Anda di halaman 1dari 10

Sistem Bilangan

Dan Kesalahan
Pertemuan 4 – Metode Numerik

Bangkit Indarmawan Nugroho


STMIK TEGAL
Sistem penyajian Bilangan
• Bilangan dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori :
• Bilangan bulat (integer)
▫ mencakup bilangan bulat positif dan bilangan bulat
negatif, sehingga harus ada tanda yang membedakan
walau nilainya sama.
▫ Bersifat diskret sehingga dapat dienumerasi dgn tepat
▫ Jumlahnya tak hingga
• Bilangan riil (real)
▫ Bersifat kontinu dan tak berhingga (continuum), karena
diantara 2 buah bilangan riil terdapat bilangan riil
lainnya
▫ Cara penyajian terdapat 2 macam yaitu sistem titik tetap
(fixed point) dan sistem titik ambang (floating point)
Sistem Penyajian Bilangan
Bilangan Bulat

… -3 -2 -1 0 1 2 3 …

Bilangan Riil (titik tetap / fixed point)

32321435 , 9382743
Angka Bulatan Angka Pecahan

Bilangan Riil (titik ambang /Floating point)


Terdapat 3 komponen utama yaitu mantissa, basis, dan eksponen.
0,231432 x 10-12

Mantissa Basis Eksponen


Aturan Pembulatan

• Angka < 5 dibulatkan ke bawah


• Angka > 5 dibulatkan ke atas
• Angka = 5
▫ Di kiri 5 ganjil, maka dibulatkan keatas
▫ Contoh : 2,215 2,22

▫ Di kiri 5 genap, maka dibulatkan ke bawah


▫ Contoh : 2,225 2,22
Akurasi dan Presisi
• Perhatikan gambar dibawah. Bagaimana pendapat
anda mengenai “akurasi” dan “presisi”?
AKURASI

P
R
E
S
I
S
I
Akurasi dan Presisi
• Akurasi: mendekati nilai kebenaran /akurat
• Presisi : konsisten / tetap  hasil selanjutnya
tidak jauh berbeda dengan sebelumnya

• http://beniraharjo.files.wordpress.com/2011/03/akurasi_presisi.jpg
Pengertian “Error”
• Error : perbedaan antara suatu nilai dengan nilai
sebenarnya.
• Berdasarkan sumbernya, error terdiri dari 2
kategori:
▫ Error data : error yang terjadi karena kesalahan
manusia dalam memasukkan data, atau alat ukur
yang digunakan, dll.
▫ Error komputasi : kesalahan yang diakibatkan
oleh metode dan instrumen yang digunakan
selama proses komputasi.
Pengertian “Error”
• Error komputasi dibagi kedalam 2 tipe, yaitu:
▫ Error pembulatan (Rounding error),
disebabkan oleh keterbatasan mesin komputer
dalam menyimpan dan mengoperasikan bilangan.
▫ Error pemotongan (truncation error),
disebabkan oleh pendekatan rumus matematis
yang kita gunakan. Misal, dalam kasus
pemotongan barisan yang seharusnya sampai
berhingga, atau pemotongan proses iterasi yang
dipandang sudah memenuhi persyaratan
konvergensi.
Pengertian “Error”
• Cara pengukuran error :
• x = hasil komputasi ; y = nilai sebenarnya
▫ Error Mutlak
Error mutlak = |x - y|
▫ Error Relatif
Error relatif = |x - y| / |y|
• Error relatif lebih kontekstual, karena jika
dibandingkan dengan nilai seharusnya, menjadi
tidak terdefinisi jika y = 0.
Pengertian “Error”
• Analisa Error :
▫ Analisa Maju (forward error analysis)
 Langsung membandingkan antara hasil komputasi
dengan solusi sebenarnya. Namun tidak mudah
dilakukan karena pada umumnya solusi yang
seharusnya tidak diketahui
▫ Analisa Mundur (Backward error analysis)
 Menganalisa error secara tidak langsung
 Untuk penyelesaian sistem persamaan linear Ax = b,
error didekati dengan ||Ax – b||
 Untuk penyelesaian sistem persamaan non linear
f(x) = 0 didekati dengan |f(x)|

Anda mungkin juga menyukai