• Kain tenun songket ini berubah fungsi dari pakaian kebesaran raja menjadi
pakaian pernikahan
S O N G K E T PA L E M B A N G
9 UNSUR KEBUDAYAAN MENURUT
PROF. I NYOMAN SEDANA
1. MATA PENCAHARIAN
2. PENGETAHUAN
3. SISTEM SOSIAL
4. TEKNOLOGI
5. KEPERCAYAAN
6. KESEHATAN
7. KESENIAN
8. KEBIJAKSANAAN
1. MATA PENCAHARIAN
• Makna estetis kain songket lepus, ditenun oleh para maestro dengan
menceritakan motif-motif yang ada di lingkungan kehidupan Raja dan
bangsawan, contoh motif yang diambali dari makanan penganan kesukaan Raja
yaitu wajik, atau juga dengan tumbuhan atau bunga.
• Motif-motif songket (bungo pacik)
9. KEBIJAKSANAAN
• Motif Nago Besaung memiliki makna filosofis : Seorang raja atau penguasa selalu dekat dengan
kekuasaan, kejayaan. Dan kemakmuran.
• Motif Nampan Perak memiliki makna filosofis mengenai kejayaan dan sikap patuh para pangeran dan
priyayi kepada pimpinannya (Sultan).
• Motif Pucuk Rebung memiliki makna filosofis setiap orang yang memakainya akan dilindungi dari
semua rintangan dan cobaan dalam kehidupaan dunia dan akhirat. Makna filosofis lain adalah sebagai
lambang kehidupan dan kesejahteraan.
• Motif Jando Beraes memiliki makna filosofis, eorang janda yang memakainya akan terlihat lebih
anggun dan terlihat bersahaja.
• Motif Bungo Jatuh memiliki makna filosofis keanggunan sikap kalangan priyayi dalam kehidupan,
dengan air yang diibaratkan sebagai falsafah politik dan budaya kraton.
• Motif Bungo Melati memiliki makna filosofis sebagai motif yang melambangkan kesucian dan sopan
santun bagi yang memakainya.
• Motif Bungo Mawar memiliki makna filosofis sebagai penawar atau obat untuk orang sakit, dan juga
sebagai penawar rindu bagi yang memakainya.
• Motif Bungo Matahari memiliki makna filosofis Matahari yang memberi sinarnya yang melambangkan
kehidupan
JENIS-JENIS MOTIF SONGKET PALEMBANG
TERIMA KASIH
MATUR SUSKMA.