Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN

FARMASI

NUZUL FAJRIANI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA


PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI

Seleksi: menetapkan Acuan : PFT (Panitia Farmasi dan Terapi) :


jenis Sediaan Farma 1. Formularium Nasional • Menyusun kebijakan obat
si, Alat Kesehatan, da 2. Formularium Rumah S • Menyusunformularium da
n Bahan Medis Habis akit nmerevisi secara berkala
Pakai sesuai dengan 3. DOEN • Membuat kajian siste
kebutuhan. 4. Kontinuitas mmanajemen obat
ketersediaa • Mengkoordinir pelaporan ES
nobat O
Epidemiologi didasarkan pada pola penyakit, data ju Jumlah kebutuhan obat = Jumlah episode penyakit ! Standar pen
mlah kejadian, dan frekuensi penyakit. gobatan + Jumlah kebutuhan obat selama masa tenggang – Sisast
Data untukmenghitung kebutuhan ok
jumlah obat.
Campuran ( Didasari oleh dataepidemiologi da
konsumtif dan n pola
epidemiologi) konsumsi
Metode Pro Untuk perancanaan pengadaan di RS baru Metodanya dengan perhitungan kebutuhan obat menggunakan dat
xyConsum yang tidak memiliki data konsumsi di tahu a kejadian penyakit, konsumsi obat, permintaan/ penggunaan, dana
ption n sebelumnya. tau pengeluaran obat dari RS yang telah memiliki sistem pengelola
an obat dan mengekstrapolasikan konsumsi atau tingkat kebutuha
n berdasarkan cakupan populasi/
tingkat layanan yang diberikan.
METODE ANALISIS EVALUASI
Metode Definisi Keterangan
Analisa paret metode pengelompokandata, berdasarpe Dilihat dari total dana digunakan Kelompok A: 80 % dari tota
o ringkat nilai tertinggi hingga terendah, yang
l dana Kelompok B: 20 % dari total dana Kelompok C: 10 %
terbagi atas 3 kelompok dari total dana Dilihat dari segi ketersediaan Kelompok A : 2
: A, B dan C. 0% ketersediaan item,Penyerapan dana 70-80%
Kelompok B : B: 30% ketersediaan item,penyerapan dana 10%
Kelompok C : 50% ketersediaan item,
penyerapan dana 10%
Analisa VEN Vital, Esensial, Nonesensial. Vital: life saving, kesehatan pokok (penyebabkematian terbesar) : o
bat syok anafilaksis Esensial: bekerja pada sumber penyakit : antid
iabetes, analgesik, antikonvulsi
Non esensial: obat penunjang : vitamin dan
suplemen
Kombinasi A Untuk menetapkan prioritas pengadaan obat dimana anggaran yang ada
BC tidak sesuai dengan kebutuhan
dan VEN
PENGGOLONGAN OBAT SiSTEM VEN
Penggolongan Obat Sistem VEN dapat digunakan :
1. Penyesuaian rencana kebutuhan obat dengan alokasi dana ya
ng tersedia.
2. Dalam penyusunan rencana kebutuhan obat yang masu
k kelompok vital agar diusahakantidak terjadi kekoson
gan obat
3. Untuk menyusun daftar VEN perlu ditentukan terlebih da
hulu kriteria penentuan VEN. dalam penentuan kriteria pe
rlu mempertimbangkan kebutuhan masing-masing spesial
isasi.
PENGADAAN
Pengadaan • Tender Terbuka berlaku untuk semua rekanan yang terdaftar dan sesuai den
gan kriteria yang telah ditentukan.
• Tender Tertutup : hanya dilakukan pada distributor tertentu yang sudah
• terdaftar dan memiliki riwayat baik
• Tawar Menawar: Pembelian dengan tawar menawar, dilakukan bila item tidak
penting, tidak banyak dan biasanya dilakukan pendekatan langsung untuk
• item tertentu.
• Pembelian Langsung: Pembelian langsung, pembelian jumlah kecil, perlu
segera tersedia. Harga tertentu, relatif agak lebih mahal.
Untuk pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional pembelian obat dilakukan melalui e-purchasing
berdasarkan obat yang ada di e-katalog sesuai dengan Permenkes No. 63 tahun 2014 tentang
pengadaan obat Berdasarkan E-Catalog Elektronik (E-Catalogue)
PENERIMAAN
Tujuan Menjamin kesesuaian
Pemeriksaan Jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang
terteradalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
Dilakukan juga kelengkapan dokumen berup
a:COA (Certificate of analysis) untuk bahan
baku MSDS (Material Safety Data Sheet) untu
k B3
CO (Certificate of Original) untuk Alat Kesehatan
Cara Pemeri Dilakukan pemeriksaan kesesuaian antara faktur/bukti dropping den
ksaan gan surat pesanan barang dengan melihat nama apotek yang dituju,
kesesuaian faktur dan fisik barang yang meliputi nama barang,
kekuatan sediaan, jumlah, kondisi fisik barang, expired date,
no.batch serta penyimpanan (misalnya untuk vaksin / insulin
menggunakan es atau tidak).
Untuk barang dengan tanggal kadaluarsa dekat tidak
diterima
PENERIMAAN
Tujuan Menjamin kesesuaian
Pemeriksaan Jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang
terteradalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
Dilakukan juga kelengkapan dokumen berup
a:COA (Certificate of analysis) untuk bahan
baku MSDS (Material Safety Data Sheet) untu
k B3
CO (Certificate of Original) untuk Alat Kesehatan
Cara Pemeri Dilakukan pemeriksaan kesesuaian antara faktur/bukti dropping den
ksaan gan surat pesanan barang dengan melihat nama apotek yang dituju,
kesesuaian faktur dan fisik barang yang meliputi nama barang,
kekuatan sediaan, jumlah, kondisi fisik barang, expired date,
no.batch serta penyimpanan (misalnya untuk vaksin / insulin
menggunakan es atau tidak).
Untuk barang dengan tanggal kadaluarsa dekat tidak
diterima
PENYIMPANAN
KondisiU Obat di simpan dalam wadah asli dari pabrik (jika dipindahkan, harus dicegahterjadinya kontaminasi dan ditulis informasi jelas pada wadah baru mini
mum mal:
Nama Obat, Dosis dan Tanggal Kadaluarsa).
Obat High Obat High Alert diisolir dan diberi stiker HAM (High Alert Medicine). Tidak
Alert disimpan di unit perawatan kecuali untuk kebutuhan klinis yang penting.
LASA LASA (Look a Like, Sound a Like) : Depakote ER 250 mg dan Depakote ER 500 mg dipisahkan satu sama lain, dan pada tempat penyimpanan diberi n
ama jelas dan stiker LASA
DETAIL PENYIMPANAN LASA
§ Obat LASA disimpan pada tempat yang jelas perbedaannya, terpisah /diantarai dengan 1 (satu) item / obat lain
§ Beri label dengan tulisan obat yang jelas pada setiap kotak penyimpananobat dan menampilkan kandungan aktif dari obat
§ Obat LASA diberi stiker warna biru dengan tulisan LASA warna hitam danditempelkan pada kotak obat
§ Jika obat LASA sama memiliki 3 (tiga) kekuatan berbeda maka :
- Obat LASA kekuatan besar diberi stiker biru
- Obat LASA kekuatan sedang diberi stiker kuning
- Obat LASA kekuatan kecil diberi stiker hijau
§ Jika obat LASA (nama sama) hanya ada 2 kekuatan yang berbeda maka :
- Obat LASA dengan kekuatan besar diberi stiker biru
- Obat LASA dengan kekuatan kecil diberi stiker hijau
§ Dengan tata cara yang berbeda namanya di kapitalkan contoh :cefTRIAXONE dengan cefOTAXIME
§ Farmasis membaca resep yang mengandung obat LASA dengan cermat danjika tidak jelas dikonfirmasikan kembali kepada penulis resep
§ Farmasis menyiapkan obat sesuai dengan yang tertulis pada resep
§ Sebelum menyerahkan obat pada pasien, farmasis mengecek ulang /membaca kembali kebenaran resep dengan obat yang akan diserahkan
§ Perawat membaca etiket obat sebelum memberikan kepada pasien
§ Etiket obat harus dilengkapi dengan : - Tanggal resep - Nama, tanggal lahirdan nomor RM pasien - Nama obat - Aturan pakai - Tanggal kadaluars
a obat
Narkotika • Di dalam lemari khusus dan pintu berkunci. Lemari narkotika ukuran 40x 80 x 100 cm, Memiliki 2 pintu dengan 2 kunci.
• Kunci lemari narkotika dikalungkan pada pemegang kunci yang ditunjukoleh PJ satelit/ PJ ruangan
• Hanya pemegang kunci yang diizinkan untuk membuka lemari.
• Jika pemegang kunci dinas seorang diri, maka setiap keluar ruangan harus
menginformasikan kepada penanggung jawab shift ruangperawatan/satelit
Obat dan AlatKesehata • Obat dan alkes emergensi disimpan dalam troli emergensi terkunci, diperiksa, dipastikan selalu tersedia denga
n Emergensi n jenis dan jumlah sesuai daftaryang telah ditetapkan.
• Obat dan alkes emergensi harus diganti segera jika jenis dan jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar.
• Troli emergensi hanya boleh diisi dengan obat dan alkes emergensi, tidak
boleh dicampur dengan obat dan alkes lain.
PenyimpananBahan Be • Terpisah di lemari tertutup.
rbahaya
• Kelompokkan berdasarkan klasifikasi:
- Mudah meledak, Sangat mudah sekali menyala, pengoksidasi, sangatmudah menyala, mudah menyala,
- Amat sangat beracun, sangat beracun, beracun, ! Berbahaya, korosif,bersifat iritasi, berbahaya bagi lingkung
an, karsinogenik, teratogenik,
- B3 pengoksidasi jangan disimpan berdekatan dengan B3 mudah menyala(contoh : H2O2 dengan alkohol)
- Beri simbol dan label sesuai klasifikasi B3
- Beri tanda peringatan ”Dilarang Merokok/ Menyalakan Api”.
- Harus tersedia MSDS (Material Safety Data Sheet) dekat penyimpanan B3
- Bila tumpahan atau terkena, lakukan tindakan sesuai MSDS
Temperature Obat seperti salep, krim, suppositoria sangat sensitive terhadap pengaruh panas. Oleh karena itu hindarkan obat dari
udara panas. Senagai contoh, salep oksitetrasiklin akan lumer bila suhu penyimpanan tinggi dan akan mempengaruh
i kualitas salep tersebut. Ruangan obat harus sejuk, beberapa jenis obat harus disimpan di dalam lemari pendingin pa
da suhu 4-8 C, seperti;
• Vaksin, Sera dan produk darah, Antitoksin
• Injeksi oksitosin & Injeksi metil ergometrin
• Suppos umum suhu 2-8 oC
Penyimpanan Khusus
• Bisakodil suppo suhu ruang 15-25 oC
• Nistatin Tablet Vaginal suhu <30oC
• Nistatin + Metronidazol ovula 15 - 25 oC
• Probiotik 15-25 oC(DPOB, 2010)
DISPENSING
• Dilakukan di area bersih dan aman dengan sarana yang sesuai oleh petugas yan
g terlatih
• Prescription review
• Kualifikasi petugas
• Akses terhadap informasi klinis pasien
• Dukungan software yang up-to-date
• Sistem distribusi obat yang menjamin obat untuk tepat pasien, tepat dosis, tepat
waktu
SISTEM DISTRIBUSI
Metode 1. Sentralisasi : sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang
Distribusi dipusatkan pada satu tempat yaitu instalasi farmasi
2. Desentralisasi : Sistem pendistribusian perbekalan farmasi yangmempunyai
cabang di dekat unit perawatan atau pelayanan (Depo
farmasi atau satelit farmasi
Jenis (disebut s 1. Sistem dispensing resep individual: Sistem pendistribusian (dispensing)
ebagai sistemdis 2. sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habispakai berdasarkan
pensing) 3. resep perorangan/pasien rawat jalan dan rawat inap melalui instalasi farmasi
rumah sakit
4. Sistem dispensing perlengkapan di ruangan (floor stock): Sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang disimpan di ruang rawat
harus dalam jenis dan jumlah yang sangat dibutuhkan. Dalam kondisi seme
ntara dimana tidak ada petugas farmasi yang mengelola maka pendistribus
iannya (penyiapannya) didelegasikankepada penanggung jawab ruangan
5. Sistem dispensing dosis unit: Sistem pendistribusian (dispensing) sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai berdasarkan resep pe
rseorangan yang disiapkan untuk penggunaan satukali dosis/pasien”
UDD dianjurkan untuk pasien rawat inapà kesalahan pemberian obat
dapat diminimalkan
PEMUSNAHAN
Kategori Obat Cara pemusnahan
Kadaluarsa/rusak Dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan.
Narkotika/psikotropika Dilakukan Apoteker penanggungjawab dengan permohonan saksi :
- Kemenkes dan Badan POM bagi Instalasi FarmasiPem
erintahan Pusat
- Dinkes Provinsi dan/atau Balai POM bagi Industri, PBF danInstalasi Farmasi P
emerintah Provinsi 2021
- Dinkes Kabupaten/Kota dan Balai POM bagi Apotek, InstalasiFarmasi Pemerinta
h Kabupaten/Kota dan Klinik
Pemusnahan dokumen pencatatan, dokumen penerimaan, dokumen penyaluran dan/
atau dokumen penyerahan termasuk surat pesanan narkotika, psikotropika dan preku
rsor farmasi wajib
disimpan secara terpisah paling singkat 5 (tiga) tahun.
Resep Jika telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun Dilakukan Apoteker dan dis
aksikan petugas lain di apotek dengan
cara dibakar. Dilaporkan pada Dinkes Kabupaten/kota.
Pemusnahan dan p Cara yangUnda sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
enarikan Sediaan Fa ngan.
rmasi dan BMHP yang
tidak dapat digunakan
Penarikan sediaanfar Dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM (mandat
masi yang tidakm ory recall) atau berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik Izin edar (voluntary recall)
emenuhi standard/ketentuan dengan tetap memberikanlaporan Kepada kepala bpom.
peraturan perundangan
PENGENDALIAN
Mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai kebutuhan pelayanan,
Menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan, kekosongan, kerusakan,
kadaluwarsa, kehilangan serta pengembalian pesanan.
1. Menggunakan kartu stok baik dengan cara manual atau elektronik. Kartu
stok sekurang- kurangnya memuat nama Obat, tanggal kadaluwarsa,
jumlahpemasukan, jumlah pengeluaran dan sisa persediaan.
2. Uji petik yang dimana kegiatan menghitung stock dan dilakukan setiap
hari minimal 20 item per hari.
3. Stock opname merupakan sebuah kegiatan penghitungan manual
barang yang nantinya akan dicocokkan antara stok fisik dan stok pada
computer. Dimana
kegiatan stock opname ini dilakukan tiap 3 bulan sekali
Dalam perencanaan sebuah apotek, tablet Alupurinol menyumbang
omzet diatas > 55% dari omzet apotek tersebut.

Berdasarkan Pareto, tablet Alupurinol termasuk ke dalam golongan?

AKelas A
BKelas B
CKelas C
DKelas V - A
EKelas E - A
Seorang apoteker di rumah sakit akan melakukan pengadaan amo
ksisilin 500mg. perhitungan jumlah pemakain obat dilihat dari pema
kaian obat pada bulan sebelumnya.

Metode yang digunakan pada apotek tersebut adalah?

AMorbiditas
BEpideomologi
CKonsumsi
DABC
EVEN
Rumah Sakit memiliki beberapa metode pengadaan berdasarkan j
enis barang yang akan diadakan ataupun jumlah biaya yang harus
dihabiskan.

Metode pengadaan sejumlah Rp 150.000.000 menggunakan siste


m pengadaan?

APengadaan langsung
BE-catalog
CNegosiasi
DTender terbuka
ETender tertutup
Apoteker di Apotek memesan kebutuhan obat kepada pedagang
besar farmasi. Seminggu kemudian obat yang dipesan Apoteker
datang. Obat yang dipesan antara lain: parasetamol, amoksisilin,
dan obat OTC lainnya.

Apa hal pertama yang harus dilakukan oleh apoteker?

AMemeriksa kesesuaian faktur dengan surat pemesanan


BMemasukkan tanggal kadaluarsa dalam kartu stok
CMembuat data produk dalam kartu stok
DMemberi paraf dan stempel apotek
EMenetapkan harga jual
Seorang apoteker sedang memeriksa gudang penyimpanan obat di
suatu RS dan menemukan stok obat yang masih banyak dan
hampir kadaluwarsa. Ternyata hal tersebut dikarenakan sudah
lebih dari 4 bulan dokter tidak meresepkan kepada pasien.
Apoteker meminta TTK untuk mencatat obat tersebut ke daftar obat
yang harus di evaluasi.

Daftar obat apakah yang dimaksud?

ASlow moving
BDeath stock
COut of stock
DOver stock
EUnder stock
Seorang apoteker penanggungjawab ingin memesan obat berupa:
- kodein 10 mg sebanyak 1 box
- kodein 20 mg sebanyak 2 box
- kodein sirup sebanyak 3 botol

Berapa SP (surat pesanan) yang harus dibuat oleh apoteker?

A1
B2
C3
D4
E
Sistem yang membutuhkan biaya awal yang besar, akan tetapi
keterlibatan perawat dalam menyiapkan obat tidak begitu tinggi,
selain itu mengurangi kemungkinan adanya kesalahan obat.

Berikut merupakan sistem distribusi yang dilakukan dengan cara …

ASistem pelayanan terpusat


BSistem resep individual/ permintaan lengkap
CSistem distribusi obat dosis unit
DSistem persediaan lengkap di ruangan ( floor stock)
ESistem kombinasi resep individu, floor stock lengkap, dan distribu
si obat dosis unit
Apoteker yang bekerja di gudang instalasi farmasi RS menerima pen
giriman obat antidiabetik seperti tablet glimepirid dan beberapa obat
elektrolit konsentrat seperti NaCl 3% dan Dextrosa 40% yang
sebelumnya dipesan. Apoteker membuat SOP tentang penyiapan
yang salah satunya bertujuan untuk menghindari pengambilan obat
keliru.

Bagaimana penyimpanan obat tersebut?

ADisimpan dengan pemberian stiker LASA


BDisimpan dengan pemberian stiker HIGH ALERT
CDisimpan di rak obat berdasarkan bentuk sediaan
DDisimpan di lemari khusus
EDisimpan pada suhu yang terkendali
PBF yang telah mendapatkan izin izin untuk melakukan impor atau
pun ekspor narkotika diwajibkan untuk melaporkan impor/ekspor
obat narkotik

Setiap berapa lama pelaporan itu harus dilakukan?

ASetiap kali Ekspor/ Impor


B3 bulan sekali
C6 bulan sekali
D12 bulan sekali
E24 bulan sekali
Apoteker Penanggung Jawab dirumah sakit akan menyusun SOP
dalam distribusi obat rawat inap. Di rawat inap, Amoksisilin
diberikan 3 kali sehari setiap jam 6.00, 14.00, dan 22.00. Diberikan
dalam wadah untuk satu kaplet.

Apa jenis distribusi yang digunakan?

AUnit dose dispensing


BTotal floor stock
CIndividual prescribing
DDaily dose dispensing
ESentralisasi dispensing
Thank you

Anda mungkin juga menyukai