DKL1234567891A1
Digit Pertama
D = Nama Dagang G = Generik
Digit Kedua
B = Obat Bebas
T = Obat Bebas Terbatas
K = Obat Keras
P = Psikotropika
N = Narkotika
Digit ketiga
L = Lokal
I = Impor
Digit 4 dan 5 adalah tahun registrasi.
Digit 6, 7 8, dst adalah nomor identitas produk yang diproduksi oleh
setiap Industri Farmasi.
Pemilihan jenis, jumlah dan
harga perbekalan farmasi
yang sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran,
Perencanaan
untuk menghindari
kekosongan, dengan
menggunakan metode yang
dapat dipertanggungjawabkan
PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI
• Metode epidemiologi yaitu
berdasarkan pola penyebaran penyakit
dan pola pengobatan penyakit.
• Metode konsumsi yaitu berdasarkan
data pengeluaran barang periode lalu.
Selanjutnya data tersebut
dikelompokkan dalam kelompok fast
moving (cepat beredar) maupun yang
slow moving.
• Metode kombinasi yaitu gabungan dari
metode epidemiologi dan metode
konsumsi. Perencanaan pengadaan
barang dibuat berdasarkan pola
penyebaran penyakit dan melihat
PERHITUNGAN KEBUTUHAN kebutuhan sediaan farmasi periode
sebelumnya.
OBAT • Metode just in time yaitu dilakukan saat
obat dibutuhkan dan obat yang tersedia
di apotek dalam jumlah terbatas.
Digunakan untuk obat-obat yang jarang
dipakai atau diresepkan dan harganya
mahal serta memiliki waktu kadaluarsa
yang pendek.
Metode Konsumsi
Rumus : A = B + C + D - E
A = Rencana Kebutuhan
B = Stok Kerja (Pemakaian rata-rata x 12 bulan)
C = Buffer stock
D = Lead Time Stock (Lead time x pemakaian rata-rata)
E = Sisa stok
Keterangan :
• Stok Kerja adalah kebutuhan obat untuk pelayanan
kefarmasian selama satu periode.
• Buffer stock adalah stok pengaman (10 – 20 %) atau
berdasar ketetapan manajemen atau perhitungan
• Lead time adalah lamanya waktu antara pemesanan obat
sampai dengan obat diterima.
• Lead time stock adalah jumlah obat yang dibutuhkan
selama waktu tunggu (lead time).
Pemesanan Ulang – Reorder Point
• Titik pemesan ulang, ROP (reorder point) adalah titik
dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk
mengisi persediaan
Rumus
ROP = (LT x AU) + SS
Dimana :
ROP = Titik pemesanan ulang (reorder point)
LT = Lead Time = Waktu tunggu
AU = Average Usage = Pemakaian rata-rata
SS = Safety Stock
Dalam membangun persediaan perlu adanya keseimbangan antara
membangun persediaan serta biaya distribusi dan pemesanan. Secara
matematis perhitungan tersebut dirumuskan sebagai jumlah Pesanan yang
ekonomis atau dikenal dengan Economic Order Quantity (EOQ) yang
merupakan teknik pengendalian persediaan yang mudah digunakan
2 Co S
EOQ = Ѵ --------
Cm U
2 Co
EOI = Ѵ ---------
Cm U S
Pertanyaan :
• Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Nop 2023 ke PBF ?
• Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ?
• Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing-
masing jenis surat pesanan obat saja yang dipesan ?
Diketahui :
Persediaan obat di Apotek A pada bulan Okt 2023 adalah sebagai berikut :
No Nama Obat Sisa Titik Pemakai Stok Lead
Stok Pesan an per Pengam Time
(ROP) bulan an
1 Clobazam 10 tab 20 tab 60 tab 15 % 3 hari
Pertanyaan :
• Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Nop 2023 ke PBF ?
• Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ?
• Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing-
masing jenis surat pesanan obat saja yang dipesan ?
Pengadaan
1. Efisien
2. Efektif
3. Terbuka & bersaing
Prinsip
4. Transparan
5. Adil/tidak diskriminatif
6. Akuntabel
SEVEN RIGHTS OF PURCHASING
1 RIGHT PRODUCT
2. RIGHT QUALITY
3. RIGHT QUANTITY
4. RIGHT TIME
5. RIGHT SOURCE/VENDOR
6. RIGHT PRICE
7. RIGHT COST
Surat Pesanan
SP MANUAL SP ELEKTRONIK
KEBENARAN DAN
OTORITAS PENGGU
ASLI-RANGKAP 2 BACKUP DATA EL.
NAAN SISTEM
KEMUDAHAN
BUKAN FOTOKOPI, EVALUASI DAN
NAMA, ALAMAT,
FAKSIMILI PENARIKAN DATA
STEMPEL
NAMA, ALAMAT, KEPASTIAN
NAMA, ALAMAT
STEMPEL PENERIMA SP EL.
PEMASOK
DIBUKTIKAN SURAT
NAMA, ALAMAT
DATA LENGKAP PEMBERITAHUAN
PEMASOK
PESANAN PEMASOK
DATA LENGKAP NO URUT, KOTA,
KEMAMPUAN
PESANAN TANGGAL
TELUSUR PRODUK
NO URUT, KOTA,
TANGGAL SP YANG BATAL DISIMPAN BERSAMA
ARSIP SP
Apotek Wijayakusuma
Jl. Wijayakusuma 17
Jakarta Barat (021-12349876)
Surat Pesanan
No. 1109/SP/ADS/XI/2023
No. Izin Apotek : 1125/SIA/JB/III/2021
Nama Apoteker : Ronald Hary, S.Farm; Apt
No. SIPA : 09071982/SIPA/2021
Kepada : Jakarta, 10 Nopember
2023
Yth. PBF. Sehat Sentosa
Jl. Srengseng Sawah 136
Jakarta
Harap dikirimkan :
No Jumlah Nama Produk Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
1. 1 box Sefadroxil 500 mg Box/50’s
2. 1 box Ponstan 500 mg Box/100’s
3. 1 box Cardura 1 mg Box/100’s
4. 1 box Clarinase tablet Box/100’s
Pemesan
Penanggung Jawab
PENCEGAHAN
KEBAKARAN- KEAMANAN
PENGENDALIAN HAMA PENYIMPANAN
TEMPAT PENYIM-
DOKUMENTASI PANAN DAN
PEMERIKSAAN
KEUTUHAN KONTAINER
DAN SEGEL KONTAINER
KEUTUHAN KEMASAN
Checklist Penerimaan
(diisi oleh petugas penerimaan)
Diperiksa Oleh : ………………………………..
Tanggal Penerimaan : ………………………………..
Nama Pemasok : ………………………………..
No. Faktur/SPPB : ………………………………..
LOKASI PERLENGKAPAN
• Sistem pendingin
• Lemari pendingin
• Pemantauan secara berkala • Alat Pemantau suhu
• Pemantauan suhu • Lemari jumlah cukup
PEMANTAUAN
Aspek Umum PENGATURAN
Penyimpanan
• Penyimpanan – Stabilitas • Jarak antar lemari/rak
• Penyimpanan Produk Dingin • Jarak antara plafon - barang
• Penanganan listrik padam
KATAGORI ALPHABETICAL
BENTUK SEDIAAN
KATAGORI STABILITAS
Prosedur penyimpanan:
• tidak boleh bersisian langsung harus ada minimal 1
(satu) obat lain diantaranya
• diberikan tanda atau sticker khusus
• Penulisan dengan teknik Tallman letter (sound
alike)
OBAT-OBAT LASA
elVACin – elASTin
CERNEvit – CRAvit
curSIL – corSEL
FORtibi – SANtibi
plasmin – plasminEX
glimepiride 1 – glimepiride 2
Kartu stok
• Nama sediaan
• Bentuk dan kekuatan sediaan farmasi
• Jumlah persediaan (awal dan akhir)
• Tanggal, nomor dokumen dan sumber penerimaan
• Jumlah yang diterima
• Tanggal, nomor dokumen dan tujuan penyerahan
• Jumlah yang diserahkan
• Nomor bets dan kedaluwarsa setiap penerimaan atau
penyerahan
• Penyesuaian
• Paraf atau identitas petugas yang ditunjuk.
• Keterangan
KARTU STOK
Informasi yang dapat ditambahkan :
– Maximum stok
– Minimum stok
– Lead time
01 LASA
02 Narkotika
03 Psikotropika
04 Prekursor
05 Metothrexate
06 Obat Gol. B
07 Obat Gol. T
08 Obat Gol. K
09 Suppositoria
10 Prebiotik
11 Glibenklamida
12 Anti koagulan
No Nama Obat Layak Tidak
Layak
Refri Narko Psiko Pre High Alert K –
dengan
gera tika tropi kur Medicines T -
alasan
tor ka sor dan alasan B
01 Clobazam
02 Cataflam 25
03 Codikaf
04 Cotrimoksazole
05 Cataflam 50
06 Enervon C
07 Escovit C
08 Lantus SoloStar
09 Mycostatin tab
10 Enzyplex
11 Mycostatin
12 Fenofibrate
13 Lacto B
14 Tremenza
No. Nama Kandungan zat aktif No.Izin Edar No. Batch Jumlah
Barang
1. A Pseudoephedrine, loratadine DKL9905028303A1 A 324879 1 box
2. B Diazepam GPL8912411010A1 97630987 1 box
3. C Cefixime trihidrat DKL1632406409A1 37894322 1 box
4. D Paracetamol DBL8814702510A3 9087623 1 box
5. E Paracetamol, CTM, PPA DTL7808102404A1 11198789 1 box
6. F Alprazolam GPL0405036610B1 24356743 1 box
7. G Hidrotalcit, Simethicone, Mg DBL9111601963A1 87613456 1 box
hidroksida
8. H Povidone Iodine DTL7413700640B1 54902432 3 btl
9. I Glibenclamide GKL9520905004A2 41098344 1 box
10. J Methyl ergometrine DKI9667501543A1 89734521 1 box
Instruksi :
Simpan Obat sesuai golongan
No. Nama Barang No. Batch Expired Date Satuan Jumlah
1. Protexin kapsul 11198789 02/3/2023 Box/’s 1 box
Instruksi :
Simpan Obat sesuai golongan
Pengelolaan Produk Rusak dan ED
Obat rusak atau ED harus disimpan terpisah dan diberi
label yang jelas. Tidak boleh disimpan di ruang
peracikan
Pemusnahan
• Dilaksanakan untuk obat yang tidak memenuhi syarat
untuk didistribusi (rusak, ED)
• Harus diidentifikasi secara tepat, label yang jelas,
disimpan terpisah, terkunci, dan ditangani sesuai
prosedur tertulis
• Proses pemusnahan obat harus dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundangan dan dilaporkan
• Dokumentasi beserta laporan harus disimpan sesuai
ketentuan
PEMUSNAHAN
Pengelolaan dan Pemusnahan Obat Rusak
1. Obat kadaluwarsa atau rusak harus
dimusnahkan sesuai dengan jenis
dan bentuk sediaan. Pemusnahan
dibuktikan dengan berita acara
pemusnahan
2. Pemusnahan Obat kadaluwarsa atau
rusak yang mengandung narkotika
atau psikotropika dilakukan oleh
Apoteker dan disaksikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
3. Pemusnahan Obat selain narkotika
dan psikotropika dilakukan oleh
Apoteker dan disaksikan oleh tenaga
kefarmasian lain yang memiliki surat
izin praktik atau surat izin kerja.
4. Pemusnahan dan penarikan Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
yang tidak dapat digunakan harus
dilaksanakan dengan cara yang
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• TMS PRODUKSI
PEMUSNAHAN • ED
• TMS
DIGUNAKAN
• NIE
• TINDAK PIDANA
RESEP 5 TAHUN OBAT (RUSAK – ED)
NP BUKAN NP
SAKSI SAKSI
PEMUSNAHAN – PEMUSNAHAN –
BENTUK SEDIAAN BENTUK SEDIAAN
Terimakasih