Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH

KESULTAN
AN
BANJAR
LATAR
BELAKANG
KESULTANAN
Kesultanan Banjar berdiri diawali dengan perebutan tanah

BANJAR
antara anggota kerajaan Negara Daha yang saat itu
dimpimpin oleh Maharaja Sukarama. Sebelum wafat,
Maharaja Sukarama berwasiat agar kelak penggantinya
adalah Raden Samudera, yakni cucu dari perkawinan
putrinya Galuh Intan Sari dan Raden Manteri Jaya.
WILAYAH
KEKUASAAN
KERAJAAN
Kesultanan Banjar merupakan penerus dari kerajaan Hindu di
Kalimantan Selatan dengan wilayah inti meliputi 5 distrik besar di
Kalimantan Selatan yaitu
5
1

Kuripan
BANJAR
2

Daha(Nagara-
3

Gagelang
4
Pudak Sategal Pandan
Margarsari) (Kalua) Arum
(Amuntai) (Alabio)
(Tanjung)
PUSAT
KERAJA
Kerajaan Banjar berdiri pada
tahun 1526 M dengan pusat
kerajaan di

AN •
KUIN, suatu daerah di

BANJAR
banjarmasin yang

Letaknya tidak jauh dari pertemuan


• sungai -sungai besar

Seperti Sungai Barito dengan anak sungai


Sigaling, sungai Pandai dan sungai Kuyin.
• Sungai Kuin dengan anak-anak sungai Karamat,
Jagabaya dan sungai Pangeran (Pageran).
RUNTUHNYA
KESULTANAN
BANJAR
Adanya polemik dengan VOC atau Belanda membuat
Kerajaan Banjar kian terpuruk. Kemudian, di tahun 1860
Kerajaan Banjar dihapuskan dan digantikan dengan komisi
kerajaan yang berada di bawah pengawasan Belanda. Akan
tetapi, Kerajaan Banjar baru benar-benar runtuh pada 24
Januari 1905
Kepemimpinan
Kerajaan Banjar
Setelah runtuhnya Kesultanan Banjar dan kematian
Sultan Suriansyah, kepemimpinan Kesultanan Banjar
mengalami beberapa pergantian pemimpin

🤴
Sultan Suriansyah, Sultan ke-1, berkedudukan di Kuin (1520-1545)
Sultan Rahmatullah, Sultan ke-2, berkedudukan di Kuin (1545-1570)
Sultan Hidayatullah, Sultan ke-3, berkedudukan di Kuin (1570-1595)

🤴
Sultan Mustain Billah, berkedudukan di Kuin (1595-1638)
Sultan Inayatullah (1642-1647)
Sultan Saidullah (1647-1660)
Sultan Ri'ayatullah/Adipati Halid (1660-1663)
MASA
KEJAYAAN
Pada abad ke-16 hingga abad ke-17, Kesultanan
Banjar menjadi pusat kekuasaan yang signifikan di
Kalimantan .

Puncak kejayaan Kerajaan Banjar berlangsung pada masa pemerintahan Sultan


Mustain Billah (1595-1638 M). Di bawah pemerintahan Sultan Mustain Billah,
1 Banjar menjadi bandar perdagangan besar dengan komoditas utamanya terdiri
dari lada hitam, madu, rotan, emas, intan, damar, dan kulit binatang

Kesultanan Banjar juga mendapatkan keuntungan besar karena daerah barat daya,
tenggara, dan timur Kalimantan membayar upeti kepada mereka. Eksistensi
2 Kesultanan Banjar semakin kuat ketika pada 1636 berhasil menaklukkan banyak
daerah lain di Boreno, seperti Sambas, Lawai, Sukadana dan lainnya
Peninggalan
Kesultanan
Banjar
1
Candi Agung, dibangun pada abad ke-Namun, ada pula
pendapat yang menyatakan bahwa Candi Agung
sebenarnya telah ada sejak tahun 750.

Makan Sultan Suriansyah, yang terletak di


2 kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin
Utara, Kota Banjarmasin

Masjid Sultan Suriansyah, dibangun pada masa


3 perintahan Sultan Suriansyah (1526 - 1550), Raja
Banjar pertama yang memeluk agama Islam
SELESAI
Itulah Presentasi Dari Kami
Mengenai Kesultanan Banjar

Anda mungkin juga menyukai