Anda di halaman 1dari 2

ANALISA PICOT

1. POPULATION

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien isolasi sosial yang dirawat di
Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado yang berjumlah 30 orang yang
terdiri dari 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.

2. INTERVENSI
Dalam mengatasi masalah gangguan interaksi pada pasien gangguan jiwa khususnya
pasien isolasi sosial dapat dilakukan upaya – upaya tindakan keperawatan bertujuan untuk
melatih klien melakukan interaksi sosial sehingga klien merasa nyaman ketika berhubungan
dengan orang lain. Salah satu tidakan keperawatan tersebut yang termasuk kelompok terapi
psikososial adalah Social Skills Training (SST). Latihan ketrampilan sosial atau yang sering
disebut dengan SST (Social Skill Training) diberikan pada pasien dengan gangguan isolasi
sosial untuk melatih keterampilan dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan
lingkungannya secara optimal bertujuan untuk mengajarkan kemampuan berinteraksi
seseorang dengan orang lain.

3. COMPARATOR :

Jurnal “Pengaruh Latihan Ketrampilan Sosialisasi Terhadap Kemampuan Berinteraksi


Klien Isolasi Sosial di RSJ Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang Manado” dengan intervensi
menggunakan metode latihan ketrampilan sosialisasi.
Sebelum latihan ketrampilan sosialisasi, sampel diberikan post test, hasilnya yaitu
sampel yang tidak mampu berinteraksi sebanyak 27 orang dan yang mampu berinteraksi
sebanyak 3 orang dari total 30 sampel. Kemudian dilakukan intervensi yaitu dengan latihan
ketrampilan sosialisasi yang berisi diskusi tentang penyebab isolasi sosial, diskusi tentang
keuntungan bersosialisasi dan kerugian tidak bersosialisasi serta latihan-latihan berkenalan
dengan 1 orang atau lebih. Pasien juga melakukan latihan berkenalan dengan 1 orang atau
lebih dan memasukkan ke dalam jadwal sebagai bukti. Setelah intervensi tersebut selesai,
maka dilakukan post test untuk mengukur kembali kemampuan berinteraksi pasien. Hasilnya
yaitu pasien yang tidak mampu berinteraksi sebanyak 5 orang dan pasien yang mampu
berinteraksi sebanyak 25 orang.
4. OUTCOME/KESIMPULAN :

1. Klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
sebelum dilakukan latihan keterampilan sosialisasi klien paling banyak tidak mampu
berinteraksi
2. Klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
setelah dilakukan latihan keterampilan sosialisasi banyak klien dinyatakan mampu
berinteraksi.
3. Terdapat pengaruh penerapan latihan keterampilan sosialisasi terhadap
kemampuan berinteraksi klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang Manado.
4. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh latihan keterampilan sosialisasi
terhadap kemampuan berinteraksi klien isolasi sosial di Rumah Sakit Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang Manado
5. Latihan keterampilan sosial secara luas memberikan keuntungan dengan
meningkatkan interaksi, ikatan aktivitas sosial, mengekspresikan perasaan kepada orang lain
dan perbaikan kualitas kerja
6. Latihan keterampilan sosialisasi dapat dijadikan sebagai salah satu tindakan mandiri
perawat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap kemampuan
berinteraksi klien isolasi sosial.

5. TIMING
Kegiatan dilakukan pada bulan September tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai