Anda di halaman 1dari 44

BUDAYA MELAYU RIAU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

DOSEN PENGAMPU
YANTI YANDRI. K, M.Pd

Disusun Oleh :

NUR AVIVA ZAHARA


NIM. 2186206226

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
Yang telah melimpahkan karunia berupa ilmu pengetahuan,
kesehatan, dan petunjuk. Shalawat serta salam kita haturkan kepada
nabi besar Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelasaikan
tugas Budaya Melayu Riau.
Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah guna memenuhi
tugas dari dosen mata kuliah Budaya Melayu Riau. Selain itu, tugas
ini juga menjadi sarana pelatihan untuk penulisan skripsi dan untuk
menambah Wawasan lebih bagi penulis dan pembaca.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang
telah memberikan tugas ini sehingga banyak menambah Wawasan dan
pengetahuan sesuai dengan bidang yang di tekuni. Dan penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, penulis sangan membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca
yang dapat membangun kesempurnaan makalah ini.

Bangkinang, Desember
2022

Penulis
BUDAYA MELAYU RIAU

A. Sejarah Bahasa Melayu


Suku Melayu (bahasa Melayu: Orang Melayu, Jawi: ‫ )ويالم ڠروأ‬merupakan salah
satu kelompok etnis di wilayah Austronesia yang menempati wilayah pesisir
timur Sumatra, Semenanjung Malaka, dan beberapa wilayah di Kalimantan.
Selain itu, kelompok etnis ini juga dapat dijumpai di pulau-pulau kecil yang
tersebar diantara wilayah besar tersebut. Wilayah-wilayah persebaran ini
seringkali disebut sebagai dunia Melayu. Wilayah-wilayah tersebut pada masa
sekarang merupakan bagian dari negara Malaysia, Indonesia (Sumatra bagian
timur dan selatan, pesisir pantai Kalimantan, Bangka Belitung dan Kepulauan
Riau), bagian selatan Thailand (Pattani, Satun, Songkhla, Yala,
dan Narathiwat), Singapura, dan Brunei Darussalam.
Terdapat beberapa perbedaan unsur bahasa, kebudayaan, kesenian, dan
keberagaman sosial diantara sub-kelompok turunan dari bangsa Melayu. Hal ini
dikarenakan suku Melayu inti menyebar ke berbagai penjuru wilayah dunia
Melayu, sehingga terjadi asimilasi sub-kelompok turunan Melayu dengan
beberapa kelompok etnis daerah tertentu di wilayah Asia Tenggara Maritim.
Secara historis, populasi suku Melayu merupakan turunan langsung dari orang-
orang suku Austroasiatik Austronesia yang menuturkan bahasa-
bahasa Melayik yang menjalin kontak dan perdagangan dengan kerajaan,
kesultanan, ataupun pemukiman tertentu (terutama dengan
kerajaan Brunei, Kedah, Langkasuka, Gangga Negara, Chi Tu, Nakhon Si
Thammarat, Pahang, Melayu dan Sriwijaya.)
Perkembangan dan pendirian Kesultanan Malaka pada abad ke-15
menyebabkan revolusi besar-besaran pada sejarah bangsa Melayu. Hal tersebut
terjadi karena kesultanan tersebut membawa perubahan yang sangat signifikan
pada tata kebudayaan dan kesultanan tersebut meraih kejayaan pada masa
tersebut.
Menurut catatan sejarah, suku Melayu telah dikenal sebagai komunitas
pedagang lintas perairan dengan karakteristik budaya yang dinamis. Mereka
dapat menyerap, berbagi, dan menyalurkan sekian banyak keunikan kebudayaan
dari kelompok etnik lain, seperti kebudayaan Minang dan Aceh.
Kata Melayu pada awalnya merupakan nama tempat (toponim), yang merujuk
pada suatu lokasi di Sumatra. Setelah abad ke-15 istilah Melayu mulai digunakan
untuk merujuk pada nama suku (etnonim).
Dalam karya sastra dan hikayat, kata "Melayu" kemungkinan berasal dari na
salah satu sungai di Sumatra, Indonesia, yakni Sungai Melayu. Beberapa orang
berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari sebuah kata yang berasal
dari bahasa Melayu, yakni "melaju" yang berasal dari awalan 'me' dan akar
kata 'laju', yang menggambarkan kuatnya arus pada sungai tersebut.
Istilah "Melayu" dan pelafalan serupa sejak abad ke-15 merupakan
sebuah toponim kuno yang pada umumnya mengacu pada daerah-daerah
di selat Malaka.

Tengku Abdu Aziz, Pangeran dari Terengganu yang mengenakan busana khas
Melayu formal pada masa itu (sekitar 1920)
 Malaya Dwipa, "Malaya Dwipa", seperti yang tertera dalam bab 48 Vayu
Purana, wilayah Malaka merupakan sebuah provinsi di laut timur yang
sangat kaya akan emas dan perak. Beberapa ahli juga memasukkan
daerah Sumatra ke dalam istilah tersebut. Akan tetapi, para ahli dari India
menyakini bahwa istilah ini hanya merujuk pada semenanjung Melayu yang
terdiri atas banyak pegunungan, sementara Sumatra lebih merujuk kepada
penggambaran di dalam Suvarnadvipa.
 Maleu-kolon – sebuah lokasi di Semenanjung Emas, yang tertera di dalam
karya Klaudius Ptolemaeus (90–68 M), Geographia mencatat sebuah tanjung
di Aurea Chersonesus (Semenanjung Melayu) yang bernama Maleu-kolon,
yang diyakini berasal dari Bahasa
Sanskerta, malayakolam atau malaikurram.
 Mo-lo-yu – seperti yang disebutkan oleh Yijing, seorang biarawan
Buddha aliran Tiongkok dari dinasti Tang yang berkunjung ke Asia tenggara
pada tahun 688–695. Menurut Yijing, kerajaan "Mo-Lo-Yu" berjarak 15 hari
pelayaran dari Bogha (Palembang), ibu kota Sribhoga (Sriwijaya). Kerajaan
tersebut juga berjarak 15 hari pelayaran dari Ka-Cha (Kedah), sehingga
dapat dikarakan bahwa kerajaan Mo-Lo-Yu terletak di tengah-tengah jarak
antara keduannya. Teori populer mengaitkan keberadaan "Mo-Lo-Yu"
dengan situs Candi Muaro Jambi di Sumatra, akan tetapi letak Jambi sangat
bertentangan dengan pernyaraan Yi Jinh yang menyatakan bahwa ia terletak
di tengah-tengah Ka-Cha (Kedah) dengan Bogha (Palembang)".

B. Jenis Pakaian Melayu


Jenis Pakaian Melayu Pria dan Wanita
1. Baju Melayu Cekak Musang

Baju kurung cekak musang memiliki pengaruh dari Timur Tengah. Semenanjung
Malaka yang ramai oleh pedagang dari berbagai wilayah, termasuk Arab,
menjadikan pengaruh budaya asing tak bisa dielakkan.
Bentuk pakaian ini memiliki leher lebih tegak dan belahannya memiliki tiga, lima,
tujuh, atau sembilan kancing. Rancangan baju dibuat longgar di bagian perut,
lengan, dan dada.
Biasanya baju ini dipakai dengan celana panjang sampai dengan pergelangan
kaki dan penutup kepala kopiah atau songkok. Baju ini biasanya dipakai di acara
keluarga seperti kenduri.
2. Baju Melayu Gunting Cina

Baju gunting cina tak jauh beda dengan baju cekak musang. Bentuk baju
tersebut berkerah leher bulat degan bagian depan berbelah dan memakai
kancing biasanya 5 buah. Baju ini juga dilengkapi dengan songkok dan celana
atau sarung. Baju ini biasanya dipakai sehari-hari. Bisa juga untuk menyambut
kerabat di rumah atau pertemuan resmi di kantor.
3. Baju Melayu Teluk Belanga

Baju teluk belanga biasa dipakai oleh orang Melayu yang dekat dengan
khazanah Islam. Banyak filosofi dan nilai keislaman yang terkandung di balik
pakaian teluk belanga. Baju teluk belanga dipakai oleh laki-laki. Baju ini dipakai
dengan bagian lehernya dikaitkan dengan satu kancing. Baju teluk belanga
biasanya juga dilengkapi dengan celana dan kain samping serta kain pelekat.
4. Baju Kurung

Baju kurung sering diasosiasikan dengan kaum perempuan dan populer di Brunei
Darussalam, Malaysia, Indonesia, Singapura, hingga Thailand. Ciri khas baju ini
adalah desainnya yang longgar pada lengan, dada, dan perut. Pada saat dipakai,
bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan lutut.
Baju kurung memiliki filosofi yang dalam. Saat seseorang memakai baju kurung,
ia telah terikat dengan berbagai macam aturan yang harus dipatuhi. Baju kurung
memiliki makna bahwa pemakainya "dikurung’’ atau dikukung oleh adat sesuai
dengan syariat Islam.
5. Baju Kebaya Labuh

Kebaya labuh konon merupakan pakaian tertua yang masih ada hingga saat ini.
Kebaya labuh populer di masyarakat Melayu. Pakaian ini memiliki bentuk yang
menjuntai ke bawah hingga menutupi lutut. Sisi depan kebaya labuh dikaitkan
dengan tiga buah kancing yang membuat bagian bawah kebaya tampak melebar
dan terbuka. Cara pemakaiannya biasanya dipadukan dengan rok dari kain batik.
1. Koko Pria Melayu Cekak Musang by Shufa Collection, Bahan Satin Halus
Rekomendasi baju melayu untuk pria yang pertama adalah Baju Koko Pria
Melayu Cekak Musang by Shufa collection. Baju ini terbuat dari bahan satin yang
pastinya lembut dan nyaman digunakan. Cocok digunakan baik untuk acara adat
maupun keagamaan.
2. Sarung Songket Kain Samping Batik Khas Melayu by Shufa Collection, Bisa
untuk Mix and Match

Sebelum lanjut ke rekomendasi setelan koko Melayu selanjutnya, tidak ada


salahnya kita juga melihat sarung yang bisa dijadikan bahan mix and match
dengan setelan baju melayu lainnya. Sarung Songket Kain Samping Batik Khas
Melayu by Shufa Collection adalah penyelamat buat kamu yang membutuhkan
sarung songket namun tidak ingin membeli set bajunya juga.
Tersedia 2 macam ukuran sarung yaitu sarung untuk dewasa dan sarung untuk
anak. Kamu bisa memilih motif yang beragam.
3. Baju Koko Terawang Kerah Gunting Cina Sulaman Tangan, Bahan Katun
Sutra yang Halus
Selanjutnya adalah rekomendasi baju koko model gunting cina ala melayu. Baju
Koko Terawang Kerah Gunting Cina Sulaman Tangan ini terbuat dari bahan
katun silk yang pastinya halus, ringan dan nyaman saat dikenakan. Pada bagian
depan baju ini terdapat pola sederhana yang semakin memperindah baju.
Karena berwarna putih, koko ini akan cocok untuk dijadikan atasan celana
ataupun sarung apa saja. Baju ini juga cocok untuk digunakan saat acara formal.
Tersedia beberapa ukuran dari S sampai XL.

Sudah lazim bagi orang untuk menggunakan baju koko dalam acara formal
maupun untuk beribadah. Kali ini kami merekomendasikan baju koko yang cocok
untuk dua acara tersebut, yaitu Baju Koko Melayu Motif Sultan Premium. Baju ini
tersedia dalam 4 ukuran yaitu S, M, L, dan XL.
Yang spesial dari produk ini adalah motif sultan yang menambah kesan elegan
pada baju, namun tidak berlebihan. Bahan yang digunakan adalah sultan emboz
premium dan baju ini dilengkapi dengan 3 kantong luar dalam.
5. Setelan Baju Koko Pria Teluk Belanga Bahan Velvet Candy, Berbagai Pilihan
Warna
Selain bahan satin, sutra, dan sultan premium, kami juga punya rekomendasi
baju koko melayu model teluk belanga berbahan velvet candy. Bahan ini
menghasilkan baju yang enak dipakai dan nyaman. ada tiga ukuran yang bisa
kamu pilih yaitu S, M, dan L. Baju ini juga tersedia dalam berbagai pilihan warna
agar kamu bisa menyesuaikan seleramu.
6. Sarung Songket Dewasa Premium Syam Story, Bisa Pilih Packing

Berikutnya, ada lagi rekomendasi songket atau sarung tenun yang bisa dipakai
bersama dengan baju koko teluk belanga/cekak musang. Sarung Songket
Dewasa Premium ini berasal dari merek Syam Story. Bahan yang digunakan
adalah poly katun dengan motif tenun dobby yang indah.

Sarung songket ini tebal, lembut, dan nyaman dipakai. Ukurannya relatif sama
dengan sarung dewasa yang lain, yaitu 105x125 cm. Yang menarik, kamu bisa
memilih cara packing yang diinginkan antara packing plastik mika dan packing
tas waterproof.
7. Kain Samping Songket Melayu Premium, Pas untuk Acara Adat
Masih dengan rekomendasi kain songket, kali ini ada Kain Samping Songket
Melayu Premium yang pas untuk dikenakan saat acara adat. Kain ini sudah
dijahit seperti sarung, sehingga mudah untuk langsung digunakan. Kain ini
memiliki panjang sekitar 100 cm dan tinggi 110 cm. Ada puluhan warna yang
bisa kamu pilih, mulai dari hitam sampai hijau botol.
8. Tanjak Melayu Full Songket Premium, untuk Melegkapi Penampilan Ala
Melayu

Selain koko dan kain songket, ciri pakaian melayu selanjutnya adalah
menggunakan ikat kepala bernama tanjak. Tanjak Melayu Full Songket Premium
layak menjadi pilihan kamu untuk melengkapi penampilan ala melayu. Bahan
yang digunakan asli songket melayu.
Ikat kepala ini termasuk ikat kepala instan dengan adanya klip di bagian
belakang. Meskipun demikian, kamu tetap bisa mengatur kelonggaran ikat
kepala ini sesuai dengan ukuran kepalamu. Karena itulah, Tanjak Melayu Full
Songket Premium ini bisa digunakan baik oleh anak maupun orang dewasa.
9. Fadhil Koko Melayu Zafran untuk Penyuka Tampilan Slim

Kembali dengan rekomendasi koko Melayu, kali ini datang dari merek Al Fadhil.
Al Fadhil Koko Melayu Zafran adalah baju koko khas Melayu yang terbuat dari
katun hadromi Yaman dan polyester Vietnam dengan hasil akhir "soft touch".
Pembuatan baju ini dengan penjahit berpengalaman. Terdapat bordir cantik yang
membuat baju semakin indah.
Tipe kerah baju koko ini adalah tipe kerah band yang menutup leher. Selain itu,
baju ini memiliki desain slim di bagian dada dan pinggang. Terdapat 6 varian
warna yang bisa kamu pilih yaitu putih, hitam, maroon, navy, grey, silver, dan
cream.

10. Baju Kurung Melayu Pria Bahan Satyn Velvet, untuk Tampil Formal
Rekomendasi baju melayu pria terakhir yang kami berikan adalah Baju Kurung
Melayu Pria Bahan Satyn Velvet. Bahan satin yang digunakan dalam baju ini
membuatnya nyaman digunakan. Selain itu bahan satin juga membantu
membuat baju ini terkesan trendy selain karena desainnya yang elegan. Ada
banyak ukuran yang bisa kamu pilih.
11. Gamis Malaysia Renda by Elsyifa, Simpel Namun Tetap Cantik

Rekomendasi baju Melayu untuk wanita yang pertama adalah Gamis Malaysia
Renda by Elsyifa. Gamis ini adalah model pakaian seperti baju kurung dengan
warna polos serta aksen renda putih di lengan dan tengah. Bahan Gamis
Malaysia Renda by Elsyifa ini adalah ceruty baby doll lengkap dengan furingnya.
Terdapat saku dan resleting di bagian leher depan sehingga memudahkan untuk
ibu menyusi.
Tersedia 4 pilihan ize dari M sampai XXL. Selain itu, kamu juga bisa memilih dari
11 warna yang tersedia mulai dari hitam, rosy, dusty, expresso, dongker, broken
white, plum lilac, olive, maroon, milo purple, dan wardah.
12. Noor Malaysia Dress by Prily Busana, Warna Polos yang Ayu
Yang kedua, kamu juga bisa mempertimbangkan Noor Malaysia Dress by Prilly
Busana. Hampir mirip dengan rekomendasi sebelumnya, busana ini juga
mempunyai desain yang simpe. Bedanya adalah, pada gamis sebelumnya
terdapat aksen renda di beberapa bagian sedangkan gamis ini tidak ada alias full
polos.
Jika kamu menyukai desain pakaian yang sederhana, kamu pasti cocok dengan
Noor Malaysia Dress ini. Ada sekitar 16 warna yang tersedia sehingga kamu bisa
memcocokkannya sesuai keinginan kamu.
13. Hasannah Kurung Set, Bisa untuk 3 Penampilan Berbeda

Jika kedua rekomendasi sebelumnya adalah baju model terusan atau gamis, kali
ini ada rekomendasi baju kurung yang terpisah antara atasan dan roknya.
Sehingga akan memungkinkan kamu mengkreasikan 3 penampilan dari atasan
dan rok tersebut, tentunya dengan mengkombinasikannya bersama
baju/bawahan lain yang kamu miliki.
Dari gambarnya saja, kamu bisa menilai betapa anggun Hasannah Kurung Set
ini. Baju ini berbahan Lady Zara Premium yang nyaman untuk dikenakan.
Dengan model belahan di bagian depan dan rempel di bawah rok, kamu akan
semakin percaya diri mengenakan baju cantik ini.
14. Setelan Baju Kurung Melayu by Latopia Kebaya, Pas untuk Acara Resmi
Jika kamu sedang mencari baju kurung yang bisa digunakan untuk acara resmi
seperti pernikahan atau perayaan tertentu, kamu bisa memilih Setelan Baju
Kurung Melayu by Latopia Kebaya. Model pakaian ini seperti baju kurung, namun
dengan desain bahan menyerupai kebaya. Pilihan warna yang cerah dan
mengkilap membuat baju ini cocok untuk digunakan saat acara resmi.
Setelan baju ini terdiri dari atasan dan rok instan songket yang menawan. Ada
sekitar 16 warna yang bisa menjadi pilihanmu, mulai dari hijau botol sampai
cream. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan baju sesuai ukuran tubuhmu.
15. Herroom Set Baju Kurung Polkadot, Pas untuk Acara Santai

Bosan dengan rekomendasi baju kurung polos? kamu bisa memilih Herroom Set
Baju Kurung Polkadot. Baju ini terdiri dari atasan bermotif polkadot dan rok motif
kotak-kotak. Untuk bahannya sendiri terbuat dari katun, yang pastinya nyaman
untuk digunakan. Baju ini cocok untuk digunakan pada saat acara santai, seperti
main atau jalan-jalan.
16. Baju Kurung Songket Selendang untuk Tampil Mewah
Berikutnya adalah Baju Kurung Songket Selendang yang sesuai untuk digunakan
pada saat acara resmi. Dengan Kualitas, bahan, dan desainnya, kamu akan
tampil mewah dan memukau. Apalagi terdapat 8 warna yang bisa kamu pilih
mulai dari emas sampai lavender.
17. Set Rok Cindai, Bahan Super Lembut

Kalau yang ini adalah rekomendasi baju melayu yang berbahan super lembut.
Ya, Set Rok Cindai merupakan pakaian berbahan yoris sutra yang bahkan
kelembuatannya bisa kamu bayangkan dengan melihat gambar. Tersedia
berbagai pilihan warna seperti navy, mocca, putih, silver, dan lain-lain.
18. FK Kebaya Kurung Taffeta Malaysia, dengan Gaya Klasik
Rekomendasi yang satu ini akan cocok jika kamu sedang mencari baju melayu
yang simpel dan bergaya klasik. Kebaya ini terdiri dari atasan dan rok motif yang
berpadu dengan indah. Pilihan warnanya juga cenderung cerah yang akan
membuat kamu semakin percaya diri.
Seperti namanya, kebaya ini terbuat dari bahan taffeta payet, yaitu kain yang
ditenun dari sutra yang halus. Kain ini manampilkan hasil akhir yang sedikit
mengkilat dan halus saat disentuh.
19. Gamis Malaysia Chifon Motif, Berbagai Pilihan Corak

Selain motif polkadot, kami juga akan memberikan rekomendasi baju Melayu
yang memiliki desain motif atau corak beragam. Gamis Malaysia Chifon Motif
merek Famys ini berbahan chiffon yang dilengkapi furing di dalamnya. Kamu
tidak akan merasa risih ketika mengenakan gamis ini karena hasil akhirnya
lembut.
Yang membuat gamis ini spesial adalah motifnya yang ramai dan beragam.
Untuk kamu pecinta baju dengan motif ramai, kamu harus mencoba gamis ini.
Perpaduan warnanya juga banyak, sehingga kamu tidak takut warna yang ada
tidak sesuai kesukaanmu.
20. Curva Fabulous Setelan Aneesa Kurung Bahan Ringan

Untuk kamu yang mempunyai bentuk tubuh cenderung besar, kamu harus
mencoba produk ini. Curva Fabulous Setelan Aneesa Kurung adalah baju kurung
wanita yang dirancang untuk orang-orang dengan bentuk tubuh besar. Setelan
ini bercorak bunga dengan pilihan warna navy, white, dan black serta 6 ukutan.
Setelan ini merupakan produk Curva Fabolous, terbuat dari bahan moss crepe
yang ringan dipakai. Roknya bermodel mermaid skirt dan terdapat tali pinggang
di belakang baju.
21. Curva Fabulous Setelan Aminah Kurung dengan Motif Bunga yang Simpel

Masih dengan merek yang sama, kali ini rekomendasi setelan kurung dari Curva
Fabolous bercorak bunga besar yang simpel. Setelan ini tersedia dalam 2 pilihan
warna yaitu black dan white yang bisa kamu pilih sesuai selera. Pastinya, setelan
ini cocok untuk digunakan dalam berbagai acara baik formal maupun santai.
22. Sangeetha Kurung Saree, Model Paling Trendi

Melihat gambar di atas, kamu pasti tertarik untuk mengetahui produk ini lebih
jauh bukan? Yup, rekomendasi baju melayu wanita terakhir ini memang begitu
spesial karena modelnya yang super trendi. Bahan cotton saree yang lembut,
lengan puff, dan rok model pensil membuat tampilan setelan ini serasa
sempurna.

Sangeetha Kurung saree tersedia dalam dua warna dan cotak yaitu green dan
violet. Selain itu, kamu juga bisa memilih ukuran mulai dari S, M, L, dan XL.
23. Baju Kurung Wanita Melayu Motif Batik, Perpaduan Budaya Indonesia

Jika kamu berpikir baju kurung melayu semuanya polos, kamu harus mencoba
produk yang satu ini. Yup, kali ini rekomendasi yang akan kami berikan adalah
Baju Kurung Wanita Melayu Motif Batik. Jadi baju ini semacam perpaduan
budaya antara Melayu dengan budaya batik. Sangat menarik, bukan?

Ada 10 motif batik yang bisa kamu pilih sesuai keinginan hati. Selain itu, kamu
juga bisa memilih ukuran dari M sampai XXL.
24. Gamis Malaysia Renda Anak Zafirah Kids Agar Si Kecil Semakin Manis
Untuk rekomendasi pakaian melayu anak yang pertama, kamu bisa memilih
Gamis Malaysia Renda Anak Zafirah Kids. Gamis ini mepunyai model terusan
seperti gamis, namun menyerupai baju kurung. Ada 11 warna polos yang
tersedia. Selain itu, di bagian lengan dan tengah gamis terdapat renda yang
pastinya akan membuat penampilan anak semakin manis.
Gamis ini terbuat dari bahan ceruty baby doll yang aman untuk digunakan anak.
Kemudian, kamu tidak perlu takut gamis ini akan transparan karena ada lapisan
furing sampai bawah.
25. Baju Teluk Belanga Anak Bahan Besway, Membuat Anak Semakin Gagah

Selanjutnya adalah Baju Teluk Belanga Anak Bahan Besway. Baju ini memang
sama saja dengan model baju teluk belanga untuk pria dewasa, hanya
ukurannya saja yang mungil alias diperuntukkan untuk anak-anak. Tersedia 9
ukuran untuk anak usia 7 sampai 15 tahun. Selain itu, ada 3 pilihan warna yang
meliputi biru muda, maroon, dan hijau.
26. Baju Setelan Koko Anak Muslim by Shufa Collection, Motif Sarung
Antimainstream

Jika kamu mencari baju melayu anak laki-laki untuk si kecil yang baru berumur 3
tahunan, kamu harus mencoba produk ini. Baju Setelan Koko Anak Muslim by
Shufa Collection menghadirkan setelan koko ala orang melayu yang mirip
dengan setelan orang dewasa. Si kecil pasti akan terlihat makin menggemaskan
memakainya.
Ada 4 macam warna yang bisa kamu pilih yaitu ungu, navy, coklat, dan hitam.
Baju ini tersedia untuk anak usia 1 sampai 14 tahun.
27. Baju Muslim Anak Laki laki Adat Melayu by Keara

Baju Muslim Anak Laki laki Adat Melayu by Keara adalah rekomendasi
berikutnya. Dengan pilihan warna hitam, putih, mint, milo, navy, maroon dan
hujau, baju ini cocok untuk digunakan pada saat perayaan hari besar maupun
keagamaan. Baju ini sistemnya Pre Order, sehingga kamu harus memesan
dengan merequest ukuran yang diinginkan terlebih dahulu.
28. Baju Koko Hewan Monyet/Koko Adat Melayu, Cocok Untuk Anak Bayi

Kali ini kami akan memberikan rekomendasi baju melayu yang bisa digunakan
oleh anak bayi mulai dari umur 1 bulan sampai 1 tahun. Ada dua jenis baju koko
yang bisa dipilih, yaitu baju hewan monkeys dan baju beruk. siamang, dan
lutung. Untuk baju hewan monkeys, kamu bisa memilih ukuran dari S sampai XL
sedangkan untuk beruk, siamang, dan lutung tersedia ukuran S sampai XXL.
Bahan yang digunakan Baju Koko Hewan Monyet/Koko Adat Melayu adalah
bahan satin, yang pastinya aman dan nyaman untuk kulit bayi. Hanya ada satu
warna yaitu warna maroon.
29. Baju Kurung Anak by Lunahsya, Bisa Custom Size Sesuai Keinginan

Apakah kamu sedang mencari baju kurung untuk anak perempuan yang bisa
custom size? Kamu harus mempertimbangkan rekomendasi yang satu ini. Baju
Kurung Anak by Lunahsya terbuat dari bahan satin bridal premium, lembut dan
nyaman. Tersedia beberapa warna seperti pink fanta, baby pink, navy, dan
hitam. Selain itu, kamu juga bisa request warna lain yang diinginkan.
30. Gamis Melayu Bordir Anak dengan Motif Bordir Bunga Cantik

Selain gamis kurung Melayu yang polos dan simpel, ada juga rekomendasi
Gamis Melayu Bordir Anak dengan bordir samping bermotif bunga yang cantik.
Gamis ini terbuat dari bahan ceruty baby doll, dan direkomendasikan untuk anak
usia 7-8 tahun. Tersedia 3 ukuran dari M sampai XL yang bisa menyesuaikan
kebutuhan kamu. Selain itu, kamu juga bisa memilih antara warna ungu, biru,
army, dongker, mustard, hitam, pink, coksu, dan abu.

C. Filosofi Pakaian Melayu


Sebagai hasil dari adanya kebudayaan dan ciri khas daerah tersebut baju Melayu
kepulauan Riau juga mempunyai makna tersendiri yang terkandung dalam
lambang budaya di dalam pakaiannya.
Lambang budaya dalam pakaian Melayu memiliki peran dan kedudukan dalam
kehidupan. Bagi orang Melayu selain berfungsi sebagai penutup aurat dan
pelindung tubuh, lambang-lambang yang digambarkan juga mewujudkan nilai
luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.
Dalam hal ini semuanya akan dikaitkan dengan norma agama adat istiadat dan
juga sosial. Makna pakaian Melayu juga dikaitkan dengan fungsinya yakni
sebagai pakaian penjemput jemput budi, sebagai penutup malu, dan pakaian
penolak malapetaka (bala).

D. Tata Cara Menggerakan Pakaian Melayu

PAKAIAN TRADISIONAL MELAYU RIAU DAN TATA CARANYA:


Pakaian baju Melayu Riau secara tradisional tempo dulu dapat dibagi antara lain
sebagai berikut:
– Pakaian harian
– Pakaian resmi dan setengah resmi
– Pakaian upacara adat
– Pakaian upacara perkawinan
– Pakaian upacara keagamaan
Pada zaman kerajaan-kerajaan di daerah Propinsi Riau ini, orang memakai
pakaian menurut keperluan dan tempat serta kegiatan yang dihadapi, tidak dapat
dilanggar semaunya. Kalau kita langgar berarti kita melanggar adat, atau dalam
tata cara berpakaian disebut tidak sopan dan lebih keras lagi disebut tidak tahu
adat. Maka dalam makalah ini saya akan mencoba meguraikan secara singkat
pakaian baju Melayu dan bagaimana memakainya menurut urutan yang tersebut
diatas.
A. Pakaian Harian
Yang dimaksud dengan pakaian harian adalah pakaian yang dipakai oleh orang
Melayu setiap harinya, baik masa kanak-kanak, remaja, orang setengah baya
maupun orang tua. Pakaian harian ini dipakai untuk melaksanakan kegiatan
harian, baik untuk bermain, ke ladang, ke laut, di rumah maupun kegiatan dalam
kehidupan di masyarakat.
a. Pakaian harian masa kanak-kanak
Pakaian harian anak waktu kecil yang kita kenal Baju Monyet yang dipakai oleh
anak-anak lelaki. Kalau dia sudah meningkat besar dia memakai baju
kurung teluk belakang atau baju kurung cekak musang dan ada kalanya
memakai celana setengah lutut, memakai kopiah atau ikat kepala dari kain empat
persegi yang dilipat untuk menghindarkan sengatan binatang yang berbisa,
memakai kain samping ada yang dikenakan secara utuh, ada pula yang
dibelitkan dipinggang ataupun disandang di bahu.
Fungsi kain semasa anak-anak ini adalah untuk belajar Al Quran dan kegiatan
keagamaan seperti sholat dan lain-lain. Anak-anak perempuan yang belum akhil
baligh mereka memakai baju kurung teluk belanga yang biasanya satu stel
dengan kainnya, mereka bermain di sekitar rumah, bermain galah panjang, main
jengket, atau bermain pondok-pondokan. Kalau sudah penat, dia bermain
congklak ataupun serimbang. Kalau dia di mesjid belajar membaca Al Quran
serta belajar sopan santun dan adat istiadat serta tingkah laku yang baik dan
sopan terhadap orang tua, datuk dan neneknya.
b. Pakaian harian anak dewasa (Akil Baligh)
Pakaian harian untuk anak laki-laki dewasa ataupun perempuan, mereka
memakai baju kurung Cekak Musang atau baju kurung Teluk Belanga, bertulang
belut.
Untuk anak laki-laki dewasa dia sudah membantu orang tuanya bekerja mencari
nafkah, pakai baju Teluk Belanga Belah atau baju kurung Cekak Musang,
memakai kain samping, ikat kepala atau berkopiah. Kalau pergi ke laut atau ke
ladang sering memakai celana setengah lutut dengan lengan yang agak sempit
supaya mudah melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan kehidupan
keras.
Kain samping tetap dipakai terutama menjaga kesopanan dan aib dari orang dan
digunakan untuk sholat ataupun bertamu menghadapi orang tua-tua serta dapat
dipergunakan untuk mempertahankan diri. Pakaian harian untuk anak laki-laki
dewasa sering dipakai untuk belajar ilmu silat guna mempertahankan diri dan
berkesenian; belajar zapin, membuat kelompok Mayong, sandiwara, bangsawan,
dll.
Anak perempuan yang baligh harus mengenal adat istiadat yang kita sebut adat
Melayu, Jadi dia sebagai perempuan Melayu harus tahu sopan santun dan
berbudi baik dengan mengenal: Beradat istiadat Melayu, beragama Islam,
berbahasa Melayu. Tiga unsur ini bagi anak perempuan sudah mulai ditanamkan
semenjak kecil serta tata cara berpakaian sudah ditunjuk ajarkan sedini mungkin,
sehingga dia merupakan idaman dari pihak laki-laki.
Pakaian untuk anak perempuan yang sudah baligh ini adalah baju kurung, baju
Kebaya Laboh, baju Kebaya Pendek. Adapun kelengkapan baju kurung ini
adalah kain Sarung Pelekat atau batik Bunga, pakai tutup kepala berupa
selendang dan ditambah dengan Kain Tudung Lingkup yang dipakai bila keluar
rumah. Kain Tudung Lingkup untuk pakaian harian digunakan kain pelekat.
c. Pakaian orang tua dan setengah baya
Pakaian perempuan tua adalah baju kurung Teluk Belanga dan pada lehernya
bersulam bernama Tulang Belut. Baju ini longgar dan lapang dipakai, ada juga
Kebaya Laboh atau Kebaya Panjang hingga dibawah lutut. Kedua bentuk baju ini
memakai pesak atau kekek. Orang tua-tua ada juga yang memakai baju Kebaya
Pendek di bawah pinggul sering dipakai untuk bekerja di rumah atau di ladang
dan ke laut. Kalau perempuan setengah baya juga memakai seperti tersebut di
atas, hanya bentuk bajunya agak sempit dan pada umumnya berupa stelan baju
dengan kain yang berbunga dan ada kalanya polos. Sebagai penutup kepala
mereka memakai selendang dari drihook bersegi empat dan kemudian dibentuk
segitiga dan diletakkan diatas kepala serta ujungnya disimpulkan di leher. Orang
tua maupun perempuan setengah baya selain selendang sebagai penutup
kepala, mereka juga menggunakan Tudung Lingkup dari Kain Pelekat.
Pakaian orang tua laki-laki dan setengah baya berupa baju kurung Teluk Belanga
Bertulang Belut dan baju kurung Cekak Musang. Untuk pakaian harian baju ini
terbuat dari bahan katun dan kain samping pelekat, bentuk baju agak longgar.
Baju Melayu bagi orang tua sering memakai baju Melayu Dagang Luar
digunakan untuk sholat dan bertamu ke tetangga.
Jadi bentuk pakaian harian bagi orang Melayu Riau adalah:
 Untuk kaum perempuan, baju Kurung Teluk Belanga, baju Kebaya Laboh,
baju Kebaya Pendek.
 Untuk kaum laki-laki, baju kurung Teluk Belanga, baju kurung Cekak Musang,
celana setengah lutut untuk anak laki-laki.
B. Pakaian Resmi dan Setengah Resmi
(i) Bentuk pakaian setengah resmi bagi kaum laki-laki adalah baju kurung Cekak
Musang harus dilengkapi dengan kopiah, kain samping, sepatu atau capal.
Kain samping yang dipakai tergantung pada kemampuan seseorang; boleh kain
pelekat, kain tenunan Siak, tenunan Trenggano, tenunan Indragiri, tenunan
Daek, dll.
Pakaian setengah resmi ini dipakai dalam upacara keluarga, seperti menghadiri
perkawinan, acara keagamaan, sunnat rasul, dll. Sedangkan pakaian resmi
adalah pakaian yang dipakai waktu menghadiri undangan dari Kerajaan, dari
Pemerintah atau menghadiri jemputan resmi dari suatu kegiatan. Tidaklah sopan
seandainya kita menghadiri upacara kekeluargaan atau jemputan yang terhormat
dari suatu kegiatan pemerintah yang masa dahulunya di zaman kerajaan-
kerajaan di Riau, kita memakai pakaian Melayu namun tidak memakai kopiah
dan juga kain samping, maka jelaslah kita dicap orang yang tidak tahu adat
sopan orang Melayu.
Untuk menghadiri upacara resmi seperti menghadiri jemputan dari Pemerintah,
atau menghadiri Rapat Dewan yang resmi kalau kita berpakaian Melayu harus
lengkap berbaju Melayu dengan tidak memakai kasut atau capal dan harusnya
memakai sepatu kulit.
Adapun bahan baju Melayu itu sebaiknya dari bahan kain sutra atau bahan-
bahan yang bagus seperti satin, atau bahan lainnya yang berkualitas.
Warna baju dengan warna celana harus sewarna. Dulunya pada zaman kerajaan
Melayu pada masa jayanya, tidak dibenarkan memakai warna kuning,
karena warna kuning adalah warna kerajaan dan yang berhak memakai warna
kuning adalah Sultan. Untuk para Datuk dan Orang Besar Kerajaan dalam
upacara resmi sering memakai warna hitam, sedangkan warna kain boleh bebas
kecuali warna kuning dan tidak dibolehkan memakai baju hitam berkain hitam,
pakaian demikian adalah hak pemimpin yaitu Raja (Sultan). Sedangkan pakaian
untuk orang lain boleh memakai warna apa saja sesuai dengan kemampuan dan
kemauannya juga selera, asalkan tertib cara memakainya.
Cara berpakaian baju Melayu orang laki-laki adalah baju Melayu Cekak Musang
yaitu leher berkerah setinggi 2 cm yang dalamnya dilapisi kain keras supaya
kerah Cekak Musangnya kelihatan lebih rapi. Pada leher dipasang dua buah
butang baju, dan 3 buah butang baju di bagian depan keras lebih kurang 22 cm
dari leher ke dada.
Perlengkapan lain memakai baju Melayu Cekak Musang adalah kopiah
hitam dan tidak memakai apa-apa di kopiah. Pada kopiah adakalanya dipakai
kain putih yang dibelitkan di kopiah pada upacara meninggalnya atau (mangkat)
seorang Sultan atau Pemimpin Negeri. Kain yang dipakai untuk mengikuti
upacara resmi ini adalah kain samping yang terpilih, seperti tenunan Siak,
tenunan Trenggano, tenunan Indragiri, tenunan Daek, dll.
Sistem memakai kain samping ini diikat di samping pinggang yang disebut ikat
kain dagang dalam, karena baju terletak diluar kain disebut ikat kain dagang luar.
Mengikat kain tidak boleh sembarangan karena sudah ada ketentuannya antara
lain: tinggi kain bagi orang dewasa hanya setinggi lutut, sedangkan orang sudah
berumur, tinggi kainnya 3 jari di bawah lutut. Kalau orang sudah lanjut usia
umumnya memakai kain sering jauh di bawah lutut.
(ii) Bentuk pakaian resmi dan setengah resmi kaum perempuan adalah baju
kurung Teluk Belanga dan baju Kebaya Laboh. Bahan baju ini dibuat dari
bahan sutra, satin atau bahan brokat serta bahan yang bagus lainnya tergantung
dengan kemampuan si pemakai. Persyaratan baju Melayu kaum perempuan ini
karena dia disebut Baju Kurung maka jelas baju ini mengurung bagian aurat di
badan agar tidak kelihatan, tidak terlalu sempit, tidak terlalu tipis yang
memperlihatkan kulit badan.
Untuk kain yang dipakai adalah kain tenunan atau kain pilihan, seperti: kain
tenun Siak, tenunan Indragiri, tenunan Daek atau kain tenunan lain yang
bercorak Melayu.
Ukuran baju resmi dan setengah resmi bagi remaja panjang baju adalah 3 jari
diatas lutut sedangkan orang tua 3 jari dibawah lutut. Untuk pemakaian kain
adalah dengan cara kepala kain diletakkan di muka.
Untuk hiasan dikepala harus memakai sanggul yang disebut sanggul Jonget,
sanggul Lintang atau sanggul Lipat Pandan. Setelah rambut disanggul kepala
ditutup dengan kain tudung yang seharusnya tidak kelihatan rambut. Kain tudung
untuk pakaian resmi dan setengah resmi ini adalah kain selendang panjang dan
sekarang ini kaum wanita yang Islam umumnya menggunakan jilbab.
Memakai perhiasan di dada sesuai dengan kemampuan si pemakai. Untuk alas
kaki dipakai kasut yang dipilih sesuai selera, tidak memakai sendal jepit
sebaiknya pakailah kasut yang memakai hak rendah atau hak tinggi. Warna yang
dipakai dapat dipilih sesuai dengan selera dan juga disesuaikan dengan suasana
waktu siang atau malam, pagi atau sore.
C. Pakaian Upacara Adat
Yang dimaksud upacara adat adalah suatu kegiatan yang dibuat oleh pemerintah
(Kerajaan) antara lain:
– Upacara penobatan Raja & Permaisuri,
– Upacara pemberian gelar,
– Upacara pelantikan Datuk-Datuk, Ketua Adat atau Menteri Kerajaan,
– Upacara menjunjung duli,
– Upacara menyambut tamu-tamu agung atau tamu-tamu yang dihormati,
– Upacara adat menerima anugerah dan persembahan dari rakyat atau dari
negara lain yang bersahabat.
Upacara seperti ini diatur oleh Kerajaan di zaman dahulunya, kalau sekarang
diatur oleh Pemerintah atau Lembaga Adat Melayu Riau. Warna baju yang
dipakai untuk upacara adat adalah warna hitam, berkain samping sesuai dengan
tingkat derajatnya, stelan kuning dan stelan hitam adalah kain yang dipakai untuk
Sultan atau Pemimpin Negeri. Kalau Sultan dalam upacara adat memakai tanjak
hitam, demikian juga kalau memakai warna kuning harus seluruhnya berwarna
kuning pula.
Kalau Datuk-Datuk orang besar dalam upacara adat memakai baju berwarna
hitam berkain samping apa saja warnanya sesuai dengan seleranya, itulah
sebagai pertanda perbedaan pimpinan dan bukan pimpinan.
(i) Pakaian adat untuk kaum perempuan
Jenis pakaian dan bentuk baju yang dipakai dalam upacara adat bagi kaum
perempuan baik muda maupun tua sama saja. Baju yang dipakai adalah baju
kurung Teluk Belanga, baju Kebaya Laboh, bagi anak gadis baju Kebaya Laboh
Cekaka Musang.
Kepala memakai tudung Mente dan memakai tudung Kain Lingkup. Tudung Kain
Lingkup apabila masuk ke ruangan kain Tudung Lingkup dilipatkan dipinggang
kemudian dijepit dipinggang.
Rambut disanggul dengan bentuk sanggul Melayu, seperti sanggul Jonget,
sanggul Lintang, dan sanggul Lipat Pandan. Perhiasan dipakai didada yang
disebut dokoh dan gelang serta anting-anting.
Warna baju yang dipakai isteri Datuk-Datuk dan Orang Besar adalah warna
hitam stelan dan berkain samping atau Tudung Lingkup yang berwarna lain.
Warna kuning hanya dipakai oleh Sultan dan Permaisuri atau Pimpinan Tertinggi
di daerahnya.
(ii) Pakaian adat untuk kaum laki-laki
Jenis pakaian dan bentuk baju yang dipakai dalam upacara adat bagi kaum lelaki
adalah baju kurung Cekak Musang, tidak dipakai baju kurung Teluk Belanga.
Warna pakaian adat kaum lelaki berwarna hitam dari bahan saten atau bahan
sutera dilengkapi dengan perlengkaan sebagai berikut:
a. Baju stelan dengan celana panjang sampai ke tumit,
b. Kain samping terbuat dari tenunan sendiri, seperti; tenun Siak, Indragiri,
tenunan Daek, dll,
c. Tanjak sebagai penutup kepala,
d. Bengkung pengikat pinggang,
e. Sebilah keris Melayu Sepukal, atau Tuasik atau Tilam Upih,
f. Kasut capal atau sepatu.
Untuk Sultan atau Pimpinan Tertinggi memakai baju Cekak Musang berwarna
kuning atau hitam satu stel baju, celana dan kain samping. Stelan baju penuh
dengan taburan bunga cengkeh, bintang dari ornamen yang ditenun khusus.
Sultan memakai tanjak yang bernama Belah Mumbang atau Elang Menyongsong
Angin serta bertingkat 3 atau 5.
Biasanya Sultan memakai dua keris, satu yang pendek satu yang panjang,
biasanya keris yang panjang dibawa oleh pengawalnya yang sangat dipercaya.
Pakaian adat dipakai pada upacara adat seperti penobatan Raja-Raja,
pemberian gelar, penyambutan tamu agung, musyawarah besar adat dan
upacara adat yang digelar oleh Kerajaan atau Pemerintah.
Memakai Bengkung tergantung tingkat seseorang dalam jabatannya di
masyarakat adat atau jabatan dalam struktur Kerajaan, seperti: Orang Besar
Kerajaan, Putera Mahkota, Pangeran, kaum bangsawan, Datuk-Datuk, Datuk
Bendahara, Datuk Laksemana, Datuk Panglima, Penghulu, Batin, Tongkat (wakil
Batin) dan para pengawal.
Yang memakai selempang dari kanan ke kiri adalah Sultan berwarna kuning,
sedangkan para pengawal memakai warna merah diujung lengan dan bengkung
serta ikat kepala berwarna merah. Kecuali para pengawal yang mendampingi
Sultan kemana saja adalah Hulubalang yang tangguh memakai pakaian hitam
berkain samping kain Lejo dan memakai bengkung warna kuning dan memakai
les merah.
E. Pakaian Upacara Pengantin
i. Bentuk pakaian pengantin laki-laki
orang Melayu Kepulauan atau Pesisir serta orang Melayu Daratan tidaklah
berbeda jauh bentuk bajunya berupa baju kurung Cekak Musang atau baju
kurung Teluk Belanga, kecuali di daerah Lima Koto Kampar baju pengantinnya
berbentuk jubah yaitu baju terusan panjang hingga ke bawah menutup mata kaki.
Perlengkapan pakaian laki-laki sebagai seorang pengantin Melayu adalah:
 Baju kurung Cekak Musang dari bahan tenunan satu stelan baju dan celana
sama warnanya,
 Di kepala memakai Destar berbentuk mahkota dan adakalanya pengantin
memakai tanjak,
 Memakai Sebai di sebelah bahu kiri,
 Memakai kain samping dengan bunga kain ke depan,
 Pakai Bengkung,
 Pakai Keris,
 Pakai kalung panjang di lehernya pertanda ikatan keluarga,
 Membawa Sirih Lelat,
 Pakai kasut capal atau sepatu kulit.
Pakaian ini dipakai pada upacara langsung dimana pengantin laki-laki turun dari
rumah ayah dan bundanya menuju ke rumah pengantin perempuan. Untuk
mengikuti acara akad nikah dan acara lainnya pengantin laki-laki memakai baju
kurung Cekak Musang yang lengkap dengan memakai kopiah, kadang-kadang
kopiah dihias dengan permata, kalau Orang Besar Kerajaan dan orang
Bangsawan memakai lambang Kerajaan.
(ii) Pakaian pengantin perempuan
Pakaian upacara adat perkawinan bagi pengantin perempuan dalam masyarakat
Melayu Riau terdapat beberapa bentuk tergantung pada kegiatan yang akan
dilaksanakan, seperti acara malam berinai, uacara akad nikah, acara bersanding,
acara mandi damai serta acara berandam.
Pakaian pengantin perempuan dalam upacara malam berinai memakai pakaian
Kebaya Laboh atau baju kurung Teluk Belanga, memakai hiasan dan perhiasan
serta memakai sanggul Melayu.
Pakaian pengantin pada upacara berandam hampir sama dengan memakai
pakaian Melayu harian; Kebaya Laboh atau Kebaya Pendek atau baju kurung
Teluk Belanga. Rambut disanggul dengan sanggul Lipat Pandan atau sanggul
Siput Jonget dihiasi dengan bunga-bunga hidup seperti cempaka, bunga melur
dan bunga tanjung. Muka pengantin dibersihkan dan dicukur bulu romanya, dan
dihias bulu keningnya. Setelah berandam dimandikan dengan air tujuh bunga
serta memakai kain kemban di dada.
Pakaian pengantin pada acara akad nikah berpakaian baju kurung Teluk
Belanga atau baju kurung Kebaya Laboh, kepala ditutup dengan hiasan serta
memakai tudung Mente. Sedangkan dada diberi perhiasan Dokoh bertingkat,
pakai Pending, pakai Sebai di kanan dan duduk di kamar pengantin.
Pakaian pengantin pada upacara langsung atau bersanding : pengantin
perempuan memakai pakaian Melayu Kebaya Laboh atau baju kurung Teluk
Belanga lengkap dengan atributnya kepala memakai pekakas andam dan di
kening diletakkan Ramen perhiasan emas atau dibuat dari tekatan bedang emas,
dada dihiasi dengan Dokoh bertingkat, lengan diberi gelang berkepala naga, di
lengan bawah memakai gelang patah semat, sedangkan di kaki bergelang kaki
berlipat rotan emas.
Di bahu kanan memakai sebai bertekat emas berjurai ke lengan, pada pinggang
memakai pending emas, di jari pakai canggai. Canggai hanya terlekat di ibu jari
dan di jari kelingking (kedua belah jarinya). Kaki dipakai sepatu tertutup jari
berwarna sesuai dengan kehendak pengantin berhak sedang yang disebut
selepa. Pakaian waktu mandi damai berpakaian baju kurung Teluk Belanga, baju
Kebaya Laboh atau baju Kebaya Pendek yang dibuat khusus untuk upacara
mandi damai. Upacara mandi damai adalah suatu upacara untuk menyatakan
syukur bahwa pengantin telah bersatu.

E. Pakaian Upacara Keagamaan (Ritual)


Pakaian acara keagamaan ini disesuaikan pemakaiannya pada acara kegiatan
keagamaan yang akan kita laksanakan atau yang akan kita hadiri.
Bagi Pembesar Agama seperti Qodhi, Imam Mesjid memakai jubah berwarna
hitam, panjang jubah sampai di mata kaki, kepala memakai terbus dan dibelit
dengan kain tipis berwarna putih, biasanya dibuat berwarna merah. Bilal
biasanya memakai jubah berwarna hijau lumut disebelah luarnya sedangkan di
dalam tetap memakai baju kurung Cekak Musang dan juga memakai terbus
dibalut kain putih tipis. Gharin Mesjid memakai baju Melayu Dagang Luar dengan
memakai kopiah hitam atau kopiah haji dan memakai kain samping pelekat.
Sedangkan orang biasa dalam acara agama ada terbagi dua:
– Kalau acara resmi dalam rangka kegiatan Hari Raya, pada hari-hari besar
agama memakai pakaian baju Melayu lengkap seperti baju Melayu Cekak
Musang atau baju Melayu Teluk Belanga, yang disebut baju Melayu Dagang
Dalam.
– Untuk pergi sholat Jum’at biasanya boleh memakai baju Melayu harian atau
baju Melayu Dagang Luar dengan memakai kain samping kain pelekat dan pakai
kopiah, pada umumnya kalau sudah pernah menunaikan ibadah haji bisa
memakai kopiah haji.

F. Adat Melayu
Adat Melayu merupakan salah satu pilar penopang kebudayaan nasional
Indonesia khususnya dan kebudayaan dunia umumnya, di samping aneka
budaya lainnya. Adat Melayu identik dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat
merupakan integritas yang solid. Adat Melayu merupakan konsep yang
menjelaskan satu keseluruhan cara hidup Melayu di alam Melayu. Orang Melayu
di mana juga berada akan menyebut fenomena budaya mereka sebagai “ini adat
kaum” masyarakat Melayu mengatur kehidupan mereka dengan adat agar setiap
anggota adat hidup beradat, seperti adat alam, hukum adat, adat beraja, adat
bernegeri, adat berkampung, adat memerintah, adat berlaki-bini, adat bercakap,
dan sebagainya. Adat adalah fenomena keserumpunan yang mendasari
kebudayaan.

Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie


Agustina dalam buku Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan.
Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang
subordinatif, di mana bahasa berada di bawah lingkup kebudayaan. Namun
pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan
mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang
kedudukannya sama tinggi. Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa itu
dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat
dikaidahkan. Sebagai sebuah sistem, bahasa bersifat sistematis dan juga bersifat
sistemis. Sistematis artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola tertentu.
Sistemis artinya bahasa tersebut bukan merupakan sebuah sistem tunggal,
melainkan terdiri dari sejumlah subsistem. Sistem bahasa yang dimaksud di atas
adalah berupa lambang-lambang dalam bentuk bunyi yang lazim disebut bunyi
ujar atau bunyi bahasa. Setiap lambang bahasa mengandung sesuatu yang
disebut makna atau konsep. Bahasa sebagai sebuah lambang bunyi yang
bersifat manasuka (arbitrer), konvensional, produktif serta dinamis mempunyai
banyak fungsi. Menurut Dell Hymes (1964) ada lima fungsi bahasa, yaitu
(1) menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial,
(2) menyampaikan pengalaman tentang keindahan, kebaikan, keluhuran budi,
(3) mengatur kontak sosial,
(4) mengatur perilaku, dan
(5) mengungkapkan perasaan.
Secara khusus banyak ahli yang mengembangkan fungsi-fungsi bahasa
sesuai dengan sarana penggunaannya. Namun, pada dasarnya, bahasa dapat
berfungsi sesuai dengan keinginan sang penggunanya bila bahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi dapat menyampaikan maksud atau memberikan
informasi bagi orang lain yang diajak berkomunikasi. Dalam kehidupan
bermasyarakat, banyak model penggunaan bahasa yang dilakukan oleh
manusia, model bahasa yang digunakan tersebut tentunya akan memiliki fungsi
dan dampak yang berbeda-beda. Sejauh mana model bahasa tersebut akan
berpengaruh terhadap fungsi penggunaan bahasa dan hubungan bahasa
dengan kebudayaan akan coba kita bahas dalam bagian ini. Telah dikukuhkan
oleh para ahli bahasa bahwa bahasa sebagai alat komunikasi secara genetis
hanya ada pada manusia. Implementasinya manusia mampu membentuk
lambang atau memberi nama guna menandai setiap kenyataan, sedangkan
binatang tidak mampu melakukan itu semua. Bahasa hidup di dalam masyarakat
dan dipakai oleh warganya untuk berkomunikasi. Kelangsungan hidup sebuah
bahasa sangat dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi dalam setiap penutur dan
berkaitan dengan segala hal yang dialami penuturnya. Dengan kata lain, budaya
yang terdapat di sekeliling bahasa tersebut akan ikut menentukan wajah dari
bahasa itu sendiri. Keanekaragaman bahasa (multilingualisme) tidak dapat
dipisahkan dari keanekaragaman budaya (multikulturalisme). Ditinjau dari segi
budaya, bahasa termasuk aspek budaya, kekayaan bahasa merupakan sesuatu
yang menguntungkan. Berbagai bahasa itu akan merefleksikan kekayaan budaya
yang ada pada masyarakat pemakainya (multikultural). Akan tetapi, apabila
ditinjau dari segi bahasa, multilingual dapat menimbulkan permasalahan dalam
berkomunikasi.
Wallace mencatat, warna kulit ras Melayu yang telah berkembang menjadi
suku bangsa yang beraneka ragam adalah coklat kemerah-merahan dengan
sedikit banyak kuning kecoklatan. Rambutnya hitam, lurus, dan agak kasar.
“Warna rambut yang agak terang, yang berambut ikal, dan keriting merupakan
akibat percampuran dengan ras lain,” jelas Wallace. Mereka tak berjanggut.
Dada dan badan tak banyak bulu. Perawakannya sama dan lebih kecil dibanding
orang Eropa. Badannya kuat dengan dada bidang. Kakinya kecil dan pendek.
Tangannya kecil dan agak halus. Mukanya sedikit lebar dan cenderung datar.
Dahinya agak bulat, alis tipis, dan hitam. Sorot matanya ramah. Hidungnya kecil,
tak mancung namun lurus. Puncak hidungnya agak bulat dengan lubang hidung
lebar. Tulang rahang agak menonjol. Mulutnya lebar, bibir tebal, tatapi tak
monyong. Dagunya bundar. “Pada dasarnya orang Melayu tidak tampan. Tapi
ketika masih remaja mereka sangat menawan,” kata Wallace. “Anak laki-laki dan
anak perempuan yang berusia 12 atau 15 tahun sangat rupawan.”

Disimpulkan dari kutipan yang ada bahwa Adat Melayu merupakan salah
satu pilar penopang kebudayaan nasional Indonesia khususnya dan kebudayaan
dunia umumnya, di samping aneka budaya lainnya. Adat Melayu identik dengan
agama, bahasa, dan adat-istiadat merupakan integritas yang solid. Jadi,
hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang
subordinatif, di mana bahasa berada di bawah lingkup kebudayaan. Bahasa
adalah sebuah sistem, artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen
yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Secara khusus banyak ahli
yang mengembangkan fungsi-fungsi bahasa sesuai dengan sarana
penggunaannya. Wallace mencatat, warna kulit ras Melayu yang telah
berkembang menjadi suku bangsa yang beraneka ragam adalah coklat.

G. Makanan Khas Melayu


Salah satu makanan tradisional yang perlu untuk kamu coba adalah dari daerah
Melayu. Makanan khas Melayu ini kebanyakan ada di daerah Riau. Mau tahu
apa saja hidangan yang enak dan lezat tersebut? Berikut ini beberapa makanan
tradisional melayu.
1. ROTI JALA

carnivalmunchies.com
Seperti namanya, makanan tradisional ini berbentuk seperti jala. Roti jala ini
mungkin mirip-mirip dengan makanan khas dari India. Biasanya disajikan
bersama dengan kuah kari, kalau di Deli, roti jala disajikan bersama dengan kari
kambing dan acar nanas. Tentu rasanya nggak usah ditanya lagi deh, pastinya
nikmat dan bikin pengen nambah.
2. ASIDAH

nailandra.blogspot.co.id
Makanan khas melayu selanjutnya adalah asidah, salah satu kue khas yang
memiliki rasa manis. Tekstur dari asidah ini lembut, beberapa bahan yang
digunakan untuk membuatnya menggunakan rempah-rempah seperti cengkeh,
kayu manis, dan daun pandan, sehingga memiliki aroma yang enak.
Walaupun kue dengan rasa yang manis, penyajian kue ini cukup unik lho.
Biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng di atasnya.
3. KUE BANGKIT

kuekeringlengkap.blogspot.co.id
Kue bangkit ini cukup unik, penamaan kue ini ternyata karena terjadi proses
penggembungan selama adonan kue dioven. Jadi, adonan kue dipanggang di
dalam oven, setelah proses pengovenan, adonan akan mengembang menjadi
dua kali ukuran sebelumnya.
Warna kue ini adalah putih dengan titik merah kecil pada bagian tengahnya.
Rasanya? Tentu saja enak, dengan manis yang pas, tekstur lembut, dan lumer
ketika masuk ke dalam mulut.
4. ROTI CANAI

blog4foods.wordpress.com
Salah satu makanan yang menjadi kesukaan masyarakat Malaysia adalah roti
canai. Roti berbentuk lingkaran dan gepeng ini biasa dimakan ketika pagi, siang,
sore, dan malam hari. Teman menikmati roti canai biasanya adalah teh tarik atau
teh ais. Roti canai dihidangkan bersama dengan kuah dal, parpu, atau kari, tidak
lupa sambal ikan bilis sebagai pelengkap.
5. BOLU KEMOJO

yukjalan.or.id
Bolu kemojo merupakan makanan khas pekan baru yang dipopulerkan oleh ibu
Dinawati pada tahun 1998. Pada awalnya, bolu ini hanya dibuat untuk konsumsi
keluarga dan tidak dijual sebagai oleh-oleh khas Pekanbaru.
Walaupun awalnya hanya menjadi konsumsi keluarga saja, tetapi seiring dengan
berjalannya waktu, bolu kemojo ini malah menjadi buah tagan dari Pekanbaru.
6. IKAN SALAI

dentistvschef.wordpress.com
Ikan salai merupakan makanan khas Melayu yang terbuat dari ikan dan menjadi
salah satu favorit masyarakat Riau yang hidup di sekitar sungai. Ikan salai
merupakan makanan yang dibuat dari ikan segar yang kemudian dikeringkan
dengan cara diasapi. Rasanya tentu sedap dengan aroma asap dari pengasapan
yang dilakukan.
7. LEMPUK DURIAN

tokopedia.com
Buat kamu yang suka durian, mungkin harus mencoba olahan durian yang satu
ini, lempuk durian. Makanan khas Riau ini terbuat dari durian yang bentuknya
mirip dodol.
Selain Riau, lempuk durian ini juga akan bisa kamu jumpai di daerah lain di Pulau
Sumatera. Lempuk durian ini menjadi ikon Bengkalis. Jadi, kalau kamu
berkunjung ke Bengkalis, jangan lupa membeli lempuk durian untuk oleh-oleh
keluarga di rumah.
8. MIE SAGU

iandini.wordpress.com
Kalau biasanya mie terbuat dari bahan tepung terigu, mie khas Riau terbuat dari
bahan sagu. Mie ini menjadi makanan khas di Riau, tepatnya di Selatpanjang,
Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Kalau dilihat dari bentuknya, mie sagu ini
mirip seperti mie lethek dari Kota Jogja.
9. CENCALUK

didiwardah.blogspot.co.id
Cencaluk merupakan salah satu jenis lauk yang merupakan makanan tradisional
Melayu. Cencaluk terbuat dari udang halus, dan tentu proteinnya cukup tinggi.

H. Permainan Rakyat Melayu

1. Guli/kelereng
Kelereng dengan berbagai sinonim gundu, keneker, kelici, guli adalah bola kecil
dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca untuk permainan anak-anak. Ukuran
kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke
ujung. Kelereng kadang-kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan warnanya
yang estetik.
Cara Bermain:
Bentuk permainan yang biasa dimainkan adalah main porces. Cara
permainannya dengan menggambar segitiga sama kaki ditanah kemudian
masing-masing pemain meletakkan sebuah kelerengnya diatas gambaran
segitiga tersebut. Buah pasangan namanya, buah kelereng yang dipertaruhkan.
Peserta, tergantung jumlah pemain. Biasanya paling sedikit tiga pemain dan
paling banyak idealnya enam pemain. Kalau lebih dari itu dibuat dua kelompok.
Permainan dimulai dengan cara masing-masing pemain menggunakan sebuah
kelereng sebagai gacoannya lalu melempar buah pasangan tersebut dari jarak
dua atau tiga meter .Pemain secara bergantian melempar sesuai urutan
berdasarkan hasil undian dengan adu sut jari tangan Pelemparan gaco dilakukan
dengan membidik dan melempar keras dengan maksud mengenai buah
pasangan atau agar hasil lemparan mendarat dilapangan permainan terjauh.
Selanjutnya yang mengawali permainan adalah siapa yang berhasil mengenai
buah pasangan, dialah mendapat giliran pertama.. Kalau tidak ada yang
mengenai buah pasangan ,maka yang mulai bermain adalah gacoannya yang
terjauh. Pemain harus berusaha menghabiskan buah pasangan diporces pada
saat giliran bermain. Ada yang sekali giliran main sudah mampu menghabiskan
semua buah pasangan. Tanda dia pemain yang terampil. Berbagai taktik untuk
menang dilakukan ,antara lain kalau tidak mau memburu gacoan lawan , maka
pilihannya adalah menembakkan gacoan ketempat yang kosong untuk
disembunyikan agar tidak dapat dimatikan oleh lawan-lawan main. Pemain yang
mampu menghabiskan buah pasangan terakhir dilanjutkan berburu menembak
gacoan lawan . Pemain yang gacoannya kena tembak maka gacoannya mati
,selesailah permainannya pada game tersebut.

2. Petak Umpet
Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2
orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.
Cara Bermain:
Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing”
(berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini
nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10,
biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat
teman-temannya bergerak untuk bersembunyi (tempat jaga ini memiliki sebutan
yang berbeda di setiap daerah, contohnya di beberapa daerah di Jakarta ada
yang menyebutnya INGLO, di daerah lain menyebutnya BON dan ada juga yang
menamai tempat ituHONG). Setelah hitungan sepuluh (atau hitungan yang telah
disepakati bersama, misalnya jika wilayahnya terbuka, hitungan biasanya
ditambah menjadi 15 atau 20) dan setelah teman-temannya bersembunyi,
mulailah si “kucing” beraksi mencari teman-temannya tersebut.
Jika si “kucing” menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya
sambil menyentuh INGLO atau BON atau HONG, apabila hanya meneriakkan
namanya saja, maka si “kucing” dianggap kalah dan mengulang permainan dari
awal. Apabila Yang seru adalah, pada saat si “kucing” bergerilya menemukan
teman-temannya yang bersembunyi, salah satu anak (yang statusnya masih
sebagai “target operasi” atau belum ditemukan) dapat mengendap-endap menuju
INGLO, BON atau HONG, jika berhasil menyentuhnya, maka semua teman-
teman yang sebelumnya telah ditemukan oleh si “kucing” dibebaskan, alias
sandera si “kucing” dianggap tidak pernah ditemukan, sehingga si “kucing” harus
kembali menghitung dan mengulang permainan dari awal.
Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama
ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
3.Gasing

Gasing dibuat dari kayu , kayu tersebut dikikis hingga membentuk pipih , tali
gasing dibuat dari kulit kayu.. Tali Gasing umumnya memiliki panjang 1meter.
Gasing dimainkan dengan 2 cara, cara pertama disebut Gasing Pangkah , yaitu
dimainkan dengan melemparkannya supaya mengetuk gasing lawan, sedangkan
Gasing Uri dipertandingkan dengan menguji ketahanan gasing berputar. Di Riau
gasing dapat dijumpai di semua kabupaten dan kota, terutama di tempat yang
memiliki banyak hutan/kayu.
Sumber
: https://www.google.com/amp/s/budayamelayusite.wordpress.com/2016/02/22/je
nis-jenis-permainan-tradisional-masyarakat-melayu-riau/amp/
4.Galah Panjang
Permainan galah panjang adalah sejenis permainan yang melintasi garisan-
garisan berhalang. Tujuan permainan ini adalah untuk menguji kecekapan
pemain berlari melepasi halangan. Permainan ini dimainkan oleh kanak-kanak
lelaki dan perempuan dan bilangannya seramai sepuluh orang (boleh berubah-
ubah).

PEMAIN :
Pemain terdiri daripada regu iaitu tiap-tiap regu mestilah lingkungan 5-10 orang
pemain di dalam satu regu dan terdapat satu (1) pemain simpanan.

MASA :
Masa permainan bergantung kepada sepantas mana bilangan pemai dapat
merempuh atau melintasi halangan ke pihak lawan.
LOKASI BERMAIN :
Permainan ini dimainkan di atas gelanggang yang dilakar di atas tanah lapang
dan rata. Gelanggang yang dibuat mengandungi 2 lajur dan beberapa baris
bergantung kepada bilangan pemain. Contohnya jika pemain ada 10 orang,
gelanggang yang dibuat mengandungi 4 baris. Jika bilangan pemain sebanyak
lapan orang, gelanggang galah panjang mengandungi 3 baris.
CARA BERMAIN :
1. Gelanggang galah panjang di lakar diatas tanah yang lapang. Panjang dan
lebar bergantung kepada pelukis garisan dan bilangan pemain. Selalunya satu
petak galah panjang berukuran lebih kurang 2 meter x 1.5 meter.
2. Selepas pemilihan dilakukan, setiap kumpulan akan melakukan pemilihan
ketua. Ketua dari kedua-dua kumpulan akan mengundi siapa yang menjaga
gelanggan dan siapa yang menempuh gelanggang.
3. Selepas penentuan, kumpulan yang menjaga gelanggang akan menjaga
gelanggang dengan berpijak diatas garisan yang dilukis tadi. Ketua akan
menjaga garisan tengah dan bebas pergi kemana-mana garisan depan atau
belakang.
4. Kumpulan menempuh gelanggang akan berkumpul di depan, seterusnya ketua
akan menyapakan tanganya dengan ketua pihak lawan. Seterusnya merka belari
masuk ke dalam gelanggang.
5. Penjaga akan mejaga kawasannya agar pihak penempuh tidak melepasi
garisan yang dijaganya.
6. Penempuh akan menempuh sampai melepasi garisan paling akhir tanpa
disentuh oleh penjaga gelanggang dan kemudiannya berpatah balik.
7. Kemenangan tercapai apabila orang yang telah melepasi garisan paling akhir
melepasi garisan permulaan. Dan permainan diteruskan sehingga ada pemain
yang ingin berhenti.
SYARAT PERMAINAN :
1. Jika penjaga gelanggang dapat menyentuh anak buah, maka anak buah akan
mati atau tamat gilirannya bermain dan dikehendaki keluar gelanggang.
2. Jika penjaga gelanggang menyentuh ketua, maka seluruh ahli penempuh akan
tamat giliran dan akan bertukar giliran antara penjaga dan penempuh.
(Sumber :
http://tradisionalsports.blogspot.com/2014/05/galah-panjang.html?m=1 )
5. Tali Merdeka
Tali Merdeka adalah salah satu jenis permainan tradisional yang berasal dari
daerah Riau. Anak-anak melayu yang dibesarkan di era 80 dan 90-an tentunya
sangat familiar dengan permainan ini. Permainan yang membutuhkan kekuatan
dan kelincahan fisik ini masih menjadi permainan favorit anak-anak perempuan
pada era tersebut. Inti dari permainan tali merdeka ini adalah melompati
rentangan tali karet dengan berbagai ketinggian yang diukur dari badan pemain
yang memegang rentangan tali.
Mengapa di sebut dengan permainan tali merdeka? Tidak ada catatan sejarah
yang bisa menjelaskan tentang asal muasal penamaan permainan ini. Jika dilihat
dari cara bermain, maka penamaan permainan ini bisa dikaitkan dengan cara
pemegang tali saat memegang tali pada ketinggian terakhir. Yaitu tali dipegang
dengan cara mengacungkan kepalan tangan setinggi mungkin di atas kepala
layaknya para pejuang yang sedang meneriakkan pekikan ‘merdeka’.
Permainan tali merdeka sebenarnya juga dikenal di berbagai daerah lain. Hanya
saja mungkin penamaan dan tata caranya sedikit berbeda. Di beberapa daerah
permainan ini dikenal dengan nama lompat tali, lompat tinggi, dan lainnya.

Permainan Tali Merdeka


Jumlah Pemain dan Peralatan Permainan
Idealnya permainan Tali merdeka dilakukan oleh 3-10 orang pemain. Namun, jika
tidak memungkinkan bisa juga dilakukan oleh dua orang pemain. Namun, untuk
bisa memainkan permainan ini hanya dengan dua orang pemain dibutuhkan
tiang sebagai alat bantu untuk mengikat salah satu ujung tali karet.
Permainan tali merdeka bisa dilakukan secara perorangan maupun kelompok.
Jika dilakukan dalam kelompok, pemain dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok pertama sebagai pemegang karet dan kedua kelompok pelompat
karet.
Cara Bermain Tali Merdeka
Inti dari permainan tali merdeka ini adalah melewati rentangan tali karet dengan
cara melompat. Jika pemain bisa melompati rentangan tali karet, maka ia boleh
terus menjadi pemain pelompat hingga ia gagal melewati rentangan tali karet.
Jika pemain gagal melompati rentangan karet, maka ia harus menggantikan
posisi pemain lain menjadi pemegang tali karet.
Bagaimana ukuran tinggi rentangan tali karet yang harus dilompati? Tinggi
rentangan tali karet dimulai dari bawah, kemudian terus dinaikkan mengikuti
ruas-ruas tertentu pada tubuh pemegang tali karet. Adapun tingkatan ketinggian
rentangan tali yang harus dilompati oleh pemain tali merdeka adalah:
1. Tali sejajar telapak kaki (di atas tanah/lantai).
2. Tali sebatas lutut
3. Tali sebatas pinggang
4. Tali berada sebatas dada
5. Tali berada sebatas telinga
6. Tali berada sebatas kepala
7. Tali berada sebatas satu jengkal di atas kepala
8. Tali berada pada posisi tertinggi, yaitu tali diletakkan di ujung jari yang
diacungkan lurus tinggi-tinggi di atas kepala.
Setelah berhasil melewati tantangan tertinggi maka tinggi rentangan akan
diturunkan secara bertahap. Akan tetapi bukan berarti tantangan permainan ini
berkurang. Karena, pada tahap permainan berikutnya pemain akan dihadapkan
pada tingkat kesulitan yang berbeda. Sekalipun tinggi rentangan tali akan
diturunkan secara bertahap. Pada tahapan menurun ini, tantangannya bisa
berupa penambahan hitungan lompatan dan gerakan membelit dengan jumlah
hitungan yang semakin lama semakin besar.

I. Mata Pencarian Masyarakat Melayu


Bagi orang Melayu yang tinggal di desa, mayoritasnya menjalankan aktivitas
pertanian dan menangkap ikan. Aktivitas pertanian termasuk mengusahakan
tanaman padi, karet, kelapa sawit, kelapa, dan tanaman campuran (mixed
farming). Orang Melayu yang tinggal di kota kebanyakannya bekerja dalam
sektor dinas, sebagai pekerja di sektor perindustrian, perdagangan,
pengangkutan, dan lain-lain. Penguasaan ekonomi di kalangan orang Melayu
perkotaan relatif masih rendah dibandingkan dengan penguasaan ekonomi oleh
penduduk non-pribumi, terutamanya orang Tionghoa. Tetapi kini telah ramai
orang Melayu yang telah sukses dalam bidang perniagaan dan menjadi ahli
korporat. Banyak yang tinggal di kota-kota besar dan mampu memiliki mobil dan
rumah mewah. Selain itu itu juga, banyak orang Melayu yang mempunyai
pendidikan yang tinggi, setingkat universitas di dalam maupun di luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai