Anda di halaman 1dari 15

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

ZOONOSIS & PENDEKATAN ONE


HEALTH
Surveilans ZOONOSIS
Sistem surveilans penyakit zoonosis dengan
pendekatan one health

KONSEP Sistem surveilans terintegrasi, yang menyatukan


SURVEILANS dan menghubungkan kegiatan pengumpulan data,
ZOONOSIS DENGAN pengolahan, analisis, penyajian/pelaporan, dan
diseminasi informasi terkait informasi klinis,
PENDEKATAN ONE epidemiologi, laboratorium, dan perilaku berisiko
HEALTH manusia dan hewan terkait penyakit zoonosis pada
populasi manusia dan hewan.
 Puskesmas, Rumah Sakit, Pusat Kesehatan Hewan
(Puskeswan), UPT KSDAE, RPH, RPU, Pasar hewan hidup
 Hasil penyelidikan KLB/wabah Zoonosis
Sumber data  Hasil pemeriksaan Laboratorium
Epidemiologi  Sumber data berasal dari Laboratorium

Zoonosis dapat  Data program Zoonosis (SKDR, Ishiknas, SehatSatli)

diperoleh dari:  Data dari sektor terkait: BMKG, BPS, dll


 Hasil-hasil survei baik disektor manusia/hewan/satwa liar
- Virus Rabies Bersifat Lemak
- Dapat bertahan pada suhu 56-100ºC
- Dalam air liur dapat bertahan 24 jam Suhu luar
- Pada suhu 4ºc dapat bertahan selama
beberapa tahun
Pencegahan
Penularan dan
penanganan
Rabies
Tantan
gan
- Kolaborasi lintas sektor di daerah belum optimal
- Sosio-budaya dan tradisi disebagian wilayah kurang mendukung
- Pengawasan lalu lintas hewan dan manusia sulit
Rekomendasi Rencana Kerja Tim
Koordinasi

1. Membentuk tim Koordinasi untuk KIE kepada seluruh


Masyarakat tentang Rabies baik melalui Media
elektronik, poster
2. Membuat CP untuk pelaporan kasus gigitan dan anjing
sakit
3. Kolaborasi dengan PEMDA untuk pembuatan SOP
wajib lapor untuk hewan yang masuk terutama dari
daerah yang sedang terjadi kasus Rabies

Anda mungkin juga menyukai