Anda di halaman 1dari 13

Modul VI

Berbicara
DISUSUN OLEH :
1. DIYAH NOFI FEBRIANTI (031267122)
2. VIKNI INDRIYANI (031270793)
3. WINARTI (031267462 )
A. Pengertian berbicara
Berbicara

secara sempit Secara umum

bentuk komunikasi dengan Proses penuangan gagasan


menggunakan Bahasa lisan dalam bentuk ujaran
Hakikat berbicara menurut beberapa pakar
komunikasi
 Berbicara merupakan ekspresi diri
 Berbicara merupakan kemampuan mental motoric
 Berbicara terjadi dalam konteks ruang dan waktu
 Beerbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif.
B. Tujuan dan jenis berbicara
1. Tujuan berbicara
 Tujuan utama : menyampaikan informasi berupa gasan-gagasan kepada
pendengar.
 Tujuan khusus : memberi informasi, menyatakan diri, mencapai tujuan,
berekspresi, dan untuk menghibur.
2. Jenis berbicara

Jenis Berbicara

Situasi formal Situasi non formal


1. Berbicara nonformal

Berbicara nonformal adalah kegiatan berbicara yang tidak


mementingkan unsur gramatikal kalimat dan sangat tergantung pada
kesepahaman konteks ketika kalimat itu diucapkan. Berbicara
nonformal tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dimanapun kegiataan
berbicara dapat dilangsungkan tanpa harus ada persiapan
sebelumnya.
2. Berbicara formal

Berbicara formal

Monolog Dialog
(Berbicara satu arah) (berbicara dua arah)
Faktor-factor yang menentukan
keberhasilan berbicara :
1. faktor kebahasaan.
faktor kebahasaan adalah factor yang berkaitan sengan unsur-unsur kebahasaan
sehingga pembicaraan menjadi jelas, enak di dengar, dan menarik.
Unsur-unsur kebahasaan yang dapat menunjang keefektifan berbicara yaitu :
 Pengucapan fonem : vokal dan konsonan
 Penerapan intonasi : tinggi rendah tekanan dan jeda
 Pilihan kata : kesesuaian kata
 Penerapan struktur kalimat : kata-kata yang sesuai dengan fungsi kata dalam kalimat.
2. Faktor nonkebahasaan
faktor nonkebahasaan adalah factor-factor di luar unsur kebahasaan yang turut mendukung
keberlangsungan kegiatan berbicara. Menurut Maidar Arsjad dan Mukti U.S. ada beberapa faktor
nonkebahasaan, yaitu :
 Keberanian
 Kelancaran
 Kenyaringan suara
 Pandangan mata
 Gerak-gerik dan mimik
 Penalaran
 Sikap yang wajar
3. Tahap kegiatan berbicara
a. Persiapan kegiatan berbicara.
- penentuan tujuan
- penguasaan topik
- pengumpulan referensi
- penyususan kerangka
- berlatih
b. Pelaksanaan kegiatan berbicara
- pembuka
- pembahasan pokok
- Penutup
c. Evaluasi
4. Contoh kegiatan berbicara formal
Wawancara
wawancara memiliki beberapa tujuan, Antara lain :
1. Mendapatkan informasi
2. Memberi informasi
3. Membujuk
4. Memecahkan masalah
5. Konsultasi
6. Mencari kerja
7. Menerima keluhan
8. Meninjau kinerja
9. Memperbaiki atau memperingatkan
10. Mengukur stress.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai