MANAJEMEN KEBUTUHAN
SOLUSI
2 Pemeliharaan Kebutuhan
3 Prioritas Kebutuhan
5 Persetujuan Kebutuhan
Mind Map Manajemen Kebutuhan Solusi
Latar Belakang
Hal-hal yang akan didapat oleh pembaca setelah mempelajari bab ini
adalah:
• Peserta mampu melakukan trace / pelacakan ke belakang dari skala
proyek menuju kembali ke kebutuhan (needs) bisnis dan pelacakan ke
depan menuju ke solusi
• Mampu mengidentifikasi stakeholders yang membutuhkan arahan
untuk suatu proyek
• Mampu bekerja dengan orang dan organisasi yang memiliki pandangan
yang dapat memicu konflik pada arah dari proyek tersebut
• Mendapatkan persetujuan secara formal terkait kebutuhan
• Sewaktu-waktu siap untuk mengatasi perubahan dari kebutuhan.
Penelusuran Kebutuhan
Penelusuran Kebutuhan
3 Kategori Kebutuhan
1. Kebutuhan Bisnis
• Kebutuhan yang telah ditentukan sejak awal saat suatu proyek dimulai
sebagai representasi ultimate goal / tujuan besar
2. Kebutuhan Stakeholder
• Kebutuhan penjembatan antara kebutuhan bisnis dan solusi, untuk
menterjemahkan kebutuhan para stakeholder serta respon mereka
terhadap solusi
3. Kebutuhan Solusi
• Kebutuhan paling detail yang mampu mendeksripsikan karakteristik dari
solusi yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan dari customer
Penelusuran Kebutuhan
Definisi:
Mengidentifkasi dan mendokumentasikan turunan setiap kebutuhan
termasuk ketertelusuran ke belakang, depan, dan hubungan dengan
persyaratan lainnya.
1. Jumlah Kebutuhan
2. Perkiraan jangka waktu sistem yang digunakan untuk
memecahkan masalah
3. Level maturitas organisasi
Penelusuran Kebutuhan
Memilih Hubungan antar Kebutuhan untuk ditelusuri
1. Derivation / Turunan
Penelusuran ke belakang dari sebuah kebutuhan menuju level tertingginya
2. Dependency / Ketergantungan
Ketergantungan antara dua kebutuhan.
3. Satisfy / Kepuasan
Memastikan komponen solusi mampu memuaskan kebutuhan customer
4. Validasi
Untuk mengetes bahwa solusi yang dibuat sukses memenuhi kebutuhan
Pemeliharaan Kebutuhan
Pemeliharaan Kebutuhan
Identify
Identifikasi dari semua komponen produk final.
Control
Konfigurasi kontrol berfungsi untuk mengontrol solusi apakah telah memenuhi
kebutuhan atau belum.
Account
Proses akuntansi merupakan pendokumentasian dan pelaporan semua data baik saat
ini maupun data di masa lampau.
Verify
Sistem manajemen konfigurasi proyek hendaknya mampu menghadirkan
kemampuan untuk melakukan audit solusi apakah itu berlawanan dengan informasi
yang didapat dan didokumentasikan sebelumnya.
Perusahaan Gearbox pada Kereta Listrik
Perusahaan Gearbox pada Kereta Listrik
Pengumpulan Jenis Kebutuhan
Sebagai awalan, ZF mengumpulkan kebutuhan dari produk gearbox dari
customer, supplier dan semua stakeholder yang terkait. Langkah ini dapat
dilakukan dan diulang ulang kembali selama proses pengembangan produk.
ZF menyebar kuisioner teknis untuk menentukan parameter dasar yang
diinginkan oleh para customer.
Melacak Kebutuhan
Sangat penting untuk memastikan kebutuhan dapat diidentifikasi selama proses
pengembangan produk. Pada kasus ZF, pembuatan produk sudah tentu membutuhkan
banyak komponen-komponen, dan sangat penting pada setiap komponen, khususnya
komponen inti memiliki part number yang dapat dilacak keberadaanya, agar sewaktu-
waktu terjadi defect/kerusakan dapat dilakukan mitigasi dan pelacakan siapa stakeholder
yang harus bertanggungjawab terhadap kerusakan tersebut.
Perusahaan Gearbox pada Kereta Listrik
Melakukan Uji Kebutuhan
Setelah proses pengembangan produk selesai, sangat penting untuk melakukan tes
apakah kebutuhan yang ditransformasikan melalui produk dapat terakomodasi dengan
baik, ataukah masih perlu perbaikan. Setelah mendapatkan list kebutuhan yang fix, ZF
perlu melakukan uji kebtuhan itu dengan membuat prototype dari produk yang
diinginkan. Apabila terdapat masalah, maka kebutuhan-kebutuhan tadi harus dievaluasi
kembali, dan diperbaiki hingga menghasilkan performa yang diinginkan.
Mengarsipkan kebutuhan
Usai semua proses selesai, maka dilakukan pencatatan terkait kebutuhan dari awal hingga
akhri, sehingga dengan sistem manajemen kebutuhan yang ada, dapat terlacak dengan
mudah jika suatu saat muncul masalah atau sewaktu waktu dibutuhkan. Setelah produk
final terselesaikan, maka ZF perlu mengarsipkan semua dokumentasi proses produksi,
blueprint produk, gambar rancangan, dan semua dokumen agar kebutuhan dapat
teridentifikasi serta berguna untuk siklus pengembangan kebutuhan selanjutnya.