PERENCANAAN

PROGRAM
KEHUMASAN
KELOMPOK 1
 PROGRAM
PENANAMAN
APOTIK HIDUP
JAHE MERAH
 1
LATAR BELAKANG
HASIL RESEARCH KAMI
Kabupaten Sragen terdiri dari 20 kecamatan yang dibagi lagi
atas sejumlah 208 desa dan kelurahan, berdasarkan riset
kecamatan gemolong berada di ketinggian 128 mdpl dan luas
wilayah kecamatan gemolong adalah 4.023 Ha, 4.37% dan
wilayah Kab. Sragen, terdiri dari 14 desa dengan jumlah
penduduk pada akhir kuartal 1 2018 adalah 52.034 jiwa, yang
terdiri dari pria sebanyak 25.990 jiwa dan wanita sebanyak
26.044 jiwa.
Menurut BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN, kecamatan ini
masuk dalam wilayah yang paling rendah pendapatan perkapitanya, dan iklim cuaca
yang sangat panas, dengan hal ini jahe adalah komoditi rempah- rempah yang
sangat cocok di tanam kecamatan gemolong. Sebagai alumni mandiri entrepeuner
center yang sesuai dengan visi misi dan tujuan dari lembaga untuk mencetak insan
yang berjiwa entrepeunership mengajak masyarakat kabupaten sragen khususnya
kecamatan gemolong untuk ikut serta dalam gerakan budidaya jahe merah, untuk
meningkatan pertumbuhan ekonomi di kabupaten sragen khususnya di kecamatan
gemolong.
 Identifikasi
1.1 Kebutuhan
 KENAPA HARUS
MENERAPKAN SISTEM
TANAM VERTIKAL SIH?
Menurut riset yang kami dapatkan, pertumbuhan penduduk kabupaten sragen
kecamatan gemolong sangat padat, maka dari itu kami mengusung sistem
pertanian vertikultur sebagai pemecah masalah dari tidak adanya lahan
penduduk kecamatan gemolong dan Alasan kami menggunakan daur ulang
dengan sistem vertikal garden yaitu mengurangi Global Warning,Sebagai
Filter Udara, Sebagai Tempat Tumbuhnya Tanaman, Perawatan Yang Mudah
dan Estetika.
Terus, kenapa jahe merah
yang ditanam, dan bukan
tanaman lain?
 Dan alasan kami untuk memilih untuk menanam jahe
karena menanam tidak membutuhkan perawatan yang
rumit, jahe bisa tumbuh subur dan cepat. Selain itu,
kelebihan lain dari budidaya jahe ini adalah manfaatnya
yang sangat banyak. Mulai dari pelengkap bumbu masakan
sampai untuk mengobati berbagai penyakit. Dan
dikarenakan harga pasaran dari jahe merah sangat tinggi
hingga dapat meningkatkan pendapatan perkapita penduduk
kecamatan gemolong.
 1.2
MEMASTIKAN
PROGRAM
DEMONSTRASI PENANAMAN
Menyiapkan 1kg jahe merah masukkan potongan jahe
yang sudah bersih dan sudah di tersebut kedalam botol bekas
buatlah lubang tanam dengan
keringkan, lalu potong menjadi yang sudah berisi media
kedalaman 3-5 cm dan berikan
beberapa bagian pastikan tanam, ( tanah + pupuk
jarak antara lubang tanam tersebut
potongan tersebut memiliki 1-2 organik dan cocopeat ) lalu
sejauh 20-25 cm
tunas tutup dengan sedikit tanah

1 2 3
2008 2010
 2
ANGGARA
N
NO ITEM JUMLAH UNIT HARGA PER UNIT HARGA

1 BIBIT JAHE MERAH 400 kg 26.000 Rp 10.400.000

2 PUPUK GDM Black BOS 10 kg 85.000 Rp 850.000

3 PUPUK GDM SaMe 250 kg 15.000 Rp 3.750.000

4 PUPUK ORGANIK CAIR GDM 20 Liter 40.000 Rp 800.000

5 LIMBAH BOTOL PLASTIK
 3
RENCANA
PELAKSANAAN
 Rencana Pelaksanaan
Penyuluhan dan Edukasi:

Menggelar sesi penyuluhan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsep menanam
vertikal, manfaatnya, dan teknik pelaksanaannya.
Membagilam materi edukatif dalam bentuk brosur, poster, atau presentasi multimedia untuk memudahkan
pemahaman.

Berkolaborasi dengan Pihak Terkait:

Menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat, organisasi lingkungan, atau pihak swasta untuk
mendukung proyek ini.
Meminta dukungan dalam hal perizinan dan bantuan finansial
Penanaman Bersama-sama:

Mengatur acara penanaman bersama-sama di lokasi yang telah disiapkan.

Mengajak anggota masyarakat dan sukarelawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

. Monitoring dan Evaluasi:

Melakukan pemantauan berkala terhadap pertumbuhan tanaman dan dampak positifnya bagi lingkungan.
Evaluasi proyek secara keseluruhan dan ajak masyarakat memberikan umpan balik untuk perbaikan dan
pengembangan lebih lanjut.
Promosi dan Penghargaan:

Mempromosikan proyek ini melalui media sosial, surat kabar lokal, atau papan
pengumuman komunitas.
Memberikan penghargaan kepada individu atau kelompok yang berkontribusi
secara signifikan dalam menjalankan proyek menanam vertikal.

Pengembangan Lanjutan:
Mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan proyek ini lebih lanjut,
seperti melibatkan lebih banyak area atau jenis tanaman yang beragam.
Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan
pengembangan lanjutan.
 4
MEDIA
Terimaa Kasihh…..