Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

SEJARAH ISLAM ASIA TENGGARA DOSEN PENGAMPU:


TASRIANI,S.AG.,M.AG

DISUSUN OLEH:
LEYDIS NEVI IRDANA (12170324691)
1.Sejarah masuk islam di nusantara (sumatra, jawa, kalimantan, sulawesi) jabarkan perdaerah
a. Sumatra
Agama islam mulai masuk ke tahan sumatera pada abad ke-7 masehi. Pada waktu itu, di sumatera sendiri sudah berdiri
kerajaan buddha di sriwijaya (683-1030 masehi). Akibatnya, proses masuknya agama islam di sumatera mengalami sedikit
kesulitan. Pada saat kerajaan sriwijaya mendapatkan serbuan dari india, disitulah kesempatan yang digunakan untuk
menyebarkan agama islam ke berbagai daerah-daerah pulau sumatera. Dalam sejarahnya, proses masuknya agama islam di
sumatera dipengaruhi oleh wilayah aceh yang merupakan cikal-bakal terjadinya penyebaran agama islam di nusantara. Islam
masuk melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh para saudagar arab yang hilir mudik berdagang dari mesir, persia,
gujarat ke cina melalui barus-fansur yang dipastikan terletak di ujung barat pulau sumatera.
b. Jawa

Di jawa, islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa ditandai dengan ditemukannya makam fatimah binti maimun bin
hibatullah yang wafat pada tahun 475 hijriah atau 1082 masehi di desa leran, kecamatan manyar, gresik. Dilihat dari namanya,
diperkirakan fatimah adalah keturunan hibatullah, salah satu dinasti di persia. Di samping itu, di gresik juga ditemukan
makam maulana malik ibrahim dari kasyan (satu tempat di persia) yang meninggal pada tahun 822 h atau 1419 m. Agak ke
pedalaman, di mojokerto juga ditemukan ratusan kubur islam kuno. Makam tertua berangka tahun 1374 M. Diperkirakan
makam-makam ini ialah makam keluarga istana majapahit.
c. Kalimantan

Islam mengakar kuat di pulau kalimantan, seiring dengan perkembangan islam di bumi nusantara. Ada banyak
teori tentang kapan islam masuk di kalimantan. Marzuki dalam tarikh dan kebudayaan islam menjelaskan, di
pulau kalimantan, islam masuk melalui pintu timur. Kalimantan timur pertama kali diislamkan oleh datuk ri
bandang dan tunggang parangan. Kedua mubalig ini datang ke kutai (kalimantan timur) setelah orang-orang
makassar masuk islam. Islamisasi di sini dan daerah sekitarnya diperkirakan terjadi sekitar 1575 M.

d. Sulawesi

setelah menjadikan islam agama resmi pada awal abad ke-17 M, kesultanan gowa memiliki peran besar
dalam penyebaran islam di wilayah sulawesi. Kerajaan gowa-tallo berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di
pulau sulawesi. Salah satu tujuannya untuk melakukan islamisasi. Menurut lontara bilang catatan raja-raja
gowa-tallo pada masa pemerintahan raja gowa X (1546-1565), tunipalangga, telah ditemukan sebuah
perkampungan muslim di makassar, yang penduduknya terdiri dari pedagang melayu yang berasal dari campa,
patani, johor, dan minangkabau.
2.Siapa yang membawa islam masuk lengkap dengan abad/tahun?

Jawaban: tentang masuknya islam di indonesia ada pendapat dari para ahli sejarah. Sebagian ahli berpendapat bahwa kedatangan islam
pertama-tama ke indonesia sudah sejak abad pertama hijriah atau abad ke ke-7 M, dan sebagian lagi berpendapat bahwa islam baru datang
pada abad ke-13 M, terutama di samudra pasai. Pertama, teori gujarat. Teori ini dinamakan teori gujarat bertolak dari pandangan yang
menyatakan asal negara membawa agama islam ke nusantara dari gujarat. W.F. Stutterheim, dalam bukunya de islam en zijn komst in
archipel, menyatakan masuknya agama islam ke nusantara abad ke-13. Pendapatnya didasarkan bukti batu nisan sultan pertama dari kerajaan
samudra, yakni malik al-saleh wafat tahun 1297.

3. Dan melalui proses atau jalur seperti apakah?

Jawaban: islam pertama kali masuk ke nusantara melalul para pedagang muslim yang singgah nusantara. Fase-fase masuknya agama islam
di indonesia yaitu, para pedagang muslim singgah di pelabuhan nusantara, adanya komunitas islam di indonesia dan berdirinya kerajaan-
kerajaan islam di indonesia. Jalur-jalur islamisasi yang digunakan para pedagang muslim yaitu, jalur perdagangan, jalur perkawinan, jalur
tasawuf. Jalur pendidikan, jalur kesenian dan jalur politik.
4 .ISLAM SETELAH KEMERDEKAAN SEPERTI APA?
Jawaban:Perkembangan islam indonesia pasca kemerdekaan sejarah kehidupan islam di indonesia telah diakui sebagai kekuatan cultural, tetapi
islam dicegah untuk merumuskan bangsa indonesia menurut versi islam. Sebagai kekuatan moral dan budaya, islam diakui keberadaannya, tetapi
tidak pada kekuatan politik secara riil. Perkembangan selanjutnya pada masa orde lama, islam telah diberi tempat tertentu dalam konfigurasi yang
paradoks, terutama dalam dunia politik. Sedangkan orde baru, tampaknya islam diakui sebatas sebagai landasan moral bagi pembangunan bangsa
dan negara. Pendiskriminasian islam tersebut memang sudah diawali pada saat wajah (ideologi) indonesia akan ditentukan sehingga muncullah
berbagai gerakangerakan dan pertentangan-pertentang islam anti pemerintah akibat kekecewaan terhadap pembentukan negara pancasila sebagai
dasar negara indonesia.
Gerakan di/tii di indonesia
Negara islam indonesia (NII) yang kemunculannya oleh berbagai pihak dituding sebagai akibat dari merasa sakit hatinya kalangan islam, dan
bersifat spontanitas, lahir pada saat terjadi vacum of power di republik indonesia (RI). Sejak tahun 1926, telah berkumpul para ulama di arab dari
berbagai belahan dunia termasuk H.O.S tjokroaminoto guna membahas rekonstruksi khilafah islam yang runtuh pada tahun 1924 sayangnya, isyuro
para ulama tersebut tidak membuahkan hasil dan tidak berkelanjutan (ira M. Lapidus, 2000: 340). Oleh karena itu, muncullah gerakan yang disebut
darul islam. Darul islam secara harfiah berasal dari bahasa arab dan alislam yang berarti rumah atau keluarga islam, dunia atau wilayah islam.
Pengertian secara istilah darul islam di indonesia digunakan untuk menyatakan gerakan-gerakan sesudah tahun 1945 yang berusaha dengan
kekerasan untuk merealisasikan cita-cita negara islam (C.Van dijk, 1983: 1).
Gerakan kekerasan yang bernada islam ini terjadi di berbagai daerah di indonesia di antaranya jawa barat pada 1949-1962, jawa tengah pada 1965,
sulawesi berakhir 1965, di kalimantan berakhir 1963 dan di aceh pada 1953 yang berakhir dengan kompromi pada tahun 1957. Gerakan-gerakan
islam tersebut mendapat perlawanan keras dari tentara republik indonesia karena mereka dianggap tidak patuh dan tunduk pada pemerintah serta
melakukan pemberontakan dimana-dimana di antaranya adalah gerakan DI/TII jawa barat yang dipimpin oleh sekarmaji kartosuwiryo, gerakan
DI/TII jawa tengah yang dipimpin oleh amir fattah, pemberontakan di sulawesi selatan yang dipimpin oleh kahar muzakkar, pemberontakan di
kalimantan selatan yang dipimpin ibnu hadjar dan pemberontakan di aceh yang dipimpin daud beureuh (ajid thohir, 2004: 305- 311).

Anda mungkin juga menyukai