Anda di halaman 1dari 17

Latar Belakang Kitab

Mazmur
Sejarah Nama Mazmur*
• Dalam naskah Yunani, Kitab Mazmur disebut • Dalam bahasa Inggris, kata mazmur
psalmos, sedangkan untuk bentuk jamaknya menjadi psalms yang memiliki arti
disebut psalmoi yang memiliki arti syair yang iring-iringan musik yang mengiringi
dinyanyikan dengan iringan alat musik nyanyian atau syair yang dinyanyikan
berdawai. Kata dari psalmoi berasal dari kata dengan iringan musik. Dalam bahasa
kerja psallo yang artinya mendetingkan atau Indonesia, kata mazmur bersumber
memetik yang mula-mula dipakai untuk dari bahasa Arab, yang artinya tetap
memainkan alat musik petik. Kata tersebut sama dengan mizmor. Nama tersebut
dikemudian hari menunjukkan nyanyian digunakan oleh LXX kemudian dipakai
(psalterion). Dalam bahasa Ibrani, kata juga dalam Perjanjian Baru (Luk.
mazmur disebut dengan tehilim, yang berarti 20:42; Kis 1:20; 13:33). Nama tersebut
puji-pujian. Kata tersebut lebih tepat untuk kemudian menjadi nama yang lazim
menunjukkan bentuk jamak dari Kitab bagi orang
*Baxter, J. S. Kristen.
(1969). Menggali Isi Alkitab 2:
Mazmur. Biasa juga disebut tefiloth, yang
Ayub S/D Maleakhi. Yayasan Komunikasi
berarti doa. Bina Kasih/Omf.
Penulis Mazmur*
• Kitab Mazmur merupakan salah satu kitab • Sumber utama informasi mengenai penulisan
yang termasuk dalam ketuvim (kitab-kitab) Kitab Mazmur dapat diketahui dari judul-judul
dalam Kanon Ibrani. Sedangkan dalam LXX, Mazmur.
Kitab Mazmur masuk ke dalam golongan • Dari 150 pasal, 34 tidak memiliki judul.
Kitab Sastra. Perlu dipahami, Kitab Mazmur • Dari 116 pasal, 100 pasal menyebut
tidak terjadi sekaligus, akan tetapi penulisnya.
merupakan suatu pengumpulan (Mulder, • Dari 100 pasal, 74 pasal dihubungkan dengan
1963). Dalam penulisan Kitab Mazmur Daud sebagai penulis.
terdapat 2 (dua) aspek yang harus • Beberapa penulis lain yang disebut adalah Asaf
diperhatikan, yaitu penulisan mazmur- yang menulis pasal 50 dan 73-83, Bani Korah
mazmur perorangan dan susunan Kitab yang menulis pasal 42, 44-49, 84-85, dan 87,
Salomo yang menulis pasal 72 dan 127,
Mazmur secara keseluruhan. Hal tersebut Heman yang menulis pasal 88, Etan yang
perlu diperhatikan karena terdapat penulis menulis pasal 89, dan Musa yang menulis
yang harus dibedakan dengan penyunting. pasal 90.
*Hill, A. E., & Walton, J. W. (2000). Survei Perjanjian Lama.
Gandum Mas.
Penulis Mazmur*
• Keaslian dari judul-judul tersebut masih sangat kuno, sehingga
dianggap otentik dan mengarah kepada penulisnya. Dari situ dapat
dilihat bahwa nama yang paling banyak dipakai adalah Daud sebanyak
73 kali, Asaf sebanyak 12 kali, Bani Korah sebanyak 11 kali, Salomo
sebanyak 2 (dua) kali, Heman, Etan, dan Musa masing-masing
sebanyak 1 (satu) kali. Nama-nama tersebut didahului oleh kata
depan Ibrani (le-), (to, towards, for, belonging to, in regard to,
according to) yang memiliki banyak fungsi. Dalam Bahasa Indonesia
dapat diterjemahkan dengan “untuk, kepada, kepunyaan” atau “oleh”

*Pratico, G. D., & Pelt, M. V. Van. (2001). Basic Of


Biblical Hebrew-Grammar.
Zondervan.
Penanggalan Kitab Mazmur
Dalam menentukan penanggalan Kitab Mazmur, harus memerhatikan beberapa
pertimbangan umum sebagai berikut:
• Pertama, apabila terdapat hubungan antara Kitab Mazmur dengan upacara keagamaan,
maka hal tersebut memiliki implikasi umum yang berhubungan dengan penanggalan
Kitab Mazmur. Sama halnya dengan Mazmur 20 yang berisi tentang mazmur kerajaan,
hingga saat ini belum ada studi yang menentukan waktu penulisan dari Kitab Mazmur
secara keseluruhan. Akan tetapi, Bromiley menyatakan hipotesis bahwa waktu
penanggalan Kitab Mazmur dapat diatur dalam kerangka umum Monarki Ibrani.
• Kedua, Bromiley menyatakan bahwa dalam menentukan penanggalan dapat dipengaruhi
dengan melihat dari segi leksikal, gramatikal, dan gaya kepenulisannya. Apabila melihat
dari beberapa pertimbangan tersebut, Mazmur 29 berasal dari periode awal Israel.
• Ketiga, apabila pendapat mengenai kepengarangan Daud dapat dipertahankan sesuai
dengan judul mazmur, informasi tersebut dapat dikaitkan dengan penanggalan Kitab
Mazmur, sekalipun tetap terbuka kemungkinan isi dari kitab tersebut berdasar pada
masa atau sesudah pembuangan.
Penanggalan Kitab Mazmur
• Kesimpulannya adalah Kitab Mazmur secara mendalam
menggambarkan berbagai pujian kepada Tuhan dan tidak dapat
dibatasi dengan periode gubahannya*. Kitab Mazmur muncul secara
bertahap, yang mana abad ke-8 merupakan puncak dari hal
bermazmur. Beberapa mazmur sudah disusun setelah masa
pembuangan pada abad ke-3. Beberapa dari mazmur sudah
digabungkan lebih awal, hingga pada abad ke-3 seluruh Kitab Mazmur
menjadi suatu rangkaian yang utuh**.

*Bromiley, G. W. (1979). The International Standard Bible **Woude, A. S. Van Der. (1989). The World
Encyclopedia: Volume 3. William B. Eerdmans Publishing Of The Old Testament (Bible Handbook,
Company. Vol. 2). William B. Eerdmans
Publishing Company.
Komposisi dan Garis Besar
Kitab Mazmur
Komposisi Kitab Mazmur
• Kitab Mazmur dibagi ke dalam 5 (lima) kitab sebagai berikut:
• Kitab I : Pasal 1-41 mengenai manusia dan ciptaan.
• Kitab II : Pasal 42-72 mengenai pembebasan dan penebusan.
• Kitab III : Pasal 73-89 mengenai penyembahan.
• Kitab IV : Pasal 90-106 mengenai gurun dan jalan Tuhan yang mana
diawali dengan mazmur Musa dan berakhir dengan satu ikhtisar dari sejarah
pemberontakan yang terdapat harapan dan permohonan permohonan
pemulihan.
• Kitab V : Pasal 107-150 mengenai Firman Tuhan dan pujian.
Garis Besar Kitab Mazmur
• Garis besar Kitab Mazmur berikut didasari pada pandangan terdapat agenda
seorang editor dibalik pengaturan mazmur-mazmur tersebut.
• Pasal 1-2 : Pendahuluan
• Pasal 3-41 : Pertentangan Daud
• Pasal 42-72 : Jabatan Raja Daud
• Pasal 73-89 : Krisis Asyur
• Pasal 90-106 : Introspeksi mengenai kehancuran bait suci dan pembuangan
• Pasal 107-145 : Pujian dan pemikiran mengenai kembalinya orang Israel dari pembuangan
dan zaman yang baru
• Pasal 146-150 : Pujian penutup
Menurut Hill & Walton (2000) pendekatan tentang garis besar tersebut masih
bersifat spekulatif. Akan tetapi, garis besar ini dapat menjadi landasan untuk
memahami isi dari Kitab Mazmur secara keseluruhan.
Jenis-jenis Genre di dalam
Kitab Mazmur*

*Tremper Longman III. (1988). How To Read


The Psalms. Intervarsity Press.
Mazmur Pujian
• Mazmur pujian merupakan ekspresi penyembahan kepada Tuhan
dalam menunjukkan sukacita di dalam menyembah Tuhan. Adapun
pembacaan mazmur ini dibacakan pada waktu kemenangan dalam
peperangan (68), pada waktu panen (84, 87, 122, 132) pada waktu
perayaan Paskah (113-118) dan sebagainya*.

*W. H. Bellinger, J. (1990). Psalms: Reading And Studying


The Book Of Praises.
Mazmur Keluhan
• Mazmur keluhan dinyatakan saat • Mazmur keluhan merupakan jenis
seseorang memiliki perasaan yang paling banyak ditemui dalam
tertekan dan berdoa pada Tuhan Kitab Mazmur. Setidaknya terdapat
demi menyatakan kesulitannya. 60 mazmur ini dalam Alkitab baik
Superskripsi yang terdapat dalam bentuk individu (3-7, 9-11,
dalam Mazmur 102 memberikan 13, 16, 17, 22, 25-28, 31, 35-36, 38-
suatu gambaran tentang hal 40, 42-43, 51-52, 54-57, 59, 61-64,
tersebut, “Doa seorang sengsara, 69-71, 77, 86, 88, 94, 102, 109, 120,
pada waktu ia lemah lesu dan 130, 140-143) maupun secara
mencurahkan pengaduhannya ke kelompok (12, 14, 44, 53, 58, 60, 71,
hadapan TUHAN.” 79-80, 83, 85, 90, 106, 108, 123,
126, 137).
Mazmur Ucapan Syukur
• Sama halnya dengan mazmur keluhan, mazmur jenis ini berasal dari
pribadi atau suatu kelompok. Mazmur ini dinyatakan ketika seseorang
bersyukur atas jawaban dari Tuhan yang membebaskan mereka dari
bahaya yang mereka hadapi. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa
mazmur ini adalah mazmur tanggapan dari pertolongan serta
keselamatan yang telah Tuhan berikan. Mazmur ini bisa bersumber
dari individu (30, 34, 41, 66, 92, 116, 118, 138) ataupun dari kelompok
(67, 75, 107, 124, 129, 136).
Mazmur Raja
• Sesuai dengan jenisnya, masmur ini diklasifikasikan sebagai mazmur
raja. Raja sendiri merupakan wakil Allah dalam bumi, oleh karena itu
sang raja akan dipelihara oleh Allah. Terdapat mazmur yang berisi doa
untuk raja ketika waktu pelantikan (2, 110), mazmur agar berhasil
menyatakan keadilan dalam tugasnya (72, 101), mazmur agar raja
dapat memperoleh kemenangan dalam medan pertempuran (18, 20-
21, 89, 144), mazmur untuk menegaskan pilihan Tuhan bagi
keturunan Daud (132), serta mazmur ketika pernikahan raja (45).
Dilihat dari karakteristiknya, mazmur raja merupakan bagian dari
mazmur pujian, ucapan syukur, dan ratapan.
Mazmur Hikmat
• Mazmur hikmat menerangkan tema dari literatur hikmat yang berasal
dari Israel, contohnya “takut akan Tuhan dan mencintai Taurat-Nya
(78, 119), perbedaan antara orang fasik dengan orang benar (1, 32,
37, 49, 73, 112, 127- 128), serta perintah untuk kehidupan sehari-hari
(112, 133). Mazmur hikmat ini berisi instruksi agar para pendengarnya
dapat hidup sesuai dengan maksud Tuhan*.

*Maleachi, M. A. (2012). Karakteristik Dan Berbagai


Genre Dalam Kitab Mazmur. Veritas : Jurnal Teologi Dan
Pelayanan. Https://Doi.Org/10.36421/Veritas.V13i1.250
Mamur Keyakinan
• Pemazmur seringkali didapati mengekspresikan kepercayaannya
terhadap kebaikan dan kekuasan Tuhan. Keyakinan akan adanya Tuhan
terpancar dari bagaimana pemazmur tersebut menyanyikan pujian (46)
dan pada waktu berdukacita (3:3-6; 52:8). Pada mazmur keyakinan,
pemazmur menyatakan kepercayaannya akan kehadiran Tuhan bahkan
ketika terdapat musuh dan ancaman. Keberadaan Tuhan dinyatakan
dari perasaan damai meskipun di tengah situasi yang menekan mereka.
Setidaknya terdapat sembilan mazmur yang termasuk dalam jenis
mazmur ini (11, 16, 23, 27, 62, 91, 121, 125, 131).
Mazmur Pengingatan
• Meski tidak dikhususkan untuk membahas sejarah, terkandung
beberapa pengingatan akan masa lalu di dalam Kitab Mazmur.
Terdapat dua kejadian yang paling sering muncul di dalam Kitab
Mazmur, yaitu kisah keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir yang
merupakan gambaran dari keselamatan pada Perjanjian Lama (77:16)
dan kisah pengokohan kerajaan yang dipimpin oleh Daud sebagai
penggenapan janji Allah (89, 132).

Anda mungkin juga menyukai