Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun masih
diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
yang berjudul “Penerapan Transkurtural dalam Praktek Keperawatan” ini disusun
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Antropologi di Jurusan D3 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu.
Makalah ini berisikan informasi tentang “Bagaimana Menerapkan Transkurtural
dalam Praktek Keperawatan” . Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang Bagaimana Menerapkan Transkurtural dalam Praktek Keperawatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa, masyarakat dan pembaca.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan tugas sebagai perawat, banyak perubahan-perubahan yang
ada baik di lingkungan maupun klien. Perawat harus menghadapi berbagai perubahan
di era globalisasi ini termasuk segi pelayanan kesehatannya. Perpindahan penduduk
menuntut perawat agar dapat menyesuaikan diri dengan budayanya dan sesuai dengan
teori-teori yang dipelajari.
Dalam ilmu keperawatan, banyak sekali teori-teori yang mendasari ilmu
tersebut. Termasuk salah satunya teori yang mendasari bagaimana sikap perawat
dalam menerapkan asuhan keperawatan. Salah satu teori yang diaplikasikan dalam
asuhan keperawatan adalah teori Leininger tentang “transcultural nursing”.
Dalam teori ini transcultural nursing didefinisikan sebagai area yang luas
dalam keperawatan yang fokusnya dalam komparatif studi dan analisis perbedaan
kultur dan subkultur dengan menghargai perilaku caring, nursing care, dan nilai sehat
sakit, kepercayaan dan pola tingkah laku dengan tujuan perkembangan ilmu dan
humanistik body of knowledge untuk kultur yang universal dalam keperawatan.
Dalam hal ini diharapkan adanya kesadaran terhadap perbedaan kultur berarti perawat
yang profesional memiliki pengetahuan dan praktik berdasarkan kultur secara konsep
perencanaan dalam praktik keperawatan. Tujuan penggunaan keperawatan
transkultural adalah untuk mengembangkan sains dan keilmuan yang humanis
sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan kultur yang
universal. Kultur yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai dan norma spesifik
yang dimiliki oleh kelompok tertentu. Kultur yang universal adalah nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan dilakukan hampir semua kultur (Leininger, 1979).
Leininger mengembangkan teorinya dari perbedaan kultur dan universal
berdasarkan kepercayaan bahwa masyarakat dengan perbedaan kultur dapat menjadi
sumber informasi dan menentukan jenis perawatan yang diinginkan, karena kultur
adalah pola kehidupan masyarakat yang berpengaruh terhadap keputusan dan
tindakan. Cultur care adalah teori yang holistik karena meletakan di dalamnya ukuran
dari totalitas kehidupan manusia dan berada selamanya, termasuk sosial struktur,
pandangan dunia, nilai kultural, ekspresi bahasa, dan etnik serta sistem profesional.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Definisi Trnskultural Nursing ?
2. Bagaimana Penerapan Transkultural Nursing Pada Pasien ?
3. Bagaimana Output Atau Dampak Dari Penggunaan Transcultural Nursing Yang Digunakan
Perawat Kepada Pasien ?
C. TUJUAN PENYUSUNAN
1. Untuk Mengetahui Definisi Transkulturan Nursing
2. Untuk Memahami Penerapan Transkultural Nursing Pada Perawat
3. Untuk Mengetahui Output Atau Dampak Dari Penggunaan Transkultural Nursing Yang
Digunakan Perawat Pada Pasien
BAB II
ISI
A. Kesimpulan
Pengertian transkultural Bila ditinjau dari makna kata transkultural berasal dari
kata Trans dan culture Trans berarti alur perpindahan Jalan Lintas atau penghubung
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia trans berarti melintang melintas menembus
melalui kultur berarti budaya.
Menurut Leininger tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah dalam
pengembangan sains dan ilmu yang Humanis sehingga tercipta kan praktek keperawatan
pada kebudayaan yang spesifik kebudayaan yang spesifik adalah kebudayaan dengan
nilai dan norma yang spesifik yang tidak dimiliki oleh kelompok lain contohnya suku
Osing dan Dayak sedangkan kebudayaan yang universal adalah kebudayaan dengan nilai
dan norma yang diyakini dan dilakukan oleh hampir semua kebudayaan seperti budaya
olahraga untuk mempertahankan kesehatan Leigninger (1985) mengartikan paradigma
keperawatan transkultural sebagai cara pandang keyakinan nilai-nilai konsep-konsep
dalam terlaksananya Asuhan Keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya
terhadap empat konsep Sentral keperawatan yaitu manusia sehat lingkungan dan
keperawatan ( Andrew dan Boyle 1995 ) pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan
dari mulai tahap pengkajian diagnosa keperawatan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi
Dapat ditarik kesimpulan makalah ini membahas tentang transkultural dan
penerapan transkultural dalam praktik keperawatan.
B. Saran
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
kesalahan dalam penulisan dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk lebih membangun makalah ini
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan atas
makalah ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
para dosen kami yang telah membimbing dalam perkuliahan. Demikian, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih