Anda di halaman 1dari 3

1.

KERAJAAN TERNATE (Kerajaan Gapi)


A) Letak : di Kepulauan Maluku, letaknya pas di sebelah Pulau Halmahera di
Maluku Utara.
B) Sumber sejarah / peninggalan :

Istana Sultan Ternate (abad ke -19)


Peninggalan sejarah Kerajaan Ternate yang satu ini adalah sebuah istana yang
selama ini dipakai para raja atau sultan dalam memerintah kerajaan.

Al-quran tertua di Indonesia


Alquran tua yang terbuat dari kulit kayu ini adanya di Nusa Tenggara Timur.
Alquran tersebut merupakan peninggalan Kesultanan Ternate saat menyebarkan
Islam di Alor sekitar 1519 Masehi.

Benteng Tolukko (1540)


Nama lain benteng ini adalah benteng Hollandia. Pembangunnya adalah
Francisco Serao. Tujuannya adalah untuk tempat bertahan saat Kerajaan Spanyol
menyerang Ternate.

Masjid Ternate (abad ke -24)


Masjid peninggalan kerajaan Ternate ini adalah masjid agung yang dibangun
untuk beribadah. Pembanguanan masjid ini adalah di masa pemerintahan Sultan
Hamzah. Ada 4 tiang yang super kokoh di masjid ini sehingga benar-benar besar.

Benteng Oranje (1607)


Kalau Benteng Tolukko tadi peninggalan portugis, sedangkan Benteng Oranje
ini adalah peninggalan Belanda. Pembangunannya adalah saat pemerintahan
Sultan Mudafar.

Makam Sultan Baabullah


Sultan yang memiliki julukan Sultan 72 Negeri ini dimakamkan di sebuah
tempat khusus dan sampai kini banyak yang menziarahi. Letak makamnya adalah
di lereng Gunung Galamalam.

Benteng Kalamata (1540)


Ternyata ada dua benteng yang dibangun di tahun 1540. Ada benteng
Tulokko dan Benteng Kalamata. Bahan bangunan benteng ini sederhana, karena
terbuat dari bebatuan sungai. Letaknya di pinggir laut sehingga pemandangannya
super indah.

Pernak-Pernik
Ini adalah peninggalan yang berupa tongkat raja, mimbar singgasana raja, Al-
Qur’an tulisan raja, tombak, baju besi, tameng, topi militer, dan juga bendera.
Semuanya adalah saksi bisu keberadaan Kerajaan Ternate.
C) Raja puncak kejayaan : Sultan Baabullah
Raja yang memimpin Kerajaan Ternate di masa kejayaannya adalah Sultan
Baabullah. Memalui tangan dinginnya, Ternate menjadi berkembang dan berhasil
mengalahkan Portugis. perluasan wialyah kerajaan pun sangat memukau
pencapaiannya.

D) Akhir / Keruntuhan : disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :


1. Penjajahan Belanda

Belanda bekerja sama dengan Kerajaan Spanyol untuk menguasai Maluku.


Berbagai cara dilakukan, yakni salah satunya adalah dengan membuat Ternate
bergantung dengan Belanda.

Ternate dibuat bangkrut dan mau tidak mau harus meminta bantuan kepada
Belanda untuk menyerang Kerajaan Spanyol.

Tepat pada tanggal 26 Juni 1607, antara Ternate dengan Belanda


menandatangaini sebuah kontrak monopoli yang berisi imbalan yang akan
diberikan Ternate atas bantuan Belanda.

2. Penjajah Portugis

Berkedok ingin ikut berdagang seperti saudagar lainnya, raja Ternate


mengizinkan bangsa Portugis masuk ke Ternate.

Francisco Serrao adalah pemimpin Portugis yang permisi saat itu. Dia memimpin
pembangunan pos dagang Portugis di tanah Ternate. Seiring berjalannya waktu
rakyat Portugis tidak hanya berniaga saja di Ternate, tetapi ikut campur dalam
urusan kenegaraan.

Rakyat Ternate merasa sangat resah karena mereka merasa tidak nyaman hidup
di tanah sendiri. Portugis mulai bersliweran di mana-mana. Mengintai sumber
daya alam komoditas dagang ternate, seperti cengkih, rempah, dan pala. Jelas
sudah kalau mereka ingin menguasai.

3. Perang Antar Saudara

Kaitannya pun juga erat dengan kedatangan para penjajah yang ikut campur
dalam lingkungan pemerintahan di Kerajaan Ternate ini. Di mana raja Ternate
hubungannya sangat dekat dengan penjajah, sehingga membuat saudara atau
calon raja tidak suka.
Perang saudara masih berlanjut dalam hal perebutan tahta raja Ternate.
Beberapa putra mahkota saling beradu untuk mendapatkan tahta sebagai raja.
Sebuah keadaan yang memanas dan menjadi kesempatan bagus bagi penjajah.
Mereka semakin semangat dalam melakukan adu domba.

Ketiga penyebab runtuhnya Kerajaan Ternate tersebut pun kemudian


mengukir sejarah bahwa pada tanggal 23 September 1925 kerajaan ini runtuh.
Semua harta kerajaan dikuras habis. Raja terakhir Ternate, Sultan Haji
Muhammad Usman Syah dibuang ke Bandung.

Anda mungkin juga menyukai