SHOFA MUHAMMAD
02 AL ATQIYA
23060260064
GENDER DAN KAJIAN
TENTANG PEREMPUAN
Apa yang dimaksud dengan
konsep dan teori gender?
Istilah gender diperkenalkan oleh para ilmuan sosial untuk menjelaskan perbedaan perempuan
dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan tuhan dan yang bersifat buatan budaya yang
dipelajari dan disosialisasikan sejak kecil.
Gender dapat diartikan sebagai perbedaan antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai
dan perilaku. Secara kodrat, memang diakui adanya perbedaan (discriminnation) antara laki-laki
dengan perempuannya yaitu dalam aspek biologis. Perbedaan secara biologis antara laki-laki
dengan perempuan yaitu senantiasa digunakan untuk menentukan dalam relasi gender,seperti
pembagian status, hak-hak, peran, dan fungsi di dalam masyarakat.
Teori menurut para ahli
SEKS GENDER
Biologis Kultur, adat istiadat
Pemberian Tuhan (kodrat) Bentuk setelah lahir diajarkan
melalui sosialisasi internalisasi
Kodrat (alami) Konstruksi sosial
Tidak dapat diubah Dapat diubah (dinamis)
Peran seks: Peran Gender:
Laki-laki: Produksi Memasak, mencuci, merawat
Perempuan: Reproduksi anak, dan orang tua, mendidik
(haid, hamil, melahirkan, anak, bekerja diluar rumah,
menyusui, dan lain-lain. menjadi tenaga professional, dan
sebagainya.
Gender dan marginalisasi perempuan
Bentuk ketidakadilan gender yang berupa proses menganalisasi perempuan adalah suatu proses
pemiskinan atas satu jenis kelamin tertentu,dalam hal ini perempuan disebabkan oleh perbedaan gender.
Ada beberapa perbedaan jenis dan bentuk,tempat dan waktu serta mekanisme proses marginalisasi
perempuan karena perbedaan gender.
Dari aspek sumber misalnya,marginalisasi atau pemiskinan perempuan dapat bersumber dari kebijakan
pemerintah ,keyakinan,tefsir agama,tradisi atau kebiasaan,bahkan asumsi ilmu pengetahuan.
Revolusi hijau (green refolution) misalnya,secara ekonomis telah menyingkirkan kaum perempuan dari
pekerjaannya dan kehilangan sehingga terjadilah proses pemiskinan terhadap perempuan. Banyak kaum
perempuan miskin di desa termarginalisasi, sehingga semakin miskin dan tersingkir karena tidak
memperoleh pekerjaan di sawah. Hal ini berarti bahwa program revolusi hijau direncanakan tanpa
mempertimbangkan aspek gender. Marginalisasi kaum perempuan tidak saja terjadi di tempat kerja, akan
tetapi juga terjadi di semua tingkat seperti dalam rumah tangga,masyarakat, atau kultur, dan bahkan
sampai pada tingkat Negara.
َفِإَّن َم ا َأْه َلَك اَّلِذ ْي َن َم ْن َقْب َلُك ْم َك ْث َر ُة َمَس اِئِلِه ْم َو اْخ ِتَالُفُهْم َع َلى َأْن ِبَياِئِه ْم
“Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena banyak bertanya
dan berselisih dengan para nabi,” (HR Bukhari dan Muslim)
TERIMAKASIH DAN
SEKIAN