Anda di halaman 1dari 24

Estimates of incidence and mortality of cervical cancer in 2018: a worldwide analysis

Marc Arbyn, PhD, Elisabete Weiderpass, PhD, Laia Bruni, MD, Silvia de Sanjosé, PhD, Mona Saraiya, MD, Jacques Ferlay, Ir, Freddie Bray, PhD
The Lancet Global Health
Volume 8 Issue 2 Pages e191-e203 (February 2020)
DOI: 10.1016/S2214-109X(19)30482-6

Background : 4th most common cancer in women


2018: 570.000 cases, 311.000 died ; 2020: 604.127 cases, 341.831 died
WHO Target
target 2030 untuk eliminasi kanker serviks

90 %

remaja perempuan sudah


70 %

wanita diksrining kanker serviks


90 %
wanita dengan kanker serviks
divaksin HPV penuh pada usia pada usia 35 tahun kemudian lagi diterapi (90% wanita dengan lesi
15 tahun pada usia 45 tahun prakanker diobati dan 90% wanita
dengan kanker serviks
ditatalaksana)

Source: WHO 2020 (13).


Care pathway
Pemeriksaan
histopatologi
Untuk konfirmasi
diagnosis

Prosedur
Diagnostik
• Klinis
• Pemeriksaan
ginekologis

Deteksi Dini • Kolposkopi


Staging
• Tes Pap • Klinis
• Tes IVA • Radiologis
• Tes DNA HPV • Patologis
• Kolposkopi
Pendahuluan
Pengetahuan gambaran anatomi &
histologi serviks
Merupakan langkah penting sebelum
pemeriksaan kelainan pada:
• IVA
• Kolposkopi
• Pemeriksaan sitologi  gambaran serviks :
histologi serta perubahannya dalam stuktur
maupun fisiologinya
ANATOMI SERVIKS UTERI

UTERUS Serviks

Portio
Korpus supravaginalis

Portio vaginalis
(Porsio)
ANATOMI SERVIKS UTERI
ANATOMI SERVIKS UTERI
ANATOMI SERVIKS UTERI

Epitel skuamosa (epitel berlapis


gepeng) menutupi portio dan
vagina

Epitel kolumnar  menutupi kanalis


servikalis

Bertemu pada sambungan


skuamokolumnar  merupakan garis
tegas.
Alternatif Skrining?

Pemeriksaan IVA:program nasional untuk skrining kanker serviks 


merupakan metode skrining paling sesuai di Indonesia

✓ Murah-Mudah Sederhana

✓ Tersedia di banyak tempat Dapat dilakukan di puskesmas

✓ Hasil langsung

✓ Sensitivitas, spesifitisas memadai

Memadai untuk negara berkembang


Program See & treat
PERBANDINGAN SKRINING TES PAP DAN IVA

Uraian / Metode Skrining TES PAP IVA

Petugas kesehatan Sample takers Bidan


(Bidan/perawat/dokter umum/Dr. Perawat
Spesialis ) Dokter umum
Dr. Spesialis

Skrinner / Sitologist /
Patologist

Sensitivitas 70%--80% 65%-- 96%


Spesifisitas 90%-- 95% 54%-- 98%
Hasil 1 hari–1 bulan Langsung
Sarana Spekulum Spekulum
Lampu sorot Lampu sorot
Kaca benda Asam asetat
Laboratorium

Biaya Rp15.000,00–Rp.75.000,00 Rp3.000,00


Dokumentasi Ada (dapat dinilai ulang) Tidak ada
Alur Pemeriksaan IVA
Inspekulo

I. Curiga kanker Tidak curiga kanker

II. SSK ?
Biopsi
Tidak tampak SSK Tampak SSK

Pap Smir III. IVA


Semua tahap ini dapat dilakukan
Bidan/Perawat terlatih Negatif Positif
Pada tindakan BIOPSI perlu bantuan
DOKTER
Posisi litotomi, perhatikan serviks :

Prosedur IVA 4 Langkah (KaSIVo)


1. Porsio tampak Kanker?
2. Apakah SSK tampak?
3. Hasil pemeriksaan IVA positif
atau negatif?
4. Apakah dapat dilakukan
kriOterapi?
Lesi Putih Yang Bermakna Secara Klinis

- Batas tepi terlihat


- Padat dan putih opak
- Area lesi putih pada daerah transformasi yang
mendekati atau mengenai SSK
Lesi Putih Yang TIDAK Bermakna Secara
Klinis
Jauh dari SSK Garis putih di tepi SSK

Putih pucat
Bintik-bintik putih pucat di
endoserviks
Lesi putih bergaris
ATLAS Penuntun
IVA
Alur Penanganan IVA
Inspekulo Servik

NORMAL Curiga kanker

Servisitis Positif : Bercak putih

Ulang 1 - Terapi Terapi Rujuk Biopsi


3 thn/x Antibiotik Krioterapi

Rujuk
Ulang 6 bulan

Semua tahap ini dapat dilakukan oleh Bidan/Perawat terlatih


Pada tindakan Krioterapi dan BIOPSI perlu bantuan Dokter
CONTOH
KASUS
Curiga
TIDAK
Kanker?
Apakah SSK terlihat?
Apakah SSK terlihat?YA
IVA positif / negatif?
IVA positif / negatif? POSITIF

Anda mungkin juga menyukai