Anda di halaman 1dari 10

HIPERKES

HYGIENE INDUSTRI
KELOMPOK I
◦ EKO SETIAWAN.,A.Md.Kep
◦ SAKILAH KAMARUDDIN.,A.Md.Kep
◦ RISMA SURYANI.,A.Md.Kep
◦ HUSNU ABADI .,A.Md.Kep
◦ ARI WALUYO .,A.Md.Kep
◦ MUHAMMAD M. RAFIQ .,A.Md.Kep
◦ LINDA KURNIA SARI .,A.Md.Keb
◦ Ns. SUHEMI PAPALIA.,S.Kep
PENDAHULUAN
Kesehatan lingkungan kerja yang sering kali dikenal juga dengan istilah Higiene Industri atau
Higiene Perusahaan. Tujuan utama dari Higiene Perusahan dan Kesehatan Kerja adalah
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Selain itu Kegiatannya bertujuan agar
tenaga kerja terlindung dari berbagai macam resiko akibat lingkungan kerja, masyarakat sekitar
perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen dari hasil-hasil produksi
perusahaan, diantaranya melalui pengenalan, evaluasi, pengendalian dan melakukan tindakan
perbaikan yang mungkin dapat dilakukan. Sehingga dibutuhkan pemahaman mengenai hygiene
perusahaan dan kesehatan kerja.
PROFIL PERUSAHAAN

PT MAHAKARYA JAYA
SINERGI
PT. Mahakarya Jaya Sinergi
merupakan perusahaan yang
bergerak pada jasa koroseri.
Perusahaan koroseri adalah
perusahaan yang menerima pesanan
pembuatan modifikasi body
kendaraan dan juga indterior
kendaraan, yang bentuknya
disesuaikan dengan pesanan
konsumen.
FAKTOR KIMIA

Dari hasil pengamatan secara virtual melalui Zoom dan


tanya jawab dengan narasumber, terdapat cerobong uap yg
mengeluarkan uap hasil pembakaran dari oven ke luar dan FAKTOR BIOLOGI
di dalam cerobong tersebut terdapat alat penyaring udara. Kantin
Dari hasil pengamatan secara virtual melalui Zoom dan tanya
jawab dengan narasumber, tidak ada sumber biologi dari
makanan karena makanan berasal dari luar perusahaan.
Tempat kerja
Secara umum dapat dikatakan, kebersihan didalam perusahaan
seperti dinding, lantai, dan daerah tempat bekerja tampak bersih
dan ada beberapa office boy yang betugas setiap hari untuk
membersihkan ruangan produksi.
Toilet
Berdasarkan keterangan narasumber terdapat 1 di office dan 3
toilet atau kamar mandi di ruang produksi untuk para pekerja
dan ada beberapa office boy yang betugas setiap hari untuk
membersihkannya.
KEBISINGAN
Dari hasil pengamatan secara virtual melalui zoom dan tanya
jawab dengan narasumber, terdapat hazard bising yang
bersumber dari alat produksi, untuk tingkat kebisingan tidak GETARAN
diketahui karena pada saat turun kelapangan tidak DI perusahaan MJS alat yang menimbulkan
menggunakan alat sound level meter untuk mendengar NAB
bising. Menurut narasumber, dilingkungan kerja yang bising
getaran tidak terlalu banyak hanya alat bor
para pekerja bekerja kurang lebih 7-8 jam perhari & pekerja listrik, dan pekerja munggunakan APD saat
minim pengetahuan untuk pemakaian APD sehingga ada bekerja di area tersebut.
beberapa pekerja yang tidak memakai APD untuk menutup
telinga seperti earmuff atau earplug.

FAKTOR FISIKA
PENCAHAYAAN
IKLIM KERJA PANAS
Pencahayaan di dalam are Indoor cukup
Perusahaan memiliki tempat kerja Outdoor
memadai karena banyak ventilasi, ada juga
dan Indoor sehingga area pekerja tidak
lampu dan terdapat Genset ketika
terlalu lembab.
pemadaman listrik.
PENGELOLAAN LIMBAH
◦ LIMBAH PADAT
◦ Limbah padat sisa produksi seperti besi dan kaleng ditempatkan terpisah di letakan di tempat yg terbuka
dan kalau sudah menumpuk kurang lebih beberapa ton, limbah tersebut akan di ambil oleh perusahaan
yang bergerak di bidang sampah. Sedangkan limbah seperti koran dan plastik setiap sore selesai kerja
limbah tersebut akan di buang ke TPA.
◦ LIMBAH CAIR
◦ Untuk PT. MJS Bahan Produksi Bersifat Cairan hanya Cat Saja dan Cat Merupakan Bahan Habis Pakai,
Dan Juga Terdapat 2 Septikten Terpisah untuk Menampung Limbah dari Kamar Mandi/Wastafel dan
Toilet
◦ LIMBAH ORGANIK
◦ Jarang terdapat limbah organic karena tidak ada kantin dan pekerja makan di luar perusahaan.
SARAN

1. Perusahaan sebaiknya memiliki klinik/Tenaga Kesehatan tersendiri untuk


mengecek kesehtan para pekerja secara berkala.
2. Melakukan MCU kepada pekerja agar dapat meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja.
3. Memiliki alat pengukur kebisingan dan getaran.
4. Mengatur shift pekerja 7-8 jam/hari.
5. Melakukan briefing K3 setiap harinya.
6. Mengikutsertakan para pekerja untuk mengikuti pelatihan terkait dengan
K3.

Anda mungkin juga menyukai