Rinaldi Imanuddin
Senior Researcher at the BRIN
PRINSIP SFM
Social
Social
Ecology WEAK STRONG
SUSTAINABILITY Economy
Economy
Ecology
©Haruni Krisnawati
Peran Hutan dalam Perubahan Iklim
Hutan berperan
penting dalam
mengatur iklim bumi
melalui siklus karbon;
menyerap karbon dari
atmosfer seiring
pertumbuhannya, dan
menyimpan karbon
dalam dedaunan,
jaringan berkayu,
perakaran, dan materi
organik dalam tanah.
Peran Hutan dalam Perubahan Iklim
• Hutan dunia menyerap 2,4 miliar ton CO2 setiap tahunnya, atau sekitar 1/3 dari CO2
yang dilepaskan akibat pembakaran bahan bakar fosil.
• Hutan juga menjadi tempat penyimpanan karbon terestrial dunia yang paling penting,
yang terdiri atas sekitar 77% dari semua karbon yang tersimpan dalam vegetasi dan
39% dari semua karbon yang tersimpan dalam tanah; dua kali lebih banyak jumlahnya
dari karbon yang terdapat di atmosfer (Eliasch Review, 2008)
• Kehilangan tutupan hutan berarti kehilangan kemampuan alami hutan untuk menyerap
karbon & kapasitas penyimpanannya, yang berarti memperbesar emisi.
Prinsip Dasar Perhitungan stok karbon hutan
Membangun Project
hutan tanaman
Benefit
Baseline
Mengembangkan
agroforestry Years HUTAN
Cadangan karbon
Menghindari kehilangan cadangan karbon
conservation
Mengurangi
Benefit
deforestasi,
degradasi
hutan Baseline (Deforestation)
Years
Pertumbuhan/
regenerasi
Tipe Stok Karbon Stok Karbon
Kebakaran
Tahun 1 Tahun 2
penggunaan
Pemanenan
lahan
emisi
Stok
Biomassa Faktor
Karbon
Emisi
Input Output
Akurasi ditentukan oleh pendekatan ‘TIER’ (tingkatan kualitas data yang digunakan)
X =
Sistem
Pemantauan
Lahan/Hutan
X Inventarisasi
Hutan Nasional = Inventarisasi GRK
Berapa
biomassanya ?
?
Tebang
Analisis
Laboratorium
Timbang Analisis
Statistik/
Regresi
Pisah
Alometrik
biomassa
Carbon pool di Lantai Hutan
Serasah
Tumbuhan Bawah
Kayu Mati
Flow Chart Perhitungan Biomassa dan Karbon hutan Non Destructive
Persamaan alometrik
biomassa
BiomassadanKarbonHutan
Slide 14
BiomassadanKarbonHutan
Sebaran geografis model alometrik - biomassa
DATA INVENTARISASI HUTAN (Jenis, Diameter dan Tinggi)
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB
Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL
B = f (D), B = f (D, H)
Tidak Tersedia data WD
ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB
Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL
B = f (D), B = f (D, H)
Tidak Tersedia data WD
ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB
Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL
B = f (D), B = f (D, H)
Tidak Tersedia data WD
ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL Tidak Tersedia data WD
B = f (D), B = f (D, H) ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL Tidak Tersedia data WD
B = f (D), B = f (D, H) ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL Tidak Tersedia data WD
B = f (D), B = f (D, H) ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL Tidak Tersedia data WD
B = f (D), B = f (D, H) ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
GUNAKAN MODEL
Tersedia model Tersedia model Tidak Tidak ALOMETRIK B UMUM
Tersedia data
alometrik B di alometrik V di
tinggi pohon (H)? (Brown, 1997; Ketterings et
lokasi tsb? lokasi tsb?
al., 2001; Chave et al., 2005)
Ya Tidak Ya Ya
Jenis/ekosistem
Jenis/ekosistem
alometrik V sama Tersedia model GUNAKAN RUMUS
alometrik B sama GEOMETRIK V
dgn lokasi tsb? alometrik V dgn
dgn lokasi tsb? Tersedia model Tidak jenis/ekosistem yg V= ¼ π D2 H f
Ya
Ya Tidak alometrik B dgn sama di lokasi lain?
jenis/ekosistem yg Sebaran D hasil
Ya Tidak
Sebaran D hasil sama di lokasi lain? invent berada
invent berada Tidak pada kisaran D Tersedia data
Ya Sebaran D hasil
pada kisaran D pohon model berat jenis
invent berada
pohon model Sebaran D hasil alometrik V tsb? kayu (WD)?
pada kisaran D
alometrik B tsb? Tidak
invent berada Ya Tidak pohon model Ya
Ya Tidak pada kisaran D alometrik V tsb?
pohon model GUNAKAN MODEL Ya Tidak Tersedia data
GUNAKAN MODEL alometrik B tsb? ALOMETRIK V TSB WD jenis tsb?
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak V = f (D), V = f (D, H) GUNAKAN MODEL Tidak Tersedia data WD
B = f (D), B = f (D, H) ALOMETRIK V TSB genera tsb?
GUNAKAN MODEL V = f (D), V = f (D, H) Ya
ALOMETRIK B TSB Ya Tidak
B = f (D), B = f (D, H)
GUNAKAN RUMUS
B = V BCEF
500
400
300
200
100
0
5 10 15 20 25 30
400
300
200
100
0
5 10 15 20 25 30
400
300
200
100
0
5 10 15 20 25 30
400
300
200
100
0
5 10 15 20 25 30
400
300
200
100
0
5 10 15 20 25 30
200
100
0
5 10 15 20 25 30
Ketersediaan data:
Rekapitulasi data RKT 2019 (245 IUPHHK-HA)
• Sumber Karbon (Carbon pool) : bagian atau tempat karbon tersimpan
• IPCC menetapkan 5 sumber karbon hutan yang perlu dihitung dalam upaya penurunan emisi
akibat perubahan tutupan lahan
1.Biomassa di Atas Permukaan Tanah (BAPT) terdiri dari seluruh tingkat pertumbuhan
pohon dan tumbuhan bawah.
2.Biomassa di Bawah Permukaan Tanah (Akar)
3.Serasah terdiri dari bagian tanaman yang sudah mati (buah, daun, bunga) yang terdapat di
permukaan tanah di hutan.
4.Kayu mati terdiri dari seluruh kayu yang sudah mati termasuk pohon yang sudah mati,
pohon tumbang, dan bagian dari pohon (ranting, batang, cabang) yang jatuh di atas
permukaan tanah.
5.Tanah, tanah menjadi sumber karbon yang penting pada ekosistem hutan mangrove,
ekosistem hutan rawa gambut karena kandungan C-organik yang tinggi
Mosaik Citra Landsat 8 Tahun 2019
REKAPITULASI SEDIAAN KARBON PADA HUTAN PRODUKSI TAHUN 2019
HUTAN PRODUKSI (DILUAR JAWA) IUPHHK-HA/RE/HT
REGION
Area (ha) C stock (ton) CO2-e Area (ha) C stock (ton) CO2-e
BiomassadanKarbonHutan
Cara baru menilai peran hutan untuk
menanggulangi perubahan iklim: REDD+
• Karbon menjadi nilai hutan baru yang mulai diusahakan untuk meningkatkan
produktivitas hutan di tengah sentimen negatif terkait pemanfaatan hasil hutan
kayu yang diyakini sebagai salah satu penyumbang emisi GRK serta sebagai
alternatif pembiayaan kegiatan konservasi hutan Mekanisme REDD+ , Voluntary
Carbon Market, CDM
• REDD+ diuraikan sebagai ‘…pendekatan kebijakan dan insentif positif terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi
hutan di negara berkembang; dan peran konservasi, pengelolaan hutan yang
berkelanjutan dan peningkatan persediaan karbon hutan di negara berkembang
Hak di sini dapat berupa hak untuk melepaskan gas rumah kaca ataupun hak atas
penurunan emisi gas rumah kaca. Sedangkan jenis gas rumah kaca yang dapat
diperdagangkan dalam pasar karbon umumnya adalah enam jenis gas rumah kaca
yang tercantum dalam Protokol Kyoto, yang meliputi meliputi karbon dioksida (CO ),
2
PERSIAPAN
• Pembentukan Regu
• Persiapan peralatan dan bahan
TAHAPAN :
PEMBUATAN PLOT
Hutan Rapat
Stratifikasi
Keterangan :
A : sub plot ukuran 1m x 1 m
B : sub plot ukuran 5m x 5m
C : sub plot ukuran 10m x 10m
D : sub plot ukuran 20m x 20m
E : plot ukuran 50m x 50m
Model alometrik
Pengukuran
diameter
Pengukuran
diameter pada 1.3
Pengukuran diameter
Jika terdapat
percabangan pada
ketinggian dibawah 1.3
Pengukuran dilakukan
pada 2 cabang
Bagaimana mengukurnya????
2. Tumbuhan bawah, Serasah dan Kayu mati
Destructive
Pemanenan
Penimbangan
Sampel
Tumbuhan bawah
Penimbangan
Pengukuran :
Pengukuran cadangan karbon tumbuhan bawah :
destructive sampling (pemanenan)
• Semua vegetasi hidup, H<1.3 m, D<2cm dikategorikan
tumbuhan bawah
• Dilakukan pemanenan pada plot 1x1
• Penimbangan berat basah total
• Pengambilan sampel 100-200 gr untuk analisa berat
kering tanur dan C-content
Tumbuhan bawah
Penghitungan :
Biomassa dihitung dengan rumus berikut :
Keterangan:
Bo adalah berat bahan organik, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bks adalah berat kering contoh, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bbt adalah berat basah total, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bbs adalah berat basah contoh, dinyatakan dalam (kg).
Serasah
Serasah
Pengukuran :
Serasah halus
• daun yang ada dipermukaan tanah, dan bahan organik lainnya yang telah
terdekomposisi sebagian yang berukuran > 2 mm (seresah halus)
• Dilakukan pemanenan pada plot 1x1
• Penimbangan berat basah total
• Pengambilan sampel 100- 200 gr untuk analisa berat kering tanur dan C-
content
Serasah kasar
• Ranting, cabang yang ada dipermukaan tanah, dan bahan organik lainnya
yang telah terdekomposisi sebagian yang berukuran D< 10 cm
• Dilakukan pemanenan pada plot 1x1
• Penimbangan berat basah total
• Pengambilan sampel 100- 200 gr untuk analisa berat kering tanur dan C-
content
Serasah
Penghitungan :
Keterangan:
Bo adalah berat bahan organik, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bks adalah berat kering contoh, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bbt adalah berat basah total, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bbs adalah berat basah contoh, dinyatakan dalam (kg).
Kayu Mati Berdiri
Kayu Mati Berdiri
Kayu Mati Berdiri
Kayu Mati Rebah
Non destructive
Keterangan:
Bo adalah berat bahan organik, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bks adalah berat kering contoh, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bbt adalah berat basah total, dinyatakan dalam kilogram (kg);
Bbs adalah berat basah contoh, dinyatakan dalam (kg).
Biomassa dibawah permukaan tanah/akar
Penghitungan :
Dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
50 Contoh
Tanah
100
200
Mineral
Penghitungan cadangan karbon total dalam plot