b Ub
e m
D
P
Under standing by
Design M ULA
I
K eLompok
5
1, Reni Ramdayani
(1107620019)
2.Fadilla Zahrah
(1107620111)
3. Ayuandini
Cahyaning
Diah
(1107620113)
4.Taufik Agung Ismadi
(1107620115)
5. Sitti Intan
Nurhasannah
(1107620137)
A pa y ang dimak sud
dengan
under standing ?
understanding
Understanding merupakan kemampuan
seseorang untuk mengerti atau memahami
sesuatu dan setelah itu diketahui dan di ingat.
Mengapa
tr ansf er penting
sebagai
indikator
understanding?
Karena dengan adanya transfer dapat berguna sebagai assessment yang
nantinya melalui transfer siswa dapat menunjukkan pemahamannya
sendiri atau understanding mereka sendiri. Dalam hal ini tidak hanya
membuat siswa sekedar paham materi pelajaran tetapi siswa juga mampu
memodifikasi menyesuaikan dan mengadaptasi pemahamannya tentang
materi pelajaran untuk digunakan secara kreatif, fleksibel dan lancar dalam
kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu transfer sangat penting sebagai
indikator dan merupakan sebuah assessment yang harus ada dari sebuah
understanding.
B er ik ut poin-poin daLam
tr ansf er
a.Siswa menjelaskan suatu muatan pelajaran atau problem dengan
bahasa pemahamannya sendiri. Dalam UbD ini siswa di pancing untuk
menemukan understandingnya sendiri melalui bahasa dan
pemikirinnya sendiri.
c.Siswa dapat menjelaskan dengan baik tentang suatu hal atau problem
dari muatan pelajaran dengan pemahamannya sendiri kepada orang
lain.
Terdapat 6 fase yang dijadikan indikator dalam transfer, yaitu :
a. Menjelaskan (explain)
b. Menginterpretasikan (interprate)
c. Menerapkan (apply)
d. Perspektif (shift perspective)
e. Empati (empathize)
f. Penilaian diri (self assesment)
A pa k aitanny a
dengan asesmen
sebagai evidence?
Proses penilaian program melibatkan pengumpulan bukti
pembelajaran siswa. Semua program wajib mengumpulkan bukti
langsung pembelajaran siswa untuk setiap hasil pembelajaran
program. Namun, bukti yang dikumpulkan dapat berbeda-beda di
setiap program dan bergantung pada hasil pembelajaran setiap
program dan bergantung pada hasil pembelajaran setiap
program dan peluang si setiap peta kurikulum untuk
mengumpulkan data.
B er ik an contoh
under standing daLam
k ontek s pembeLajar an
SD
Pada pembelajaran materi “Hak dan Kewajiban di
lingkungan sekolah” siswa telah mempelajari dan
memahami pengertian dari Hak dan Kewajiban di sekolah,
pentingnya menerapkan Hak dan Kewajiban di sekolah,
contoh-contoh dari penerapan Hak dan Kewajiban di sekolah,
dan lain sebagainya. Jika transfer materi yang dilakukan
guru baik sebagai indikator pemahaman siswa, maka siswa
dengan mudah mengidentifikasi dan menerapkan materi
“Hak dan Kewajiban di lingkungan sekolah” dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya yaitu :
1.Hak siswa di sekolah
Hak siswa di sekolah merupakan sesuatu yang kita dapatkan dari lahir dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Contoh
penerapannya yaitu Mendapatkan ilmu pengetahuan yang baik dari guru,
Mendapatkan teman, Mendapatkan lingkungan kelas dan sekolah yang aman
dan nyaman, dan lain sebagainya
2.Kewajiban siswa di sekolah
Kewajiban siswa di sekolah merupakan sesuatu yang harus kita laksanakan
dan kia terapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Contoh
penerapannya yaitu Menghormati guru dan seluruh tenaga kependidikan di
sekolah, menjaga kebersihan kelas dan sekolah, menciptakan lingkungan
sekolah yang aman dan nyaman, dan lain sebagainya
A pa y ang
dimak sud dengan
by design ?
by
design
Sumber belajar yang dirancang (learning
resources by design) adalah sumber belajar yang
memang sengaja dibuat untuk tujuan instruksional. Oleh
karena itu dasar rancanganya adalah isi, tujuan
kurikulum, dan ciri-ciri siswa tertentu. Sumber
belajar jenis ini sering disebut sebagai bahan instruksional
(instructional materials). Contohnya: bahan pengajaran
terprogram,
film modul, transaransi
topik ajaran untuk topik
tertentu, video sajian tertentu,
khusus, slide untuk
komputer
instruksional sajian tertentu, guru bidang studi,
.
.
Mengapa by
design
penting ?
by design sangat penting dalam
membantu peserta didik untuk dapat
memahami materi, dan memberikan
pengalaman langsung kepada peserta
didik serta memudahkan belajar secara
umum.
B er ik an contoh by design
daLam k ontek s
pembeLajar an S D
By design dalam konteks pembelajaran SD ini artinya dengan adanya desain
pembelajaran yang mengacu pada desain mundur atau backward design.
Backward design ini adalah sebuah kerangka berpikir yang merancang mulai
dari hasil akhir yang ingin dicapai. Sehingga dengan adanya by desain ini
diharapkan dapat menghasilkan pemahaman dan transfer. Adanya by design
yang menggunakan desain mundur atau backward design dalam
perencanaannya dapat dijadikan sebagai acuan/panduan guru dalam melakukan
proses pembelajaran.
Tah ap 2 :
Evaluasi Pembelajaran:
Assessment dan evaluasi pembelajaran ini mengacu pada tujuan dari pembelajaran. Pada
kegiatan assessment dan evaluasi pembelaran dilakukan dengan cara tes tertulis untuk
dijawab oleh siswa dengan pemahamannya sendiri serta dilakukan diakhir pembelajaran
untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi. Adapun soal-soal yang akan
diberikan kepada siswa dalam tes tertulis, antara lain:
1.Apa itu perubahan wujud pada benda?
2.Sebutkan jenis-jenis perubahan wujud benda?
3.Bagaimana cara es, mentega dan coklat
berubah wujud?
Tahap Apersepsi
3 1)Mengaitkan materi/tema/kegiatan
Langkah Pembelajaran: pembelajaran yang akan dipelajari dengan
a. Kegiatan Awal (20 menit) pengalaman siswa dan materi
sebelumnya.
Orientasi 2)Mengajukan beberapa pertanyaan yang
1)Kelas di buka dengan salam, menyapa, ada keterkaitannya dengan materi
dan menanyakan kabar siswa pelajaran yang akan dilakukan. Berikut
2)Kelas dilanjutkan dengan berdoa contoh intruksi pertanyaan yang diajukan
yang dipimpin oleh salah satu siswa pada siswa:
yang dipilih secara acak a)Tahukah kamu apa itu perubahan
3) Menyanyikan lagu Garuda wujud benda?
Pancasila. b)Apakah kalian pernah menemui
4) Guru memeriksa kehadiran siswa perubahan wujud pada benda dalam
kehidupan sehari-hari?
Motivasi
1)Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
3) Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
4)Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
5)Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
T E R I M A
K A S I H