KERAJAAN BANJAR
Disusun Oleh :
1. Dahlia Ega Agrivina
2. Dhea Cahya Amartha
3. Jihan Artika Prastiwi
4. Kiki Fauzannah
a. Kondisi Geografis
b. Kehidupan Politik
Bentuk pemerintahan Banjar sejak berdiri sudah dipengaruhi oleh Kerajaan
Demak.dalam bentuk pemerintahan dibangun menurut model Jawa, raja dalam
kekuasaannya tidaklah semutlak (seabsolut) raja-raja jawa. Disamping keturunan,
kekayaan juga faktor yang menentukan dalam kedudukan raja. pemerintah bersifat
aristokratis, yang dikuasai oleh para bangsawan, yang mana raja hanya sebagai
simbol pemersatu belaka.
c. Kehidupan Ekonomi
d. Kehidupan Agama
Sultan Suriansyah adalah raja pertama yang memeluk Islam dan menjadikannya
agama resmi kerajaan. Tetapi, hukum Islam belum melembaga dalam pemerintahan.
Karena pada saat itu belum ada ulama yang mendampinginya. Setelah Sultan
Tahmidullah II berkuasa, barulah hukum Islam itu melembaga. Hal ini menimbulkan
terjadinya perubahan dalam pemerintahan, terutama setelah Syeikh Muhammad
Arsyad Al Banjari datang dari Mekkah. Ia sangat disegani oleh sultan karena
kedalaman ilmunya. Kitab Sabilul Muhtadin yang ditulis atas permintaan sultan
yang berkuasa pada saat itu dijadikan pedoman hukum meskipun masih terbatas
dalam bidang-bidang tertentu, seperti hukum waris dan pernikahan.
Orang-orang Banjar terdiri dari tiga golongan, yaitu kelompok Banjar Muara
(Suku Ngaju), Kelompok Banjar Batang Banyu (Suku Maanyan), dan Kelompok
Banjar Hulu (Suku Bukit). Dalam setiap kurun Sejarah, Kebudayaan Banjar
mengalami pergeseran dan perubahan-perubahan hingga coraknya berbeda dari
zaman ke zaman. Ini merupakan manifestasi dari cara berpikir sekelompok manusia
di daerah ini dalam suatu kurun waktu tertentu.