Anda di halaman 1dari 13

Keuangan Islam Dalam Kajian Kitab-Kitab Klasik dan

Pemikiran Ekonomi Modern

Rais Sani Muharrami, M.E.I.


• Kedokteran : Al-Razi dan Ibnu Sina
• Matematik : Umar Khayyam, Nasir al-Din al-Tusi, al-Khawarizimi
• Teknologi : Abbas bin Firnas dan al-Jazari
• Ekonomi (Islam) : Ibnu Khaldun
Pemikiran Ekonomi Ibnu
Khaldun
Muhammad Hilmi Murad secara khusus telah menulis sebuah karya ilmiah berjudul Abu al-Iqtishad : Ibnu
Khaldun (1962). Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun, banyak tercantum dalam kitab Muqaddimahnya

Boulokia dalam tulisannya “Ibn Khaldun: A Fourteenth Century Economist”, menuturkan :


(Ibn Khaldun telah menemukan sejumlah besar ide dan pemikiran ekonomi fundamental, beberapa abad
sebelum kelahiran ”resminya” (di Eropa). Ia menemukan keutamaan dan kebutuhan suatu pembagian kerja
sebelum ditemukan Smith dan prinsip tentang nilai kerja sebelum Ricardo. Ia telah mengolah suatu teori
tentang kependudukan sebelum Malthus dan mendesak akan peranan negara di dalam perekonomian
sebelum Keynes. Bahkan lebih dari itu, Ibn Khaldun telah menggunakan konsepsi-konsepsi ini untuk
membangun suatu sistem dinamis yang mudah dipahami di mana mekanisme ekonomi telah mengarahkan
kegiatan ekonomi kepada fluktuasi jangka panjang…)”
Islamic Finance Issue

• Pajak
• Islamic Financial Planner
• Dinar Dirham
• Perbankan
Prof Sobri Orman seorang pakar sejarah ekonomi Islam membagi
sumber-sumber literatur ekonomi Islam yang khusus menjadi enam
kategori :
1. al-kharaj
2. al-amwal
3. al-kasb
4. tijarah
5. nuqud
6. hisbah
Al-kharaj

Para ulama penulis al-kharaj di antaranya adalah Imam Abu Yusuf,


Yahya bin Adam dan Qudama bin Ja’far. Dalam kajian al-kharaj (pajak
tanah) Imam Abu Yusuf dan Yahya bin Adam lebih fokus dibandingkan
Qudama bin Ja’far yang lebih luas pembahasannya pada
diskusi diwan (kementrian) dan termasuk diwan al-kharaj dalam
pemerintahan Islam. Namun, bagi pemerhati sejarah akuntansi Islam,
buku Qudama bin Ja’far wajib menjadi rujukan karena di dalamnya
banyak sekali aspek dan praktik akuntasi yang Beliau jelaskan.
Al-amwaal

Literatur al-amwal di antara penulisnya adalah Abu Ubayd, Abu Ja’far


al-Dawudi. Ini juga merupakan literatur ekonomi Islam yang mirip
dengan al-kharaj dengan nama yang berbeda, termasuk al-ahkam al-
shultaniyyah nya Imam Mawardi.
Al-kasb

Kelima, penulis-penulis al-kasb di antaranya adalah Al-Syaibani dalam


al-iktisabnya, Al-Hubaishi, dan Abu Bakar al-Khallal. Literatur ini
berkenaan dengan bagaimana cara mencari penghidupan dan
mengelolanya dalam bentuk pengeluaran-pengeluaran (nafaqah) dalam
bingkai Syari’at
Tijarah

Keenam adalah tijarah (perdagangan) yang di antara penulisnya adalah


Ja’far al-Dimasqi dan al-Jahiz. Kedua buku mereka merupakan buku
manual tentang perdagangan yang dibahas sangat komprensif dan
praktis. Literatur yang lain dan mungkin bisa dikatakan spesifik adalah
‘ilm tadbir al-manzil yang dikembangkan oleh para filusuf Muslim
seperti Ibn Sina, Miskaway, dan Nasr al-Din al-Tusi
Nuqud

Keempat, literatur tentang nuqud (uang) di antara penulisnya yaitu Abu


Hilal Hasan bin Abdillah al-Askari, Al-Maqrizi, dan Al-Munawi.
Literatur ini sangat penting antara sumber-sumber sejarah moneter
Islam yang masih relevan untuk dikaji dan dikembangkan saat ini.
Konsep tentang uang ini, bahkan juga disinggung oleh Imam Al-Ghazali
dalam Ihya’ Ulumuddinnya
Hisbah

Ketiga, di antara penulis literatur hisbah adalah Yahya bin Umar, Ibnu
Taimiyah, Al-Mujailidi dan Al-Shaizari. Literatur ketiga ini lebih
banyak mengupas permasalahan harga dan mekanisme pasar
Saat ini, tokoh-tokoh atau ulama-ulama Muslim kontemporer seperti
Khursid Ahmad dalam pembangunan ekonominya, Umer Chapra dalam
moneter Islam, dan lainnya juga fokus dan spesifik dalam kajian
pengembangan ekonomi Islam.
Peluang untuk FEBI ?

• Program PESMADIN Lanjutan


• Talaqqi kitab induk ekonomi Islam

Anda mungkin juga menyukai