak ( sifilis ventosa )
 Pembengkakan kelj getah bening
 Hepatosplenomegali
 Anemia,ikterus,trombositopeni,leukositosis,
koroiditis, uveitis,pneumonia
 Kejang & atropi otot
SIFILIS KONGENITAL
TARDA
 Tidak menular
 Usia 7-15 tahun
 Trias Hutchinson
gigi seri tengah seperti gunting
keratitis interstisialis
tuli perseptif
TERAPI
 Penicillin procaine
200.000/kgBB/hari selama 5 hari
 Pengobatan penyulit
PENCEGAHAN
 Tidak melakukan hubungan sexual, terutama
dengan pasangan penular/dicurigai penular
 Setia pada pasangan tetap
 Memakai kondom
 Pemakaian antibiotika sedini mungkin ( 24 jam
setelah hubungan sexual )
KESIMPULAN
 Sifilis merupakan salah satu PMS
 Manifstasi klinis bisa primer,sekunder dan tersier, dan
menyerang seluruh organ tubuh
 Penularan pada ibu hamil ke janin melalui sirkulasi plasenta
yang menyebabkan keguguran,lahir prematur, lahir mati
atau lahir hidup dengan menderita sifilis kongenital
 Pengobatan dengan antibiotika gol penicillin memberikan
respon yang baik
PERANAN BIDAN

rujukan
faktor risiko kontrasepsi deteksi dini
terencana
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai