Anda di halaman 1dari 6

CAKGABUM

“ BECAK SIAGA IBU HAMIL”


Flow map metode pelaksanaan program CAKGABUM, dapat
didefinisikan sebagai berikut :

1. Penetapan daerah sasaran berdasarkan Riset Kesehatan Dasar


(Riskesdas) provinsi Aceh tahun 2013 dan data Dinas
Kesehatan Kota Lhokseumawe

2. Meninjau beberapa lokasi

3. Melakukan pengamatan terhadap puskesmas dan lokasi yang


telah ditetapkan

4. Melakukan pendataan jumlah wanita hamil di lokasi sasaran

5. Penyusunan materi untuk penyuluhan dan pelatihan kader


6.Jadwal penyuluhan dan pelatihan kader dan izin pelaksanaan untuk
penyuluhan dan pelatihan kader.

7.Sosialisasi program kepada kader puskesmas, pengurus Gampong,


supir becak motor terpilih dan masyarakat setempat.

8.Pelaksanaan program penyuluhan dan pelatihan kader.

9.Pelaksanaan pemasangan Stiker HVS A4 (Tanda Ibu Hamil) disetiap


rumah ibu hamil.

10. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program.


Tahap pelaksanaan program yang akan dilaksanakan yaitu

 Tahap 1 : Pencarian data sekunder mengenai lokasi sasaran untuk pelaksanaan

program.

 Tahap 2 : Meninjau langsung ke lokasi sasaran dan melakukan pemantauan.

 Tahap 3 : Menetapkan lokasi sasaran, meminta izin kepada pihak yang

berwenang untuk melaksanakan kegiatan di puskesmas sasaran.

 Tahap 4 : Melakukan penilaian primer mengenai pengetahuan ibu hamil

mengenai ANC.

 Tahap 5: Melakukan persiapan penyusunan materi penyuluhan dan rancangan

kegiatan pelatihan untuk kader dari masyarakat setempat dan abang becak motor

ANC. Pada persiapan juga dilakukan pembelian dan persiapan peralatan yang

dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.


 Tahap 6 : Membuat jadwal pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan kader

sekaligus meminta izin pelaksaan dengan puskesmas dan kepala gampong.

 Tahap 7 : Melaksanakan sosialisasi program kepada petugas kesehatan

puskesmas, pengurus gampong, supir becak motor, dan ibu hamil. Program

penyuluhan ini akan dilaksanakan dua kali dengan materi berbeda.

 Tahap 8 : Pemasangan tanda ibu hamil disetiap rumah. Tanda ini dapat

menjadi petunjuk baik untuk kader maupun supir becak untuk menjadi

tanda status ibu hamil. Tanda yang diberikan berupa kertas yang berwarna

hijau/kuning/ merah (sesuai status dan kondisi ibu hamil) yang sudah

dilaminating.
Kegiatan ini berlangsung selama empat bulan, meliputi
persiapan penyuluhan, dan pelaksanaan penyuluhan untuk
kader dan petugas puskesmas pada bulan pertama, pelatihan
untuk kader, abang becak, ibu hamil, dan pengurus Gampong
pada bulan kedua, melakukan pemasangan tanda kehamilan
disetiap rumah ibu hamil dan pengontrolan/ pengamatan
kembali pada pelaksanaan Becak Siaga dan kader pada bulan
ketiga dan keempat.

Anda mungkin juga menyukai