Anda di halaman 1dari 17

MALUKU ANGKAT SENJATA

Kelompok 2
Eva Za'ean Ramadhani (11)

Laely Zakiya (17)

Nazwa Fidya Akmayla (26)

Nisa Ahsani Nadia (27)


LATAR BELAKANG
• Portugis pertama kali datang ke Maluku ketika Antonio de Abreu mencapai Maluku dari kota
Malaka yang baru saja ditaklukkan Portugis. De Abreu datang dengan tiga kapal, dalam
perjalanan eksplorasi ke Maluku. Dia memimpin ekspedisi Eropa pertama untuk mencapai
Timor dan Kepulauan Maluku, di Indonesia pada tahun 1512.
• Portugis berhasil mendirikan benteng di Ternate dengan memanfaatkan pertentangan antara
Kesultanan Ternate dengan Kesultanan Tidore. Dengan benteng ini Portugis berupaya
memaksakan monopoli atas rempah-rempah. Portugis memaksa pedagang Maluku untuk
menjual rempah-rempah yang mereka hasilkan dengan harga serendah-rendahnya dan akan
menyerang perahu Maluku yang menolak.
• Pada tahun 1570, sultan Ternate saat itu diundang untuk menandatangani perjanjian baru oleh
Gubernur Portugis, Lopez de Mesquita, namun, Sultan Khairun malah dibunuh. Karena itu,
putra Sultan Khairun, Sultan Babullah, menyerang Portugis dalam perang selama tujuh tahun.
• Dalam peperangan ini, benteng Portugis diambil oleh Ternate dan pada tahun 1577 orang
Ternate berhasil mengusir Portugis keluar dari wilayah tersebut. Setelah perang, benteng
tersebut dijadikan Sultan Ternate sebagai tempat tinggal. Pada saat ini, benteng tersebut
masih ada dan bernama Benteng Tolukko.
PERLAWANAN
RAKYAT MALUKU
TERHADAP
PORTUGIS

Sultan Baabullah
Raja terbesar sepanjang sejarah. berkuasa
anatara tahun 1570 - 1583. Dijuluki
sebagai " Penguasa 72 Pulau
Sultan Khaerun Jamil ( Sultan
Hairun )
Raja Ternate ke - 23, bertahta selama
1534 - 1570
• a. SULTAN KHAERUN

• Pada masa awal pemerintahannya pengaruh Portugis telah kuat merasuk dalam sendi-sendi
• b. SULTAN BAABULLAH
kesultanan. Lambat laun kekuasaan dan pengaruh mereka semakin besar hingga tak jarang
mereka turut campur dalam urusan kesultanan. Akibat pelanggaran yang dilakukan portugis • Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah
yakni dengan menggunakan kegiatan misionaris sebagai penghasut sejumlah kerajaan kecil
yang telah dikristenkan untuk menentang Ternate, Sultan Hairun memutuskan untuk pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Hairun).
memerangi portugis.
Bersama rakyat, Sultan Baabullah bertekad
• Tahun 1558 sementara Benteng Portugis di Ternate dikepung, Sultan Khairun menunjuk
puteranya pangeran Laulata sebagai Salahakan (Gubernur) Ambon dan bertugas memukul
menggempur Portugis. Pasukan Sultan Baabullah
kedudukan Portugis di Maluku selatan serta menaklukan banyak daerah baru untuk Ternate. memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng
Kekuatan Portugis di Maluku selatan berhasil diberangus tahun 1567.Karena ketidak
berdayaannya Gubernur Portugis di Maluku Lopez de Mesquita memohon damai kepada Portugis yaitu benteng Gamalama di Ternate. Lima
W
Sultan Khairun yang kemudian disambut dengan itikad baik.
tahun lamanya Portugis mampu bertahan di dalam

O
Dengan tipu muslihat, Gubernur Lopez de Mesquita mengundang sang Sultan untuk
berkunjung ke Bentengnya. Tanggal 25 Februari 1570 Sultan Khairun memenuhi undangan
itu, percaya akan niat baik Portugis sang Sultan datang dengan hanya ditemani segelintir
pengawal, tak disangka dia dibunuh beserta pengawalnya atas perintah sang Gubernur.
benteng yang akhirnya menyerah pada tahun 1575
karena kehabisan bekal. Kemudian Portugis
melarikan diri ke Timor Timur. Pada tahun 1574
T
Gubernur De Mesquita berharap dengan matinya Sultan Khairun, rakyat Maluku akan
patah semangat dan tercerai berai namun tak menyangka sama sekali perbuatannya ini
justru akan membawa kehancuran bagi Portugis di Maluku. benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis
menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan
menetap di Timor-Timur sampai Tahun 1975.
PERLAWANAN
TERHADAP VOC
LATAR BELAKANG

• Datangnya Belanda pada abad ke-17 membuat


mencetusnya persaingan Belanda denganOption
Option 01
Portugis.
02
Pada
tahun 1605, Belanda dapat menjatuhkan dominasi
Portugis dan menduduki benteng Portugis di Ambon
dan melakukan pengusiran Portugis
KEY WORDS dari Maluku.

Kemudian, merasa saingannya sudah tidak ada, Belanda


membuat kesewenang-wenangan di Maluku.
Kewenangan tersebutlah yang menimbulkan
perlawanan dari rakyatOption
Maluku.
03 Option 04
PERLAWANAN RAKYAT MALUKU

• Di tahun 1635, dipimpin oleh kapten Hitu, Kakiali. Pemberontakan


gagal karena ia dibunuh oleh seorang pengkhianat setempat.
• Telukabesi dari Hitu sempat melanjutkan perjuangan Kakiali.
Tetapi berhasil digagalkan VOC di tahun 1646.
• Di tahun 1650, dipimpin Saidi. Perlawanan kembali gagal di tahun
1655 setelah sempat meluas ke Saparua dan pulau Seram.
• Di akhir abad 18, dipimpin Sultan Jamalluddin. Perjuangannya
gagal setelah ia ditangkap dan diasingkan di Sri Lanka.
• Di tahun 1797, dipimpin Sultan Nuku dari Tidore. Perlawanan gagal di
tahun 1805 saat sultan meninggal. Sebelumnya ia sempat merebut
kembali Tidore dari penjajah.
• Di tahun 1817, dipimpin oleh Thomas Matulessy atau kapten
Pattimura, bersama Paulus Tiahahu, Said Parintah dan Kristina Martha
Tiahahu. Pemberontakan kembali gagal setelah sejumlah tokoh
berhasil ditangkap dan dihukum gantung di Ambon. Sedangkan
Kristina Martha meninggal saat perjalanan ke pengasingan.
Sebelumnya mereka sempat sukses merebut benteng Duurstede di
Saparua.
SULTAN NUKU
• Sultan Nuku Muhamad Amiruddin adalah putra kedua
Sultan Jamaluddin (1757–1779) dari kerajaan Tidore.
Dilahirkan pada tahun 1738, nama kecilnya adalah Kaicil
Syaifuddin.Pada zaman pemerintahan Nuku (1797 –
1805), Kesultanan Tidore mempunyai wilayah kerajaan
yang luas yang meliputi Pulau Tidore, Halmahera
Tengah, pantai Barat dan bagian Utara Irian Barat serta
Seram Timur. Sejarah mencatat bahwa hampir 25 tahun,
Nuku bergumul dengan peperangan untuk
mempertahankan tanah airnya dan membela kebenaran.
• Di tahun 1680, VOC memaksa sebuah perjanjian baru dengan penguasa
Tidore. Kerajaan Tidore yang dulunya menjadi teman VOC, sekarang turun
pangkat menjadi vassal VOC. Penguasa yang baru juga diangkat, yaitu
Putra Alam sebagai Sultan Tidore. Sebenarnya, Pangeran Nuku lah, yang
harusnya menjadi sultan Tidore. Karena tidak terima Tidore ditempatkan
menjadi vassal VOC, Pangeran Nuku memimpin perlawanan rakyat.
• Sebagai bentuk perlawanan, Nuku Muhammad Amiruddin pun menggalang
kekuatan untuk melawan kompeni Belanda. Ia membangun armada Kora-
kora di daerah sekitar Pulau Seram dan Irian Jaya dengan mendirikan basis
pertahanan di Seram Timur pada tahun 1781. Mereka membangun benteng-
benteng di pesisir pantai, menyebar ranjau di lautan, dan memasang
meriam tempur.
• Untuk menghadapi Belanda, Sultan Nuku meniru siasat devide et
impera yang sering digunakan oleh Belanda. Sultan Nuku
menghasut orang-orang Inggris agar mengusir orang-orang
Belanda, yang setelah berhasil segera digempurnya. Pasukan Nuku
semakin kuat setelah mendapat berbagai perlengkapan perang dari
Inggris dan memenangkan banyak pertempuran melawan Belanda.
• Setahun kemudian, mereka mampu merebut Tidore dan membuat
Sultan Kamaluddin melarikan diri ke Ternate. Sepeninggal Sultan
Kamaluddin, rakyat Tidore secara bulat menunjuk Nuku
Muhammad Amiruddin menjadi sultan Tidore. Sultan Nuku terus
menggempur kekuatan Belanda di Ternate hingga tahun 1801
Ternate dapat dibebaskan dari cengkraman Belanda. Ia meninggal
dalam usia 67 tahun pada tahun 1805.
AKIBAT
PERLAWANAN
RAKYAT MALUKU
• 1.Benteng Duurstede berhasil direbut oleh Kapitan Pattimura bersama
warga Maluku. Walaupun Belanda berhasil merebut kembali.
• 2.Kerajaan Ternate dan Tidore, raja di Bali, Sulawesi dan Bali, bersatu
dan berjuang melawan Belanda.
• 3.Pattimura berjuang agar rempah-rempah Indonesia tidak dikuasai
Belanda.
PERLAWANAN
PATTIMURA
• Ketika Belanda kembali berkuasa pada tahun 1817, monopoli diberlakukan lagi. Diberlakukan lagi
sistem ekonomi uang kertas yang sangat dibenci dan keluar perintah sistem kerja paksa (rodi).
Belanda tampaknya juga tidak mau menyokong dan memerhatikan keberadaan gereja Protestan
dan pengelolaan sekolahsekolah protestan secara layak. Inilah penyebab utama meletusnya Perang
Maluku yang dipimpin Kapitan Pattimura. Fortuner SUV Terbaik.
0
• Pada tanggal 15 Mei 1817, pasukan Pattimura mengadakan penyerbuan ke Benteng Duurstede.
Dalam penyerangan tersebut, Benteng Duurstede dapat diduduki oleh pasukan Pattimura bahkan
1 tewas. Tentara Belanda yang tersisa dalam benteng
residen van den Berg beserta keluarganya
tersebut menyerahkan diri. Dalam penyerbuan itu, Pattimura dibantu oleh Anthonie Rheebok,
Christina Martha Tiahahu, Philip Latumahina, dan Kapitan Said Printah.
04
• Berkat siasat Belanda yang berhasil membujuk Raja Booi, pada tanggal 11 November 1817,
Thomas Matulessy atau yang akrab dikenal dengan gelar Kapitan Pattimura berhasil ditangkap di
perbatasan hutan Booi dan Haria. Akhirnya vonis hukuman gantung dijatuhkan kepada empat
pemimpin, yaitu Thomas Matullessy atau Kapitan Pattimura, Anthonie Rheebok, Said Printah, dan
Philip Latumahina. Eksekusi hukuman gantung sampai mati dilaksanakan pada pukul 07.00
tanggal 10 Desember 1817 disaksikan rakyat Ambon.
Thank You For Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai