Anda di halaman 1dari 60

PENEUMONIA & KEGANASAN PARU

Dr. dr. ACHMAD ZAINULLAH, SpP


PNEUMONIA
Definisi PNEUMONIA
• Peneumonia adalah radang parenkim paru yang
disebabkan infeksi Mikroba.untuk kuman penyebab
yang didapat dari masyarakat disebut dengan
peumonia komunitas ( PDPI,2014).

• Pneumonia adalah keradangan akut parenkim paru


disebabkan infeksi.

• Infeksi parenkim paru oleh mikroorganisme


( bakteri,virus,parasit, jamur) yg bukan oleh
mycobacterium Tb.
Foto toraks Pneumonia 1/3 paru kanan tengah
ETIOLOGI
Bakteri : Streptococcus pneumonia,
haemophillus influenzae.
Virus : virus influenzae, COVID 19
Jamur :
Protozoa :

(Umumnya pneumonia tak diketahui


penyebabnya)
Menurut epidemiologi& klinis
a. Pneumoni Komunitas: pneumonia yang
didapat dari masyarakat.
b. Pnemonia nosokomial( pneumonia yang
didapat di RS/ hospital-aqquired
pneumonia).
c. Pneumonia aspirasi

Menurut predileksi/lokasi:
d. Pneumonia Lobaris
e. Bronkopneumonia
PATOGENESIS
Pneumonia terjadi apabila ada
mikroorganisme( kuman) masuk ke parenkim
paru,berkembang biak & menimbulkan keradangan.

Cara kuman masuk


• aspirasi sekret orofaring yang mengandung kuman.
• Inhalasi kuman( aerosol).
• melalui darah dari tempat lain
• penyebaran langsung ke Paru( luka tembus dll)
Dalam keadaan normal saluran nafas bagian
bawah steril. Hal ini disebabkan sistem
pertahanan tubuh :

- Anatomi dari saluran nafas


- Cairan yang melapisi mukosa hidung, faring
dan saluran nafas bagian bawah
- Adanya refleks bersin dan batuk
- Sistem transportasi mukosilir dari epitel
bronkus
- Sistem pertahanan saluran nafas secara
seluler dan humoral
FOTO TORAKS PNEUMONIA KIRI
FOTO TORAKS PNEUMONIA KIRI
PROSES BACTERIAL CLEARANCE
MELIPUTI :

1.Kemampuan mengeluarkan kuman


dari paru
2.Kemampuan memfagositosis dan
membunuh kuman
3.Kecepatan kuman berkembang
biak
Faktor – faktor yang menentukan
bacterial clearance adalah :
- Besarnya inokolum dari kuman
- Virulensi dari kuman
- Status pertahanan host ( tuan rumah )

Dapat disimpulkan : terjadi atau tidaknya


pneumonia tergantung kepada berhasil
atau gagalnya bacterial clearance ini
VIRULENSI KUMAN

- Kuman – kuman berbeda


kemampuannya dalam berkembang
biak dan merusak jaringan paru, hal ini
berhubungan dengan ada atau
tidaknya faktor virulensi
- Faktor virulensi yang paling penting
adalah kapsul mukopolisakarida dari
kuman ; kapsul ini mencegah
fagositosis oleh makrofag dan netrofil
STATUS PERTAHANAN TUAN RUMAH

- Bila kuman sudah masuk ke dalam saluran


nafas bagian bawah maka yang berperan
adalah sistem transport mukosilier,
makrofag, faktor humoral immunoglobulin
dan surfaktan
- Silia dari epitel mukosa bronkus makin ke
perifer akan makin berkurang, satu sel
rata-rata mempunyai 200 silia bergerak
1000 kali permenit ke atas cepat, kebawah
lambat
INOKULUM KUMAN

Besarnya inokulum kuman


yang bisa menimbulkan
penyakit pada manusia belum
diketahui
FAKTOR RESIKO PNEUMONIA

1. Umur > 65tahun


2. Tinggal di rumah perawatan tertentu
(panti jompo)
3. Alkoholismus : meningkatkan resiko
kolonisasi kuman, mengganggu
refleks batuk, mengganggu transport
mukosiliar dan gangguan terhadap
pertahanan sistem seluler
GEJALA & TANDA KLINIS

- Demam ( bisa > 40°)


- Menggigil
- Nyeri dada pleuristik
- Batuk dengan dahak mukoid atau
purulen, kadang disertai darah, bisa bau
tidak sedap pada lung abscess
- Batuk kering
- tachypneu
GEJALA & TANDA KLINIS

- Pusing
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Diare
- Mialgia
DIAGNOSIS

1. Pemeriksaan fisik: kearah pneumonia.


a. Suhu >38% axilla (riwayat demam).
b. Inspeksi: bagian paru yg sakit
tertinggal saat bernapas .
c. Palpasi: sisi yg sakit fremitus raba
meningkat
d. Auskultasi: suara napas
bronkovaskuler pd sisi yg sakit( bisa
didapatkan suara ronki)
DIAGNOSIS

1. Foto toraks PA/lateral merupakan penunjang utama


utk menegakjan diagnosis didapatkan infiltrat, bisa
didapatkan"air bronchogram“
2. Laboratorium
a. Lekositosis:10.000-30.000/ul
b. LED meningkat
c. Hitung jenis lekosit : pergeseran ke kiri
d. AGD (analisa gas darah):Dapat terjadi hipoksemia&
hipokarbia ( dapat terjadi asidosis respiratorik)
e. Kultur darah dan sputum( bila diperlukan&
memungkinkan)
f. CRP meningkat
Pneumoni pada COVID19
PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN

- Adanya penyakit – penyakit penyerta :


PPOK, kardiovaskuler, DM, gangguan
neurologis
- Infeksi asaluran nafas bagian atas :

+ 1/3 – ½ pneumonia didahului oleh


infeksi saluran nafas bagian atas/ infeksi
virus
4. Malnutrisi : menurunkan
immunoglobulin A dan gangguan
terhadap fungsi makrofag
5. Kebiasaan merokok juga
mengganggu transport mukosiliar
dan sistem pertahanan selular dan
humoral
6. Keadaan kemungkinan terjadinya
aspirasi misalnya gangguan
kesadaran, penderita yang sedang
diintubasi
PENATALAKSANAAN

1. Pemberian Antibiotika
2. Terapi supportif umum.
a. Terapi oksigen
b. Pemberian dan prngaturan cairan dan nutrisi
( IVFD).
c. Humidikasi dengan nebulizer
d. Fisioterapi dada.

3. Terapi simtomatis misalnya antipiretik


4. Koreksi kelainan asam basa dan kelainan elektrolit
5. Terapi komplikasi
a. Pungsi pleura,Drainage toraks pada empiema,
Ventilasi mekanik.
Catatan:

pengobatan pneumonia idealnya


berdasarkan kepada kuman
penyebanya. Untuk maksud tersebut
dapat dilakukan pemeriksaan hapusan
sputum langsung dengan pewarnaan
gram. Juga bisa dilakukan
pemeriksaan kultur darah ,
pemeriksaan serologis.
PEMBERIAN ANTIBIOTIKA

Umumnya diberikan secara empiris dengan


perkiraan bakteri penyebab,karena:
- hasil biakan kuman dari sputum atau darah
memerlukan waktu.
- Penyakit yang berat dapat mengancam jiwa.
- bakteri patogen yang berhasil diisolasi belum
tentu sebagai penyebab infeksi( karena bisa
kontaminasi dari kuman nasofaring).
PEMBERIAN ANTIBIOTIKA

Antibiotika umumnya diberikan secara empiris.


Antibiotika yang sering dipakai:
1. Golongan makrolit: Azitromisin per oral atau iv
2. Golongan Betalaktam misalnya amoxicilin dosis
tinggi
3. Golongan Fluorokuinolon: ciprofloxacin,
levofloxacin, moxifloxacin.diberikan per oral
atau iv.
4. Golongan aminoglikosid misalnya gentamisin iv.
Contoh kasus pneumonia.
Assalamualaikum dokter melaporkan k/u pagi pasien baru atas nama Tn. A
M ,65 th /mw 8.
Bekas perokok. Pensiunan. dg Obs .pneumonia + HT + takikardi.
Keluhan pagi ini. Demam 5 hr .batuk ada riak putih sesak
Obs TTV:
TD: 140/90
N: 116
S: 38R
R: 26
SpO2: 98%(NRBM)
Tx:
Inf. NS 500 CC + KCL 25 Meq/12 jam(diulang 4x)
Inj. Ranitidin 2x1
Inj. Solvinex 2x1
Levoloxacin 750 mg inf per hr
Nebul memproven 4x1
Nebul pulmicort 2x1
Apakah Ada advis tambahan dokter?Tks
KANKER PARU.

DEFINISI KANKER PARU


Kanker Paru primer yakni tumor ganas
yang berasal dari epitel bronkus atau
karsinoma bronkus (bronchogenic
carsinoma)( PDPI) .

Prevalensi.
- Laki lebih banyak drpd perempuan.
- Sering pada umur > 40 tahun.
- Sering pada perokok
FOTO TUMOR PARU
ETIOLOGI

a.Merokok
b.Radiasi.
c.Polusi udara.
d.Genetik
e.Zat yang terhirup di tempat kerja/
industri tertentu
FAKTOR RESIKO

a.laki laki
b.usia diatas 40 tahun.
c. Perokok
GAMBARAN KLINIS
Keluhan utama kanker paru:

- Batuk-batuk dengan/tanpa dahak (dahak putih,


dapat juga purulen)
- Batuk darah
- Sesak napas
- Suara serak
- Nyeri dada
- Sulit / sakit menelan
- Benjolan di pangkal leher
- Sembab muka dan leher, kadang-kadang
disertai sembab lengan dengan rasa nyeri
yang hebat
Adapula gejala dan keluhan tidak khas
seperti :
- Berat badan berkurang
- Nafsu makan hilang
- Demam hilang timbul
- Sidnrom paraneoplastik, seperti
hypertrophic pulmonary osteoartheopathy,
trombosis vena perifer dan neuropatia
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSIS

1. Radiologi: foto toraks


2. Pemeriksaan laboratorium.
- Sitologi ( sputum, cairan pleura, nodul
limfe)
- Pemeriksaan fungsi paru
3. Histopatologi( ditemukan cell kanker paru).
Pengambilan bahan melalui:Bronkoskopi,
biopsi trans torakal (TTB), Torakotomi.
4. Pencitraan : CT scan,MRI
Stadium Ca Paru
Foto toraks ca Paru
CT Scan thorax ca Paru
Gb. Bronkoskopi
Penggolongan ca Paru :

1.Ca Paru sel besar


2.Ca Paru sel kecil
PENATALAKSANAAN

tujuan pengobatan kanker paru:


a. Memperpanjang masa bebas penyakit,
meningkatkan angka harapan hidup pasien.
b. Mengurangi dampak kanker, meningkatkan
kualitas hidup.
c. Hospital care (Rawat rumah): mengurangi dampak
fisik& psikologis kanker baik pada pasien maupun
keluarga.
d. Suportif: menunjang pengobatan kuratif,paliatif dan
terminal: misalnya pemberian nutrisi, tranfusi
darah& komponen darah, obat anti nyeri & anti
infeksi.
PENATALAKSANAAN
(Multi modalitas terapi)

1. Pembedahan.
2. Kemoterapi.
3. Radioterapi radikal.
4. Radioterapi paliatif.
5. Perawatan paliatif& Rehabilitasi
medik.
PENATALAKSANAAN Ca PARU
( multi modalitas terapi )

1. Pembedahan.
- utk ca Paru stage I & II
- pada px non operabel tx Radioterapi
dan/ imunoterapi dapat diberikan.
- Perlu diketahui lebih dahulu toleransi
px terhadap pembedahan.
KEMOTERAPI PARU

- Dapat diberikan pd semua kasus


kanker Paru.
- syarat utama: jenis histologi tumor
dan tampilan( performance status)
- Dalam kombinasi( regimen obat
standart)
- Waspada ESO ( efek samping obat)
RADIO TERAPI

Bersifat kuratif & paliatif. Pada


kondisi tertentu utk mengecilkan
ukuran kankernya.
Pada keadaan tertentu radiasi
merupakan tindakan darurat spt
pada komplikasi ca Paru: syndoma
vena cava superior dan nyeri tulang
PERAWATAN PALIATIF

Tujuan: meningkatkan kualitas


hidup px sebaik mungkin
termasuk meminimalkan
keluhan& gejala.
Dimulai sejak awal ditegakkan Dx
1. Rehabiltasi medik .

- Tujuan: mengurangi pengaruh Ca


fungsi fisik, psikososial, ekonomi.
- Dimulai Sejak penyakit ditemukan
terintegrasi dg semua tahapan Tx .
- Pada kasus yg operabel rehab
medik adalah preventif & restoratif.
pada yg non operabel rehab medik
supporrif & paliatif
1. Rehabilitasi medik

- Pada ca Paru akan dioperasi, rehab


medik pra & pasca Operasi bertujuan
memperoleh hasil optimal
pembedahan, utk mencegah komplikasi
pasca op (retensi sputum,paru tdk
mengembang ),mempercepat
mobilisasi
1. Contoh penatalaksanaan keperawatan

a. Bantu pasien untuk mencari posisi yang


paling sedikit nyerinya/ cukup nyaman.
b. Tindakan psikologis: kurangi anxietas
dg memberikan informasi yang cukup,
sederhana, jelas tentang apa yang
dilakukan untuk mengatasi kondisi dan
apa makna respons dari pengobatan.
TERIMA
KASIH
Syukron Katsiron
Atas partisipasinya
Semoga mendapat
kemudahan dari Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai