PENGKAJIAN KESEHATAN
1. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaaan yang dilakukan oleh tenaga
medis pada tubuh penderita dalam sebuah proses medis untuk melihat tanda-
tanda klinis dalam rangkaian upaya penegakkan diagnosa dan perencanaan
perawatan. Pemeriksaan fisik dapat juga diartikan sebagai metode pengumpulan
data yang sistematik dengan menggunakan indra penglihatan, pendengaran,
penciuman dan rasa untuk mendeteksi masalah kesehatan penderita. Pemeriksaan
fisik ini dilakukan secara sistematis mulai dari kepala sampai anggota gerak dengan
cara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
Tujuan Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
NAMA ARTERI AREA PEMERIKSAAN
NO
1 Arteri Radialis Terletak sepanjang tulang
PEMERIKSAAN TANDA VITAL radialis. Lebih mudah teraba
diatas pergelangan tangan pada
sisi ibu jari
Pengukuran tanda vital yang paling dasar meliputi pemeriksaan nadi,
2 Arteri Branchialis Terletak di medial di lipatan siku
tekanan darah, suhu dan respirasi. atau sisi yang berlawanan
dengan arteri radialis
1. Pemeriksaan Nadi
Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan yang dirasakan dari 3 Arteri Carotis Interna Terletak di samping leher
3. Pemeriksaan Suhu
Suhu tubuh merupakan pemeriksaan fisik untuk
menilai kondisi metabolisme dalam tubuh dan suhu
KRITERIA SUHU TUBUH (C)
dapat menjadi salah satu indikator adanya infeksi atau
peradangan. Pengukuran suhu tubuh biasanya Hipotermia < 36
menggunakan thermometer. Area pengukuran suhu
tubuh dapat dilakukan pada beberapa tempat berikut Normal 36 – 37.5
ini:
Oral Febris 37.6 – 40
Axilla
Rectum
Pireksia
Arteri temporal (pada dahi)
Hipertermia > 40
Lanjutan
4. Pemeriksaan Pernapasan
Pernapasan merupakan pertukaran udara yang terjadi dengan mekanisme sebagai berikut.
1. Inhalasi (Inspirasi)
Proses masuknya udara dengan kontraksi diafragma, tulang iga bergerak ke atas dan keluar dan
memperbesar ukuran toraks sehingga memungkinkan terjadinya perkembangan paru-paru.
2. Ekshalasi (Ekspirasi)
Proses keluarnya udara dengan relaksasinya diafragma, tulang iga bergarak ke bawah dan ke
dalam sehingga memperkecil ukuran toraks saat paru-paru terkompresi.
Berikut ini mekanisme pernapasan yang meliputi beberapa hal.
1. Ventilasi, pergerakan udara masuk dan keluar paru-paru.
2. Difusi, pertukaran O2 dan CO2 antara alveoli dan sel darah merah.