Asteroid 6 - Issue Kekerasan Seksual
Asteroid 6 - Issue Kekerasan Seksual
an
seksua
Kelompok 6
(ASTEROID)
pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang
berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak
PENGERTIAN dikehendaki oleh korbannya. Bentuknya dapat berupa ucapan,
PELECEHAN tulisan, simbol, isyarat dan tindakan yang berkonotasi seksual
SEKSUAL
JENIS -
JENIS
PELECEHAN
SEXSUAL
B. RASA KEKUASAAN
Pelaku memiliki otoritas atas korban. Misalnya, pelaku merupakan atasan korban.
Terdapat suatu penelitian yang menghubungkan seks dengan kekuasaan, sehingga pelaku merasa lebih mudah
untuk melakukan dominasi
C. HAWA NAFSU
Hasrat seks yang tidak bisa disalurkan dapat menjadi faktor penyebab pelecehan seksual. Pelaku menyalurkan
nafsunya tersebut dengan melakukan pelecehan seksual.
Bisa jadi yang menjadi korban tidak berpotensi menjadi objek pelecehan, namun karena adanya hasrat seks
yang mendorong dari sisi pelaku sehingga terjadilah pelecehan seksual.
UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN
SEKSUAL
Menurut World Health Organization (WHO) (2017) ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual, antara lain:
2. Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan yaitu mencegah kekerasan seksual dengan cara menanamkan pendidikan
pada anak-anak sejak usia dini dapat melalui cara mengajarkan anak terkait resiko kekerasan seksual.
3. Pendekatan Sosial Komunitas seperti pengadaan sosialisasi terkait kekerasan seksual dan membuat
kampanye terkait anti kekerasan seksual.
CONTOH KASUS PELECEHAN
SEKSUAL
DI LINGKUP PENDIDIKAN
PEMAPARAN STUDI
KASUS
Dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh ADM, seorang pengurus kementerian sosial Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya dan dilaporkan pada tanggal 15 September 2022. Sedangkan
korban yang melapor berjumlah empat orang.
Pelaku melakukan pelecehan seksual melalui berbagai cara, berdasarkan laporan korban pertama
mendapatkan pelecehan seksual secara berlanjut sejak tanggal 21 Mei 2022 melalui video call, kemudian
berlanjut dalam kegiatan Abdi Desa pada 4 Juni 2022 dan 19 Agustus 2022 saat melakukan kegiatan
Agustusan.
Selanjutnya berdasarkan laporan korban kedua, ia mendapatkan pelecehan seksual secara verbal oleh
ADM secara langsung di tanggal 26 Maret 2022 dan pelecehan secara virtual saat ADM mengomentari
status WhatsApp korban.
PEMAPARAN STUDI
KASUS
Sedangkan korban ketiga melapor telah mendapatkan pelecehan seksual dari ADM didalam forum
7 September 2022. Saat itu ADM secara sengaja diketahui menyibak selendang yang dikenakan
korban, sehingga bagian yang harusnya tertutup pun terlihat.
Terakhir, atau korban keempat melaporkan ADM atas perbuatan pelecehan seksual. Pelecehan
bahkan dilakukan selama beberapa kali. Sejumlah perkataan dari ADM pun membuat korban
ketakutan, karena hal tersebut dirasa oleh korban telah melecehkan secara verbal.
Dengan adanya sejumlah laporan tersebut, maka pihak BEM Universitas Brawijaya mengambil
tindakan dengan mencopot jabatan secara tidak hormat kepada ADM dan diumumkan secara resmi
melalui kanal Instagram BEM Universitas Brawijaya.
TERIMA KASIH
MARI BERSAMA HENTIKAN KEKERASAN SEKSUAL !
J I K A T E R J A D I K A S U S K E K E R A S A N S E K S U A L , J A N G A N H A N YA
M E M B U N G K A M , TA P I B E RT I N D A K L A H !