Implikasi Antropologi Sosial Dalam Praktik Keperawatan
Implikasi Antropologi Sosial Dalam Praktik Keperawatan
Budaya
Antropologi berasal dari kata latin;
anthropos yang berarti manusia dan Logos
atau akal.
Dengan begitu, anthropology dapat
diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha
mencapai pengertian tentang makhluk
manusia dengan mempelajari aneka warna
bentuk fisik, kepribadian, masyarakan, serta
kebudayaannya.
Hubungan Antropologi Dengan Ilmu
Kesehatan
Menurut Wiranata (2002:21), antropologi
memiliki hubungan dengan beberapa ilmu
kesehatan, antara lain:
1. Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Anatomi
2. Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Kesehatan masyarakat
3. Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Keperawatan
A. Konsep Transkultural Nursing
Teori transkultural yang diperkenalkan oleh Leinenger
ini bertujuan untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang konsisten dengan ilmu pengetahuan
dan skill serta caring sebagai fokus utama pelayanan.
Artinya, dengan teori transkultural ini, caring
merupakan sentral dan menggabungkan pengetahuan
dengan praktik keperawatan (Potter&Perry, 2005).
Transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan
yang berfokus pada analisis dan studi perbandingan
tentang perbedaan budaya (Leininger, 1978).
1. Konsep dalam
Transkultural Nursing
Konsep dalam transkultural nursing berupa
perilaku dan hal yang dimiliki masyarakat,
berupa:
a. Budaya
b. Nilai Budaya
c. Perbedaan budaya dalam asuhan
keperawatan
d. Etnosentris
Lanjutan,,,,,,,,,,
e. Etnis
f. Ras
g. Etnografi
h. Care
i. Caring
j. Cultur Care
k. Cultur Imposition
a) Paradigma Transkultural Nursing
Paradigma transkultural nursing (Leininger
1985) adalah cara pandang, keyakinan, nilai-
nilai, konsep-konsep dalam asuhan
keperawatan yang sesuai latar belakang
budaya, terhadap 4 konsep sentral
keperawatan yaitu :
1. Manusia
2. Konsep Sehat Sakit
3. Lingkungan
4. Keperawatan
S T R AT E G I YA N G D I G U N A K A N D A L A M
M E L A K S A N A K A N A S K E P PA D A
T R A N S K U LT U R A L N U R S I N G
WWS
TTS