Anda di halaman 1dari 16

LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT

Oleh :

KADIS KETAHANAN PANGAN


KAB. KOLAKA TIMUR

Dr. Ir. IDARWATY, MM


Dasar Hukum
 UU No.18 Tahun 2012 Tentang Pangan
 Permentan No. 8 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat
 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No.
6 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Cadangan
Pangan
Pendahuluan
 Pemenuhan kebutuhan konsumsi penduduk
secara fisik dan ekonomi, diperlukan
pengelolaan cadangan pangan di seluruh
komponen masyarakat.
 Caranya ialah dengan menumbuh-kembangkan
sekaligus memelihara tradisi masyarakat secara
perorangan dan kelompok untuk menyisihkan
sebagian hasil panen sebagai cadangan pangan
dengan membangun lumbung pangan.
 Ketahanan pangan masyarakat merupakan
prioritas utama dalam pembangunan karena
pangan merupakan kebutuhan yang paling
dasar bagi sumber daya manusia suatu
bangsa.
 Cadangan pangan bagi masyarakat di suatu
daerah dikuasai oleh pemerintah, pedagang /
swasta dan rumah tangga yang masing-masing
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Cadangan pangan yang dikuasai oleh pemerintah
berfungsi a.l. untuk :
(1). melakukan operasi pasar murni (OPM) dalam
rangka stabilisasi harga;
(2). memenuhi kebutuhan pangan akibat bencana
alam atau kerusuhan sosial;
(3). memenuhi jatah beras golongan
berpendapatan tetap dalam hal ini PNS,
TNI/Polri; dan
(4). memenuhi penyaluran pangan secara khusus
seperti program Raskin.
Cadangan pangan yang dikuasai
swasta/pedagang, umumnya
berfungsi untuk :
(1). mengantisipasi terjadinya
lonjakan permintaan; dan
(2). mengantisipasi terjadinya
keterlambatan pasokan pangan.
Cadangan pangan yang dikuasai oleh
rumah tangga, baik individu maupun
secara kolektif, berfungsi untuk :
(1). mengantisipasi terjadinya kekurangan
bahan pangan pada musim paceklik; dan
(2). mengantisipasi ancaman gagal panen
akibat bencana alam seperti serangan
hama dan penyakit, anomali iklim dan
banjir.
Peran pemerintah pusat dan
daerah
 pemerintah pusat tetap mengelola cadangan pangan
beras, sedangkan pemerintah daerah mengelola
cadangan pangan non beras sesuai dengan makanan
pokok masyarakat setempat.

 pemerintah pusat mengelola stok operasi, stok


penyangga dan pipe line stock, sedangkan pemerintah
daerah mengelola reserve stock yang diperuntukkan
untuk keperluan darurat seperti bencana alam, dan
konflik sosial yang tidak bersifat nasional.
 Fokuspembangunan pada saat ini masih
diarahkan pada penanganan masalah kerawanan
pangan dan kemiskinan yang berada di
pedesaan/perkotaan dengan jalan meningkatkan
ketahanan pangan.

 Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan


keluarga, upaya yang dilakukan antara lain
melalui penguatan cadangan pangan masyarakat
dalam bentuk kelembagaan lumbung pangan.
Indikator keberhasilan
1. Tersedianya fisik lumbung pangan.
2. Berkembangnya organisasi,
administrasi dan jaringan usaha
lumbung pangan.
3. Tersedianya cadangan pangan di
masyarakat
4. Berkembangnya usaha produktif.
Beberapa manfaat dengan adanya
Lumbung Pangan Masyarakat
Pertama

 Petani dapat menjadi pengendali pemasaran


hasil tanaman.
 Petani dapat ikut mengendalikan penentuan
harga, penimbangan, hingga informasi pasar.
Ke dua

 Kelompok petani yang tergabung dalam kelembagaan


lumbung pangan atau Gapoktan nantinya bisa menjadi
kekuatan. Sebelum ada kelompok, petani bekerja sendiri-
sendiri dengan modal sumber daya maupun ekonomi
terbatas.

 Adanya kelompok tani, dan asosiasinya membuat petani


bisa saling membantu dalam usahanya. Petani dapat
membuktikan bahwa kekuatan bisa menjadi modal.
Ke tiga

 Kelompok tani dapat menciptakan solidaritas antar-


petani bahkan antar-desa.
 Masalah satu petani anggota asosiasi merupakan
masalah bagi seluruh petani di kawasan tersebut.
 Dengan demikian, pengusaha tidak bisa
mempermainkan satu pun petani karena akan dianggap
mempermainkan petani lainnya.
Ke empat

 Sebelum ada asosiasi, petani menganggap pengusaha


adalah musuh dalam pemasaran karena petani merasa
hanya menjadi korban.
 Ke depan, petani menganggap pengusaha adalah bagian
penting dalam pemasaran dan karena itu mereka dapat
menjadi mitra dalam rantai usaha tani.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai