Anda di halaman 1dari 3

BANJAR

Kesultanan Banjar adalah kerajaan Islam di Kalimantan yang didirikan oleh Raden Samudera atau Sultan
Suriansyah.

Kerajaan Banjar berdiri pada abad ke-16 hingga abad ke-20, lebih tepatnya dari tahun 1520 hingga 1905.

Selama hampir empat abad berdiri, kesultanan ini mengalami beberapa kali perpindahan ibu kota
pemerintahan, hingga yang terakhir di Kayu Tangi atau sekarang dikenal sebagai Martapura, Kalimantan
Selatan.

Puncak kejayaan Kerajaan Banjar berlangsung pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah (1595-
1638 M).

Di bawah pemerintahan Sultan Mustain Billah, Banjar menjadi bandar perdagangan besar dengan
komoditas utamanya terdiri dari lada hitam, madu, rotan, emas, intan, damar, dan kulit binatang.

Kesultanan Banjar dapat dikatakan sebagai penerus kerajaan bercorak Hindu di Kalimantan, yaitu
Negara Daha, Kuripan atau Amuntai, Gagelang, Pudak Sategal, dan Pandan Arum.

Sejarah Kerajaan Banjar pun tidak lepas dari Negara Daha, kerajaan Hindu yang pernah berkuasa saat
itu.

Raja Negara Daha, Raden Sukarama, mewasiatkan takhta kerajaan kepada cucunya, Raden Samudera.

Namun, anak Raden Sukarama, Pangeran Tumenggung, merebut takhta hingga memaksa Raden
Samudera melarikan diri dan bersembunyi di daerah hilir Sungai Barito karena nyawanya terancam.
Dalam pelariannya, Raden Samudera membentuk kesepakatan dengan komunitas Melayu. Komunitas
Melayu mau menjadi pelindung dan membantu Raden Samudera merebut kembali takhtanya asalkan
mereka tidak perlu membayar upeti kepada Negara Daha.

Sosial budaya

Dalam masyarakat Banjar terdapat susunan dan peranan sosial yang berbentuk segi tiga piramid.
Lapisan teratas adalah golongan penguasa yang merupakan golongan minoritas. Golongan ini terdiri dari
kaum bangsawan, keluarga raja. Lapisan tengah diisi oleh para pemuka agama yang mengurusi masalah
hukum keagamaan dalam kerajaan. Sementara golongan mayoritas diisi oleh para petani, nelayan,
pedagang dan lain sebagainya.

Orang-orang Banjar terdiri dari tiga golongan, yaitu kelompok Banjar Muara (Suku Ngaju), Kelompok
Banjar Batang Banyu (Suku Maanyan), dan Kelompok Banjar Hulu (Suku Bukit). Dalam setiap kurun
Sejarah, Kebudayaan Banjar mengalami pergeseran dan perubahan-perubahan hingga coraknya berbeda
dari zaman ke zaman. Ini merupakan manifestasi dari cara berpikir sekelompok manusia di daerah ini
dalam suatu kurun waktu tertentu.

masyarakat Banjar dimulai dari percampuran budaya melayu dengan budaya bukit dan maanyan sebagai
inti, kemudian membentuk kerajaan Tanjung Pura dengan agama Buddha. Yang kedua, percampuran
kebudayaan pertama dengan kebudayaan Jawa, yang mana budaya Maanyan, Bukit, dan Melayu
menjadi inti, yang kemudian membentuk Kerajaan Negara Dipa dengan agama Buddha. Yang ketiga,
adalah perpaduan dengan kebudayaan Jawa yang membentuk kerajaan Negara Daha dengan agama
Hindu. Yang terakhir, lanjutan dari Kerajaan Daha dalam membentuk kerajaan Banjar Islam dan
perpaduan suku Ngaju, Maanyan dan Bukit. Dari perpaduan yang terakhir inilah akhirnya melahirkan
kebudayaan yang ada dalam Kerajaan Banjar.

Ekonomi

Perkembangan perekonomian di Kalimantan Selatan mengalami kemajuan yang pesat pada abad-16
sampai abad-17. Banjarmasin menjadi kota dagang yang sangat berarti untuk mencapai suatu
kemakmuran kerajaan. Kalimantan Selatan juga memiliki perairan yang strategis sebagai lalu lintas
perdagangan. Dalam perdagangan, lada merupakan komoditas ekspor terbesar dalam Kerajaan Banjar.

Dalam hal industri, Kerajaan Banjar juga menghasilkan besi dan logam. Industri logam dan besi ini
terdapat di daerah Negara. Kemampuan dan keahlian mereka mencor logam seperti perunggu, yang
dapat menghasilkan bermacam barang-barang untuk di ekspor. Sejak abad ke-17 daerah Negara
terkenal dengan pembuatan kapal dan peralatan senjata lainnya, seperti golok, kapak, cangkul dan lain-
lain. Selain itu, keahlian membuat kendi sebagai bentuk kerajinan yang telah berkembang turun-
temurun sebagai sambilan disamping bertani. Kemudian dikenal juga usaha-usaha pertukangan, seperti
tukang gergaji papan dan balok, tukang sirap, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai