R. Adams Cowley, MD
2
THE GOLDEN HOUR
Probability of Survival R. Adams Cowley, MD
100
80
% survival
60
40
20
0 minutes
30 60 90
Survival is related to severity and duration
3
Falsafah Resusitasi
Peredaran darah (sirkulasi) yang berhenti
3 - 4 menit
otak mulai mengalami kerusakan karena
hipoksia.
HEV
Resusitasi Cairan
Dextrose 5%
-Colloid
-Blood
-Plasma
-Plasma expander
Dinding semi-permeable
Dikenal 2 macam cairan
pengganti cairan tubuh
• hyperchloremic acidosis
• Is anion gap
• Is difficult to treat compare to lactic acidosis
Koloid
Koloid adalah cairan yg berisikan partikel onkotik ,
shg menghasilkan tekanan onkotik
• Darah
• Plasma
• Albumin
• Koloid artificial = plasma substitute/ expander
– Gelatins, dari kolagen (Haemaccel & Gelofusine)
– Dextran adalah polysaccharides (Dextran 70 & 40)
– HES (Hydroxyethyl starch) ( hemohes 6% / 10% )
Dimensi Relatif
Protein plasma
(angka menunjukkan berat molekul)
Albumin
69,000 Hemoglobin
65,000
1-Lipoprotein
200,000
1-Lipoprotein
1,300,000
1-Globulin
90,000
Fibrinogen
400,000
-Globulin Glucose
156,000 Na+ Cl-
1. Dextrans
• Is a single chain polysaccharides
• The most experience & well known among all plasma
substitutes (about 50 years ago)
• 3 types of dextran solution according to their Mw: Dextran 70,
60 & 40,000 Da
• Oncotic power of -1 g Dextran 40 30 mL water
-1 g Dextran 70 20 mL water
• Intravascular persistence
– Dextran 40 3-4 h
– Dextran 70 6-8 h
2. Gelatins
• Is a product of BOVINE COLLAGEN
Some types of GELATIN
– Succinylated GELATIN (Gelofusin®)
– Cyanate Urea-linked GELATIN (Haemaccel®)
– aldehyde cross-linked gelatin ( Gelofundiol )
• It’s pharmacokinetics of gelatins are not fully
understood
• Average Mw is 35,000 Da
– Easily travels into ISS
– Do not accumulate in the body
– Volume expansion equal to the amount of infusion
– Intravascular persistence 3-4 h
3. HES (Hydroxyethyl Starch)
• In its natural state the molecule
• Is insoluble in water
• Would undergo very rapid cleavage by enzymes
(Alpha-amylase)
in the blood-stream
Hypovolemic Hypervolemic
• Dehidration : Overload :
– Prolong starvation
Blood transfusion
– Vomiting
Excessive infusion :
Blood plasma
– Diarrhea
Colloid
– Peritonitis Crystalloid
– Obstructive ileus Water intoxication :
– Etc. Excessive dextrose 5%
• Bleed infusion
– Acute bleeding
– Combustio
Concentrationtion Disturbances
Water 30-50mL/kg/24 h
Na 2 mEq/kg/24 h
K 1 mEq/kg/24 h
Water demand
• Dewasa 30-50cc/kg bb/hari
INPUT = OUTPUT
• INPUT
oral intake + parenteral intake(injeksi,infus)
• OUTPUT
BAK + Perdarahan + Drainage + NGT residu + insensible
water loss(15cc/kgbb/hari)
Daily Body Fluid Maintenance/input
Increasing on fever
DILARANG
LUPA!!!
Jenis cairan
Jenis cairan yang beredar :
• Kristalloid ( D5W, RL, RA, NaCl )
• Kolloid ( Albumin, HES, Expafusin,
Gelatine)
• Cairan Nutrisi ( Intrafusin, Ivelip,
Triofusin)
Teknik resusitasi cairan
EUVOLEMIK
Hipovolemik Hipervolemik
Bleed, dehydrated, Overresucitated,
combustio polcythaemia verae
Teknik resusitasi cairan pada
perdarahan
Estimated Fluid and Blood Losses Based on Patient’s Initial Presentation
BV = 70 ml/kg
FLUID REPLACEMENT
3 : 1 Rule crystalloid
Class I Crystalloid
Class II Crystalloid
+ Colloid ?
Class III Crystalloid
+Colloid, Blood
Class IV Crystalloid
+Colloid, Blood
Teknik resusitasi cairan pada perdarahan
LIDAH:LUNAK,KE COWONG
CIL,KERIPUT SIANOSIS
KESADARAN GELISAH
Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi
TEREHIDRASI
berat sedang ringan
Rehidrasi cepat
Rehidrasi lambat Rehidrasi lambat
Rehidrasi lambat
CONTOH
Penderita pria 30 tahun BB 50kg diare sudah
3hari dengan turgor jelek.
Tensi 60/palpasi
nadi 160x/mnt Sangat lemah
Perfusi perifer dingin,basah,pucat
RR 36x /mnt
nafas cuping hidung
kesadaran mulai menurun
Defisit cairan = 12/100 x 50.000 = 6000cc
Rehidrasi cepat
20-40cc/kgBB/0,5-1jam
Evaluasi hemodinamik
BURUK BAIK
T ≥100 mmHg
ULANGI N<100X/i
20-40CC/KgBB/JAM URINE≥1/2CC/KgBB/JAM
BAIK
REHIDRASI LAMBAT
REHIDRASI LAMBAT
• Keluhan berkurang
• Perfusi kembali hangat kering merah
• BP sekitar 90-100 mmHg atau MAP >60
• (produksi urine 1/2 - 1 ml/kg/jam)
• Jangan terlalu agresif utk menuju BP normal
risiko re-bleeding
Ini salah satu prinsip yang membedakan
resusitasi pada trauma dengan resusitasi
yang lain
WHATS NEW???
GLYCOCALYX
lapisan membran yang dibentuk oleh proteoglikan&glikoprotein
Mempengaruhi permeabilitas membran
Awal
hipoperfusi hipoksia Kompensasi
Met. Anaerobik laktat Hiperventilasi, hormonal
terakumulasi
Progresif
Krisis tdk ditangani
Refraktori
kebocoran cairan dan protein
Irreversibel
Vasokonstriksi lama ggg perfusi ATP seluler Adennosin as.
Usus iskemik urat
SYOK
Klasifikasi
• Syok Hipovolemik kondisi hipoperfusi organ akibat hilangnya volume
intravaskuler, akut.
• Syok Kardiogenik gangguan fungsi jantung dlm bentuk ↓ kritis kapasitas
pompa jantung
• Syok Distribusi keadaan hipovolemia relatif akibat redistribusi patologis
volume intravaskular absolut
• Syok Obstruktif kondisi yg disebabkan oleh terhalangnya pembuluh darah
besar atau jantung itu sendiri
Prinsip penanganan awal syok
• Tingkatkan oksigen supply pada A-B-C
Airway : bebaskan jalan nafas dg Triple airway
manuver (head tilt,chin lift, jaw thrust)
Breathing : Oksigen suplemen, bantuan nafas
Circulation : cairan, darah, posisi kaki naik
• Terapi penyebabnya sesuai etiologi
TERAPI SYOK SESUAI ETIOLOGI/PENYEBABNYA
Pengamatan Investigasi
• TTV teratur
• Pemantauan EKG
•
• Kadar GD
Oksimetri
• NIBP mudah dan otomatis • Gas darah arteri atau vena etio dan intervensi,
• Keluaran urin : < 0,5 perubahan defisit basa
mL/kg/jam ↓ perfusi • Laktat : N<2 mmol/L, >4 mmol/L ↑mortalitas
pelvis renalis • Hitung darah lengkap, profil koagulasi, elektrolit, tes
fungsi hati, dan troponin, dengan rontgen dada dan
EKG etio
FAST: bedside-focused ultrasound; TTE : Trans-Thoracic Echocardiogram; NIBP: Non-invasive oscillometric blood pressure
SYOK
Penatalaksanaan – intervensi
Terapi cairan
Administrasi cairan
Pemilihan cairan • Aliquot antara 10 dan 40 mL/kg (rata-rata
20 mL/kg) pada aliran bebas atau 'stat'
• Tidak ada bukti mana yang lebih selama beberapa menit
baik pada syok yang tidak • 300-500 ml / 20-30 menit
• Kanula berukuran 16 dan 20 gauge
berdiferensiasi; 'isotonik' 0,9%
Rute
normal saline
Vena antekubital, saphena, dan femoralis
• Salin vs Albumin/pati hidroksil
SAFE : tdk berbeda Target titrasi
• Perdarahan aktif Mengincar Kembalinya variabel fisiologis ke arah
Teknik fluid challenge tinjau respons untuk
Hb target yang lebih tinggi (> setiap tantangan.
100 g/L atau HCt >0,4)
SAFE: Saline vs. Albumin Fluid Evaluation Study
Fisiologikal yang ditargetkan, perfusi dan parameter invasif pada
manajemen syok
SYOK
Penatalaksanaan – intervensi
Kortikosteroid
AB C
Kontrol perdarahan
oksigen tambahan menjaga saturasi oksigen akses intravena
> 95%. Nilai perfusi jaringan
D E
tingkat kesadaran pasien menilai perfusi Pem. lengkap
serebral cegah hipotermia penghangat cairan dan teknik
pemanasan pasif dan aktif eksternal
Respon terhadap resusitasi cairan awal
SYOK HIPOVOLEMIK
Evaluasi Ulang Resusitasi Cairan
Shock is relatively an
untransportable condition
Bila terpaksa dilakukan¹
• Pahami betul kausa syoknya&terapi semaksimal
mungkin dengan apa yang ada sebelum dilakukan
evakuasi
• Usahakan segala manuver evakuasi memiliki
pengaruh yang minimal ke pasien
• Komunikasi terlebih dahulu pada tempat yang
dituju supaya dapat dipersiapkan
• Pastikan tempat evakuasi yang dituju benar-benar
mampu memberikan perawatan yang lebih baik
Bila terpaksa dilakukan²
• Kawal dengan petugas yang terampil dan
berpengalaman
• Bekali perjalanan dengan obat-obatan serta
peralatan emergency yang lengkap
• Bila ada keluarga pasien, informed consent
baik-baik
• BERDOA lebih ekstra kepada Zat Yang Maha
Kuasa!
TRIAD DEATH
hypothe
rmia
SYOK
koagulo
acidosis
pathy
“Tidak ada obat atau teknik terapi yang paling baik dan dapat menyelesaikan semua
masalah…
Yang ada adalah dokter yang bijak… Dapat menyikapi dengan baik keadaan pasien dan
kondisi di lapangan…”
Jangan pernah merasa bisa…
selalu berusaha untuk bisa merasa…