Kelompok 2
Eva Za'ean Ramadhani (11)
Sultan Baabullah
Raja terbesar sepanjang sejarah. berkuasa
anatara tahun 1570 - 1583. Dijuluki
sebagai " Penguasa 72 Pulau
Sultan Khaerun Jamil ( Sultan
Hairun )
Raja Ternate ke - 23, bertahta selama
1534 - 1570
• a. SULTAN KHAERUN
• Pada masa awal pemerintahannya pengaruh Portugis telah kuat merasuk dalam sendi-sendi
• b. SULTAN BAABULLAH
kesultanan. Lambat laun kekuasaan dan pengaruh mereka semakin besar hingga tak jarang
mereka turut campur dalam urusan kesultanan. Akibat pelanggaran yang dilakukan portugis • Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah
yakni dengan menggunakan kegiatan misionaris sebagai penghasut sejumlah kerajaan kecil
yang telah dikristenkan untuk menentang Ternate, Sultan Hairun memutuskan untuk pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Hairun).
memerangi portugis.
Bersama rakyat, Sultan Baabullah bertekad
• Tahun 1558 sementara Benteng Portugis di Ternate dikepung, Sultan Khairun menunjuk
puteranya pangeran Laulata sebagai Salahakan (Gubernur) Ambon dan bertugas memukul
menggempur Portugis. Pasukan Sultan Baabullah
kedudukan Portugis di Maluku selatan serta menaklukan banyak daerah baru untuk Ternate. memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng
Kekuatan Portugis di Maluku selatan berhasil diberangus tahun 1567.Karena ketidak
berdayaannya Gubernur Portugis di Maluku Lopez de Mesquita memohon damai kepada Portugis yaitu benteng Gamalama di Ternate. Lima
W
Sultan Khairun yang kemudian disambut dengan itikad baik.
tahun lamanya Portugis mampu bertahan di dalam
•
O
Dengan tipu muslihat, Gubernur Lopez de Mesquita mengundang sang Sultan untuk
berkunjung ke Bentengnya. Tanggal 25 Februari 1570 Sultan Khairun memenuhi undangan
itu, percaya akan niat baik Portugis sang Sultan datang dengan hanya ditemani segelintir
pengawal, tak disangka dia dibunuh beserta pengawalnya atas perintah sang Gubernur.
benteng yang akhirnya menyerah pada tahun 1575
karena kehabisan bekal. Kemudian Portugis
melarikan diri ke Timor Timur. Pada tahun 1574
T
Gubernur De Mesquita berharap dengan matinya Sultan Khairun, rakyat Maluku akan
patah semangat dan tercerai berai namun tak menyangka sama sekali perbuatannya ini
justru akan membawa kehancuran bagi Portugis di Maluku. benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis
menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan
menetap di Timor-Timur sampai Tahun 1975.
PERLAWANAN
TERHADAP VOC
LATAR BELAKANG