Anda di halaman 1dari 1

Kerajaan Banjar

Kerajaan Banjar merupakan kerajaan bercorak Islam pertama di Kalimantan Selatan.


Kerajaan Banjar berdiri pada 1520, dengan ibu kota terakhir di Kayu Tangi yang dikenal saat
ini sebagai Martapura, Kalimantan Selatan. Sultan pertama Kerajaan Banjar adalah Raden
Samudera yang bergelar Sultan Suriansyah.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/14/135847779/kesultanan-banjar-
sejarah-sistem-pemerintahan-dan-masa-kejayaan?page=all

Kerajaan Banjar mengalami masa kejayaan pada abad ke-17, yakni di masa pemerintahan
Sultan Mustasin Billah (1595-1620).Kala itu, Banjarmasin yang merupakan Ibu Kota
Kesultanan Banjar, berkembang menjadi bandar perdagangan yang besar. Kondisi ini
membuat para saudagar dari berbagai daerah datang ke Banjarmasin untuk mencari barang
dagangan, mulai dari lada hitam, rotan, dammar, emas, intan, madu hingga kulit binatang.
Seiring dengan semakin kuatnya cengkeraman kekuasaan Belanda di Istana Banjar, serta
konflik perebutan kekuasan antara Pangeran Aminullah dengan Sultan Tamjidillah, Belanda
semakin memiliki celah untuk menghapuskan kesultanan ini secara sepihak pada 11 Juni
1860. Akan tetapi, karena dibantu oleh perlawanan Pangeran Antasari dan Sultan
Muhammad Seman, Kasultanan Banjar mampu bertahan hingga 1905 Masehi.
https://voi.id/memori/40993/kerajaan-banjar-sejarah-pendiri-masa-jaya-dan-raja

Peninggalan Kerajaan Banjar :


1. Candi Agung di Amuntai.
2. Masjid Sultan Suriansyah.
3. Komplek Makam Sultan Suriansyah.
4. Kitab Sabilal Muhtadin.
5. Masjid Al-Karomah.
6. Berlian Pusaka.
7. Makam Sultan Sulaiman.
8. Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjar.
https://muffingraphics.com/peninggalan-kerajaan-banjar/

Anda mungkin juga menyukai