PENDAHULUAN
Alasan penelitian :
Ingin tahu, poin (karir), coin (insentif)
Tridharma Perguruan Tinggi :
Pendidikan,
Penelitian,
Pengabdian pada masyarakat
7
Manusia memiliki pikiran, kemauan, harkat dan
martabat
Manusia memiliki otonomi dan privasi yang harus
dihormati
8
Definisi
Etika (Yunani) = ethos.
Secara etimologis = kebiasaan dan peraturan
perilaku yang berlaku dalam masyarakat.
Sastrapratedja (2004), dalam konteks filsafat =
refleksi filsafati atas moralitas masyarakat
(filsafat moral).
Dalam ranah penelitian = prinsip-prinsip etis
yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.
9
Filosofi moral
Moralitas sehari-hari
Kode untuk tindakan profesional
10
Prinsip-prinsip etika penelitian
11
menghormati harkat dan martabat manusia
(respect for human dignity),
menghormati privasi dan kerahasiaan subyek
penelitian (respect for privacy and confidentiality),
keadilan dan inklusivitas (respect for justice and
inclusiveness),
memperhitungkan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan (balancing harms and benefits)
12
Penelitian keperawatan
membawa keuntungan
positif bagi
masyarakat
Telah banyak
disalah gunakan
13
Keselamatan.
Menghormati otonomi partisipan, penjelasan kepada partisipan
tentang derajat dan lama keterlibatan tanpa konsekuensi negatif
dari penelitian
Kesehatan.
Mencegah, meminimalkan kerugian dan atau meningkatkan
manfaat bagi semua partisipan.
Kesejahteraan.
Menghormati kepribadian partisipan, keluarga dan nilai yang
berati bagi partisipan.
Keadilan.
Memastikan bahwa keuntungan dan akibat dari penelitian
terdistribusi secara seimbang
14
Menjaga privasi partisipan
Memastikan integritas etik selama penelitian
Melaporkan semua kemungkinan yang terjadi
dalam penelitian
Mempertahankan metodologi dan
profesionalitas untuk peningkatan pelayanan
keperawatan
Pada penelitian yang melibatkan binatang harus
mendapatkan keuntungan yang maksimum
dengan sedikit menyebabkan kerugian dan
penderitaan bagi binatang.
15
• SEMUA PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN
MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENELITIAN
CONTOH :
PENELITIAN FARMASETIKA
ALAT KESEHATAN
RADIASI DAN PEMOTRETAN
PROSEDUR BEDAH
REKAM MEDIS
BIOLOGIK
EPIDEMIOLOGIK
16
SOSIAL DAN PSIKOSOSIAL
HORMAT PADA MARTABAT MANUSIA
* KESEHATAN
* KESELAMATAN
* KESEJAHTERAAN
* KEADILAN
KAJIAN ETIK DILAKUKAN OLEH KOMISI ETIK
YANG BERSIFAT: * INDEPENDEN
* BEBAS DARI PENGARUH :
- POLITIK
- INSTITUSI
- PROFESI
- TUJUAN KOMERSIAL
17
• Belum diketahui lembaga lain yang
mengeluarkan Ethical Clearance untuk
binatang.
- Peneliti Badan Litbangkes menyampaikan
permohonan Ethical Clearance untuk
binatang melalui Komisi Etik Penelitian
yang ada.
- Diusahakan anggota Komisi Etik, yang
menguasai etik penelitian pada binatang.
18
Pedoman Etik Penelitian Kesehatan
Komite Nasional Etik Penelitian Kesehatan
19
1. Keselamatan subyek penelitian diutamakan. Harus ada
persiapan dan cara mengatasi resiko tindakan penelitian
2. Keikutsertaan subyek bersifat sukarela yang dinyatakan
secara tertulis setelah subyek mendapatkan penjelasan
3. Subyek berhak mengundurkan keikutsertaan dalam
penelitian
4. Peneliti harus sudah berpengalaman, kalau tidak harus
ada supervisi
5. Proposal diteruskan kepada Panitia Penilai Proposal di
Institusi atau RS
6. Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan panitia
penilai
20
1. Latar belakang penelitian
2. Berapa lama dan berapa banyak subyek
penelitian diperlukan
3. Perlakuan terhadap subyek
4. Kemungkinan risiko kesehatan
5. Penjelasan kompensasi bagi subyek
21
6. Penjelasan terjaminnya rahasia subyek
7. Pengobatan medis dan ganti rugi apabila perlu
8. Nama jelas dan alamat penanggung jawab medis
9. Partisipasi haruslah bersifat sukarela, setiap saat
subyek dapat mengundurkan diri
10. Kesediaan dari subyek penelitian
22
status partisipan alternatif yang dapat
tujuan penelitian dipilih partisipan
jenis data kompensasi
prosedur penelitian kerahasiaan
komitmen yang akan persetujuan jadi
dilakukan sukarelawan
sponsor hak untuk menarik diri
proses pemilihan dari penelitan
alamat yang dapat
partisipan
resiko dari penelitian dihubungi jika ada
sesuatu
kemungkinan
keuntungan dari
penelitian
23
* BAGI SUBYEK :
KEPASTIAN PERLINDUNGAN HAM
* BAGI PENELITI :
1. MENGHINDARI PELANGGARAN
HAM
2. PUBLIKASI ILMIAH DI JURNAL
INTERNASIONAL
3. PENCAIRAN DANA PENELITIAN
24
25
Partisipasi sukarela
Informed consent
Resiko yang membahayakan
Kerahasiaan
Anonimity
Hak untuk mendapatkan pelayanan
28
MULTIDISIPLIN:
MEDIS DAN NON MEDIS
PEDULI THD KEPENTINGAN
MASYARAKAT
AWAM (LAY PERSON)
SEIMBANG UNTUK GENDER,
USIA, SOSIAL BUDAYA, DAN
AGAMA
29
1. MELAKUKAN REVIEW PROTOKOL PENELITIAN.
2. MEMBAHAS HASIL REVIEW
3. MENELITI INFORMED CONSENT
4. MEMBERIKAN ETHICAL CLEARANCE
5. MENGEVALUASI PELAKSANAAN PENELITIAN YANG
TERKAIT DENGAN ETIK
30
SURAT USULAN DARI INSTITUSI
PROTOKOL PENELITIAN,
31
FORM CHECK LIST
KELENGKAPAN BERKAS PENGAJUAN ETHICAL CLEARENCE
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN BADAN LITBANGKES
No. urut :
Hari/Tanggal :
Institusi :
Nama Peneliti :
Judul Penelitian :
No Persyaratan
2 Protokol Penelitian
5 CV peneliti utama
DITOLAK OK K.E
E.C DITERBITKAN 33
• PEMANTAUAN BERKALA PERLU
DILAKSANAKAN OLEH KOMISI ETIK
• KOMISI ETIK BADAN LITBANGKES
MEMINTA DIKIRIMKAN LAPORAN
PELAKSANAAN KEJADIAN YANG
BERKAITAN DENGAN ETIK, SEPERTI
EFEK SAMPING, KEJADIAN YANG
TIDAK DIHARAPKAN.
34
1. Sukarela tabu dan ber resiko
2. Rahasia
3. Anonim keamanan/keselamatan
4. Perlakuan khusus pasca riset
kunjungan rutin sbg bentuk tanggung
jawab peneliti
ETIKA PENELITIAN (original isi
penelitian)