Anda di halaman 1dari 7

Sinusitis

Sinusitis
Sinusitis

Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada


mukosa sinus paranasal yang umumnya
disertai atau dipicu oleh rhinitis sehingga
disebut Rhinosinusitis.

Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang


terletak di belakang tulang pipi dan dahi.
Faktor Predisposisi
• Obstruksi mekanik (deviasi septum, hipertrofi konka media, benda asing di hidung, polip
serta tumor di dalam rongga hidung)
• Rinitis kronis, rinitis alergi  obstruksi ostium sinus serta menghasilkan lendir yang banyak,
yang merupakan media untuk tumbuhnya bakteri.
• Lingkungan berpolusi, udara dingin serta kering perubahan pada mukosa serta
kerusakan silia.
Diagnosis
Anamnesis:
1. Gejala lokal: ingus purulen, hidung tersumbat, nyeri dan rasa tertekan pada wajah, nyeri kepaladan
hiposmia/anosmia
2. Gejala sistemik: malaise, demam, dan lemas
3. Tanda alergi
4. Durasi penyakit: < 12 minggu (akut), <10 hari (common cold), memburuk setelah 5 hari atau persisten >10 hari
(rhinosinusitis akut non-viral), >12 minggu (kronik)
Pemeriksaan Fisik:
5. Suhu >38 OC (bakteri)
6. Nyeri dan pembengkakan (dahi kelopak mata atas dan bawah)
7. Rinoskopi anterior : konka edem, mukosa hiperemis, pus purulen
8. Rinoskopi posterior : post nasal drip, infeksi gigi
Pemeriksaan Penunjang:
9. Transluminasi
10. Laboratorium
Tatalaksana

• Prinsip terapi: membuka sumbatan di KOM sehingga drenase dan ventilasi


sinus-sinus pulih.
• Bakteri: Antibiotik (penisilin, amoksisilin-klavulanat, sefalosporin 2 nd gen) 10-14
hari dan dekongestan
• Analgetik
• Mukolitik
• Steroid oral/topikal
• Pencucian hidung dengan NaCl

Anda mungkin juga menyukai