Anda di halaman 1dari 2

1.

KERAJAAN BANJAR

a) Letak : Kalimantan Selatan (Tanjung Sambar sampai Tanjung Aru). Semula


beribu kota di Banjarmasin, kemudian dipindahkann ke beberapa tempat,
Ann terakhir di Martapura.
b) Sumber sejarah :
 Candi Agung yang terletak di kota Amuntai.
 Menurut Hikayat Sang Bima.
 Sesuai Tutur Candi (Hikayat Banjar versi II), di Kalimantan
Di antara sumber yang paling populer adalah Hikayat Lambung Mangkurat,
atau Hikayat Banjar. Berdasarkan sumber tersebut, di daerah Banjar telah
berdiri Kerajaan Hindu, yaitu Negara Dipa yang berpusat di Amuntai.
Kemudian berdiri Negara Daha yang berpusat di daerah sekitar Negara
sekarang. Menurut Hikayat Banjar tersebut, Negara Dipa adalah kerajaan
pertama di Kalimantan Selatan.
c) Raja : Kesultanan Banjar mengalami masa kejayaan pada abad ke-17, yaitu
pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah (1595-1620), Sultan
Inayatullah (1620-1637), dan Sultan Saidullah (1637 – 1642).
d) Peninggalan :
 Candi Agung Amuntai
merupakan peninggalan Kerajaan Negaradipa yang dibangun oleh
Empu Jatmika abad ke XIV Masehi. Dari kerajaan ini akhirnya
melahirkan Kerajaan Daha di Negara dan Kerajaan Banjarmasin.
Menurut cerita, Kerajaan Hindu Negaradipa berdiri tahun 1438 di
persimpangan tiga aliran Sungai, Tabalong, Balangan, dan Negara.
 Masjid Sultan Suriansyah
adalah sebuah masjid bersejarah yang merupakan masjid tertua di
Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun di masa pemerintahan
Sultan Suriansyah (1526-1550), raja Banjar pertama yang memeluk
agama Islam. Masjid ini terletak di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin
Utara, Banjarmasin, kawasan yang dikenal sebagai Banjar Lama
merupakan situs ibukota Kesultanan Banjar yang pertama kali.

e) Keruntuhan : Kerajaan Banjar mengalami kemajuaan sebagai dampak dari
diaktikannya wilayah kerajaan ini sebagai pelabuhan bebas, tetapi
sebaliknya kehadiran unsur asing didaerah itu juga dapat mengakibatkan
perpecahan di kalangan istana. Kehadiran pihak Pemerintah Kolonial Hindia
Belanda yang ikut campur dalam urusan adat kerajaan adalah bukti bahwa
unsur asing yang hadir dalam Kerajaan Banjar nantinya akan memunculkan
perpercahan dikalangan istana. Keterlibatan unsur asing dalam urusan
istana juga merupakan salah satu penyebab utama meletusnya perang
antara Kerajaan Banjar dengan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.

Anda mungkin juga menyukai