Anda di halaman 1dari 9

KONSTRUKSI KERJA SAMA ANTAR

LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU


MENUJU PEMILU 2024

Airlangga Pribadi Kusman Ph.D


Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga
OUTLINE PEMBAHASAN

• Regulasi.
• Framework kerjasama antar Kelembagaan &
• Praktik Kerjasama Kelembagaan
• Hambatan Kerja kelembagaan
• Isu-isu Pengawasan
• Penutup
REGULASI KERJASAMA AN TA R K ELEMBA GAAN

• Perbawaslu No 1 Tahun 2021 Tentang


• Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum
Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Propinsi, Sekretariat Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan Sekretariat Panita Pengawasan
Pemilihan Umum dan Kecamatan .
• 1. Paragraf 2 Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu di Pasal 36 ;
• Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf a
mempunyai tugas melaksanakan urusan fasilitasi pengawasan Pemilu, Pengawasan Siber,
Pengawasan Pemilu Partispatif , urusan hubungan antar Lembaga dan Kerjasama.
• 2. Pasal 37 Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu menyelenggarakan fungsi, salah
satunya
• pada huruf e. Fasilitasi hubungan dan kerja sama antar Lembaga.
REGULASI KERJASAMA ANTAR
LEMBAGA

• Perbawaslu No 3 Tahun 2022 Tentang


• Tata Kerja dan Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum .
• 1. Pasal 9 ayat (2) Divisi Pencegahan, Partispasi masyarakat, dan hubungan Masyarakat
sebagaiman dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) huruf b mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
Bawaslu sebagai
• berikut ;
• Huruf i ; Menjalin, mengelola dan mengembangkan hubungan masyarakat dan kerja
sama antar lembaga
FRAMEWORK KERJASAMA ANTAR
LEMBAGA

• Sociological Institutionalism Theory:


• The logic of appropriateness: presumes that members of a polity follow rules
because they are perceived as natural, valid, and legitimate. Rules may be
replaced or modified over time through processes of selection and adaptation.
• Institutional work:
• -creating institutions, maintaining institutions, disrupting institutions.
SYARAT PEMILU BERINTEGRITAS

• Integritas pada proses tahapan Pemilu:


• 1. Pendaftaran dan verifikasi calon peserta Pemilu pada 29 Juli hingga 13 Desember
2022; 2. Penetapan peserta Pemilu pada 14 Desember 2022; 3. Pencalonan anggota
DPD pada 6 Desember 2022 hingga 25 November 2023; 4. Pencalonan anggota DPR,
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota pada 24 April 2023-25 November 2023; 5.
Pencalonan presiden dan wakil presiden pada tanggal 19 Oktober 2023 hingga 25
November 2023; 6. Kampanye selama 75 hari mulai 28 November 2023 hingga 10
Februari 2024; 7.Pemungutan suara pada Pemilu 2024 diselenggarakan pada 14 Februari
2024.
• Integritas pada hasil pemilu.
• Integritas pada penyelenggara Pemilu.
MEMBANGUN KOLABORASI

• Sikap Kooperatif dalam membangun komunikasi.


• Penyamaan persepsi antar lembaga terkait dengan regulasi dalam tahapan
pemilu.
• Membangun forum-forum formal maupun informal antara lembaga
penyelenggara.
• Merawat hubungan kelembagaan (maintaining institutions) dengan
menyamakan persepsi dalam langkah kebijakan: baik dalam penyusunan daftar
pemilih, tahapan pencalonan, alat peraga, laporan pelanggaran peserta pemilu.
HAMBATAN DAN GANGGUAN KERJASAMA

• Disrupting institutions:
- Omission of sanctions.
- Fraud: deliberate wrong doing by elections officials or other
electoral stakeholders which distorts the individual or
collective will of voters.
- Mal-pratice: pelanggaran oleh penyelenggara pemilu karena
kelalaian atau keteledoran.
- Conflict of interests.
TINDAKAN-TINDAKAN YANG
MELAMPAUI BATAS PEMILU YANG
ADIL

• Kampanye Antagonisme Politik Identitas.


• Mem-viral-kan hate speech dan hoax.
• Money politics

Anda mungkin juga menyukai