OLEH :
KELOMPOK 8
1. ANALISA SITUASI
Asuhan keperawatan bersifat secara holistik dan menyeluruh, salah
satunya adalah asuhan keperawatan jiwa. Dalam asuhan keperawatan jiwa
ini terdapat berbagai aspek yang perlu di tekankan sebagai dasar setiap
individu mengenal identitas satu dengan yang lainya dengan bantuan
tenaga kesehatan perawat. Pengenalan identitas dari setiap individu ini
diberikan untuk mencapai tingkat harga diri seseorang yang mengalami
gangguan jiwa isolasi sosial.
Isolasi social adalah keadaan di mana serang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak bisa berinteraksi dengan orang
lain di sekiarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian,
dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
Dari hasil studi pendahuluan yang di lakukan di Ruang Arimbi dan
Ruang Brotojoyo RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, ada pasien
yang mengalami gangguan jiwa dengan diagnosa keperawatan isolasi
sosial dan perlu untuk di bantu dalam mengasah kemampuan/ketrampilan
sosialisasi interaksi dengan baik dan benar.
Berdasarkan hasil di atas maka kami akan melakukan aplikasi
penelitian guna membantu pasien dengan isolasi sosial untuk berinteraksi
dengan orang sekitar.
7. KESIMPULAN
“Ada pengaruh pelatihan keeranpilan sosialisasi terhadap
kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang”
8. SARAN
a) Pasien isolasi sosial diharapkan diberikan pelatihan interaksi sosial
secara bertahan dan berkelanjutan.
b) Bina hubungan saling percaya dengan pasien isolasi sosial dengan
komunikasi terapiutik.
c) Dalam melakukan aplikasi keterampilan bersosialisasi sebaiknya
setiap pasien dilakukan selama 10 menit sebanyak 5 kali dalam 3
hari.